mencari penjelasan mengenai kedatangan bangsa Spanyol, Portugis, Belanda dan Inggris ke kepulauan Nusantara Indonesia

Halo Nasha 1. Ekspedisi mencari wilayah rempah-rempah bangsa Spanyol dipimpin oleh Magelhaen. Saat melakukan pelayaran, armada ini sampai di Pulau Cebu, Filipina. Namun saat itu, di Pulau Cebu sedang terjadi peperangan, dan Magelhaen terbunuh. Akhirnya pemimpin armada diganti dengan Sebastian del Cano dan melanjutkan perjalanan mencari wilayah penghasil rempah-rempah, hingga pada tahun 1521 berhasil mendarat di Maluku. Saat kedatangan Spanyol ini, telah ada Portugis di wilayah Maluku, terjadi perseteruan mengenai hak memonopoli diantara kedua negara ini. Akhirnya diadakan Perjanjian Saragosa, pembagian wilayah utara dan selatan untuk dikuasai oleh Portugis dan Spanyol. Karena perjanjian ini, akhirnya Spanyol meninggalkan Maluku dan menguasai di wilayah Filipina. 2. Bangsa Portugis mampu menemukan wilayah Nusantara kala itu berawal dari rasa penasaran Raja Manuel I yang mendengar berita mengenai keberhasilan Columbus menemukan wilayah baru. Raja Manuel mengutus Vasco da Gama untuk melakukan ekspedisi, sebelumnya telah ada Bartholomeus Diaz yang melakukan ekspedisi namun hanya sampai di Tanjung Harapan. Vasco da Gama berangkat pada 1497 melalui jalur yang dilewati oleh Bartholomeus Diaz, dan terus melakukan perjalanan dari Tanjung Harapan itu hingga sampai di daerah Calicut dan Goa, India. Di Goa, Vasco da Gama mendirikan sebuah kantor dagang dan benteng. Beberapa tahun kemudian, bangsa Portugis yang di India ini menyadari jika India bukan penghasil rempah-rempah. Akhirnya dikirimkanlah armada Alfonso de Albuquerque untuk melanjutkan ekspedisi, dan berhasil menemuan serta menguasai Malaka pada 1511. Setelah dari Malaka, Portugis sampai di Maluku dan mampu memonopoli perdagangan di sana. 3. Bangsa Belanda awalnya membeli rempah-rempah di ibu kota Portugis, Lisbon. Namun ketika Spanyol menguasai Portugis, putuslah perdagangan rempah-rempah ini. Belanda lalu memulai pelayaran pertamanya, dibawah pimpinan Cornelis de Houtman. Armada Belanda melakukan pelayan ke timur, melewati jalur pantai barat Afrika, Tanjung Harapan, Smudra Hindia, Selat Sunda, Banten. Armada Belanda di Banten awalnya diterima dibaik, namun sikap mereka kurang baik hingga mereka diusir dari Banten, dan sampailah mereka di Bali. Armada kedua datang dari Belanda dipimpin oleh Jacob van Neck dan Van Waerwyck sampai di Banten dan membantu Banten memusuhi Portugis. Karena keberhasilan mempengaruhi Banten ini, mulailah berdatangan orang Belanda lainnya hingga terjadi persaingan dagang antar orang Belanda. Akhirnya Belanda membuat perserikan dagangan yang diberi nama VOC dan memonopoli perdagangan rempah-rempah di Nusantara. 4. Bangsa Ingris berusaha mencari pusat rempah-rempah sendiri karena terlibat perang 80 tahun dengan Portugis, yang menyebabkan Inggris kesulitan mendapat rempah-rempah dari ibu kota Portugis. Armada Inggris yang ikut dengan rombongan Vasco da Gama sampai di India pada 1498, dan untuk memperkuat daya saing dagang pada 1600 orang Inggris membentuk kongsi dagang di India dengan nama IEC. Selain menguasai perdagangan di India, Inggris juga ikut meramaikan perdagangan di Nusantara. Orang Inggris pertam kali sampai ke Nusantara pada 1579, dan pada 1604 mulai mendirikan kantor dagang dibeberapa wilayah seperti Ambon, Makasar, Jepara, Jayakarta. Dengan demikian, bangsa-bangsa Barat datang ke wilayah Indonesia dilatar belakangi oleh usaha untuk mencari pusat rempah-rempah, karena perdagangan rempah-rempat di Eropa diblokade oleh Turki Usamani pasca jatuhnya Konstatinopel ke tangan Turki tahun 1453. Mapel: Sejarah Kelas: 11 SMA Topik: Perkembangan Kolonialisme dan Imperialisme Eropa Semoga membantu ya.