Fiandra A

14 November 2023 12:36

Iklan

Iklan

Fiandra A

14 November 2023 12:36

Pertanyaan

Mengapa demokrasi terpimpin berjalan sebentar


5

1

Jawaban terverifikasi

Iklan

Iklan

Erwin A

Community

14 November 2023 13:13

Jawaban terverifikasi

<p>Demokrasi terpimpin berjalan sebentar karena beberapa faktor, antara lain:</p><ul><li><strong>Kurang dukungan dari masyarakat</strong>. Demokrasi terpimpin merupakan sistem politik yang membatasi kebebasan rakyat, sehingga kurang didukung oleh masyarakat. Hal ini terlihat dari banyaknya demonstrasi yang terjadi pada masa demokrasi terpimpin.</li><li><strong>Kebijakan-kebijakan yang tidak populis</strong>. Beberapa kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah pada masa demokrasi terpimpin, seperti kebijakan nasionalisasi perusahaan asing, dinilai tidak populis dan merugikan rakyat.</li><li><strong>Kematian Soekarno</strong>. Soekarno, sebagai tokoh sentral demokrasi terpimpin, meninggal dunia pada tahun 1970. Kematian Soekarno membuat demokrasi terpimpin kehilangan pemimpinnya.</li></ul><p>Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai faktor-faktor tersebut:</p><p><strong>Kurang dukungan dari masyarakat</strong></p><p>Demokrasi terpimpin merupakan sistem politik yang membatasi kebebasan rakyat. Hal ini terlihat dari adanya kebijakan-kebijakan yang membatasi kebebasan berpendapat, berserikat, dan berkumpul. Kebijakan-kebijakan tersebut dinilai tidak demokratis dan tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.</p><p>Selain itu, demokrasi terpimpin juga dinilai tidak mampu mengakomodasi aspirasi rakyat. Hal ini terlihat dari banyaknya demonstrasi yang terjadi pada masa demokrasi terpimpin. Demonstrasi-demonstrasi tersebut merupakan bentuk protes rakyat terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah yang dianggap tidak populis.</p><p><strong>Kebijakan-kebijakan yang tidak populis</strong></p><p>Pemerintah pada masa demokrasi terpimpin mengeluarkan beberapa kebijakan yang dinilai tidak populis. Salah satu kebijakan tersebut adalah kebijakan nasionalisasi perusahaan asing. Kebijakan ini dinilai merugikan rakyat karena menyebabkan banyak perusahaan asing yang tutup.</p><p>Selain itu, pemerintah juga mengeluarkan kebijakan yang membatasi kebebasan rakyat untuk menjalankan usaha. Kebijakan ini dinilai tidak sesuai dengan semangat demokrasi yang mengutamakan kebebasan individu.</p><p><strong>Kematian Soekarno</strong></p><p>Soekarno, sebagai tokoh sentral demokrasi terpimpin, meninggal dunia pada tahun 1970. Kematian Soekarno membuat demokrasi terpimpin kehilangan pemimpinnya. Soekarno merupakan sosok yang mampu menyatukan bangsa Indonesia dan menjadi simbol demokrasi terpimpin.</p><p>Setelah Soekarno meninggal dunia, kepemimpinan demokrasi terpimpin dipegang oleh Soeharto. Soeharto dinilai tidak mampu melanjutkan kepemimpinan Soekarno. Hal ini terlihat dari adanya kebijakan-kebijakan yang semakin membatasi kebebasan rakyat.</p><p>Pada akhirnya, demokrasi terpimpin berakhir pada tahun 1998 dengan runtuhnya Orde Baru.</p>

Demokrasi terpimpin berjalan sebentar karena beberapa faktor, antara lain:

  • Kurang dukungan dari masyarakat. Demokrasi terpimpin merupakan sistem politik yang membatasi kebebasan rakyat, sehingga kurang didukung oleh masyarakat. Hal ini terlihat dari banyaknya demonstrasi yang terjadi pada masa demokrasi terpimpin.
  • Kebijakan-kebijakan yang tidak populis. Beberapa kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah pada masa demokrasi terpimpin, seperti kebijakan nasionalisasi perusahaan asing, dinilai tidak populis dan merugikan rakyat.
  • Kematian Soekarno. Soekarno, sebagai tokoh sentral demokrasi terpimpin, meninggal dunia pada tahun 1970. Kematian Soekarno membuat demokrasi terpimpin kehilangan pemimpinnya.

Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai faktor-faktor tersebut:

Kurang dukungan dari masyarakat

Demokrasi terpimpin merupakan sistem politik yang membatasi kebebasan rakyat. Hal ini terlihat dari adanya kebijakan-kebijakan yang membatasi kebebasan berpendapat, berserikat, dan berkumpul. Kebijakan-kebijakan tersebut dinilai tidak demokratis dan tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

Selain itu, demokrasi terpimpin juga dinilai tidak mampu mengakomodasi aspirasi rakyat. Hal ini terlihat dari banyaknya demonstrasi yang terjadi pada masa demokrasi terpimpin. Demonstrasi-demonstrasi tersebut merupakan bentuk protes rakyat terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah yang dianggap tidak populis.

Kebijakan-kebijakan yang tidak populis

Pemerintah pada masa demokrasi terpimpin mengeluarkan beberapa kebijakan yang dinilai tidak populis. Salah satu kebijakan tersebut adalah kebijakan nasionalisasi perusahaan asing. Kebijakan ini dinilai merugikan rakyat karena menyebabkan banyak perusahaan asing yang tutup.

Selain itu, pemerintah juga mengeluarkan kebijakan yang membatasi kebebasan rakyat untuk menjalankan usaha. Kebijakan ini dinilai tidak sesuai dengan semangat demokrasi yang mengutamakan kebebasan individu.

Kematian Soekarno

Soekarno, sebagai tokoh sentral demokrasi terpimpin, meninggal dunia pada tahun 1970. Kematian Soekarno membuat demokrasi terpimpin kehilangan pemimpinnya. Soekarno merupakan sosok yang mampu menyatukan bangsa Indonesia dan menjadi simbol demokrasi terpimpin.

Setelah Soekarno meninggal dunia, kepemimpinan demokrasi terpimpin dipegang oleh Soeharto. Soeharto dinilai tidak mampu melanjutkan kepemimpinan Soekarno. Hal ini terlihat dari adanya kebijakan-kebijakan yang semakin membatasi kebebasan rakyat.

Pada akhirnya, demokrasi terpimpin berakhir pada tahun 1998 dengan runtuhnya Orde Baru.


Fiandra A

14 November 2023 13:16

Arigatou

Iklan

Iklan

lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis


atau

Dapatkan jawaban pertanyaanmu di AiRIS. Langsung dijawab oleh bestie pintar

Tanya Sekarang

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Pernyataan berikut ini yang bukan latar belakang dari Reformasi Gereja adalah .... a. menolak indulgensi b. penyimpangan-penyimpangan dalam tubuh gereja c. gereja menjadi pusat monopoli d. lebih merupakan reaksi langsung atas gerakan Protestanisme e. bertujuan menata kembali gereja sesuai dengan ajaran lnjil

118

0.0

Jawaban terverifikasi