Nadhira S

06 September 2021 09:33

Iklan

Iklan

Nadhira S

06 September 2021 09:33

Pertanyaan

Mengapa apa dalam menulis teks teks eksposisi tidak boleh memihak


1rb+

1

Jawaban terverifikasi

Iklan

Iklan

W. Wahyuni

Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Makassar

07 September 2021 10:19

Jawaban terverifikasi

Kelas: 8 Topik: Teks Eksposisi Hai Nadhira S. Terima kasih sudah bertanya di Roboguru. Teks eksposisi adalah paragraf atau karangan yang memuat sejumlah informasi dan pengetahuan dengan penyajian yang lebih singkat, padat, dan akurat. Tujuan teks eksposisi ialah untuk memaparkan atau menjelaskan informasi-informasi tertentu sehingga apa yang dijelaskan haruslah bersifat ilmiah. Ciri-ciri teks eksposisi adalah (1) bersifat informatif, memaparkan suatu informasi penting yang dapat menambah wawasan pembaca; (2) bersifat faktual, artinya data yang disajikan sesuai dengan fakta; (3) bersifat objektif; artinya data yang dijelaskan tidak dilebih-lebihkan; (4) memaparkan pengertian dan pengetahuan suatu objek atau isu permasalahan; (5) menggunakan bahasa yang baku dan lugas karena teks eksposisi membahas suatu ilmu pengetahuan; (6) tidak bersifat memihak pada salah satu fakta yang disajikan ataupun memaksa pembaca agar menerima sudut pandang penulis. Dengan demikian, teks eksposisi tidak boleh memihak karena harus menyajikan data yang faktual dan objektif tanpa menimbulkan persepsi yang memihak.


Nadhira S

07 September 2021 12:39

makasih Kaa

Iklan

Iklan

lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis


atau

Dapatkan jawaban pertanyaanmu di AiRIS. Langsung dijawab oleh bestie pintar

Tanya Sekarang

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Bacalah kutipan buku nonfiksi berikut! Puputan Upacara puputan atau dhautan bagi masyarakat Jawa merupakan upacara yang dilakukan dalam rangkaian upacara kelahiran seorang anak. Upacara ini dilaksanakan pada sore hari ketika tali pusar si bayi telah putus atau lepas (puput atau dhaut berarti lepas). Waktu yang diperlukan untuk penyelenggaraan puputan tidak dapat ditentukan secara pasti Hal ini bergantung kepada lama tidaknya tali pusar si bayi lepas dengan sendirinya. Tali pusar si bayi dapat putus sebelum seminggu bahkan lebih dari seminggu sejak kelahiran. Keluarga si bayi harus siap mengadakan upacara puputan jika sewaktu- waktu tali pusar tersebut putus. Upacara ini diselenggarakan dengan mengadakan kenduri atau selamatan yang dihadiri oleh kerabat dan tetangga terdekat. Sesajian (makanan) yang disediakan dalam upacara puputan, antara lain nasi gudangan yang terdiri atas nasi dengan lauk-pauk, sayur-mayur dan parutan kelapa, bubur merah, bubur putih, dan jajan pasar. Upacara puputan biasanya ditandai dengan dipasangnya sawuran (bawang merah, dlingo bengle yang dimasukkan ke ketupat), dan aneka macam duri kemarung di sudut- sudut kamar bayi. Selain sawuran dipasang juga daun nanas yang diberi warna hitam putih (bergaris-garis), daun apa-apa, awar-awar, girang, dan duri kemarung. Di halaman rumah dipasang tumbak sewu, yaitu sapu lidi yang didirikan dengan tegak. Di tempat tidur si bayi diletakkan benda-benda tajam seperti pisau dan gunting. Dalam upacara puputan dhautan terdapat makna atau lambang atau yang tersirat dalam makanan dan alat yang digunakan tersebut. Sumber: Maryani, Indonesia nan Indah: Upacara Adat, Semarang. Alprin, 2019 Buatlah rangkuman isi kutipan buku nonfiksi tersebut!

359

0.0

Jawaban terverifikasi