Mekanisme toleransi menurut Shelford (1) Organisme-organisme dapat memiliki kisaran toleransi yang lebar bagi suatu faktor. (2) Organisme di alam sebenarnya tidak hidup pada kisaran optimum berkenaan dengan faktor-faktor fisik tertentu. (3) Organisme dengan kisaran toleransi yang luas untuk semua faktor yang memilki penyebaran yang paling luas. (4) Batas-batas toleransi individu reproduktif, biji, telur, embrio, kecambah, larva biasanya lebih luas daripada tumbuhan atau hewan dewasa nonproduktif.

<p>Jawaban yang tepat adalah pernyataan nomor (1) dan (3).</p><p>&nbsp;</p><p>Suatu organisme dalam keadaan stabil dapat bertahan hidup tidak hanya ditentukan oleh faktor pembatas minimum saja seperti yang diungkapkan oleh Liebig, tetapi juga oleh keadaan maksimum faktor-faktor yang lain. Pengetahuan mengenai batas toleransi dari suatu organisme sangat membantu untuk memperkirakan kemampuan daya hidup suatu organisme apabila berada dalam suatu keadaan tertentu.&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p>Berikut ini merupakan asas-asas dalam Hukum Toleransi Shelford:&nbsp;</p><p>1. Organisme dapat mempunyai toleransi yang luas untuk suatu faktor, dan sempit untuk faktor yang lain.&nbsp;</p><p>2. Organisme-organisme dengan kisaran toleransi yang luas untuk semua faktor akan memiliki penyebaran populasi yang paling luas.</p><p>3. Keadaan tidak optimum oleh suatu faktor dapat mempengaruhi toleransi terhadap faktor lain.&nbsp;</p><p>4. Seringkali ditemukan organisme di alam banyak yang hidup dalam keadaan tidak optimum dan biasanya dipengaruhi oleh beberapa faktor sekaligus.&nbsp;</p><p>5. Umumnya pada periode reproduktif, tumbuhan berbiji, telur-telur, embrio kecambah, larva dan anakan mempunyai toleransi yang sempit terhadap faktor fisik.&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p>Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah pernyataan nomor (1) dan (3).</p>