masyarakat yang mengembangkan kearifan lingkungan dalam pola penataan ruang pemukiman, dengan mengklasifikasi hutan dan memanfaatkan, yaitu masyarakat a. Bali dan Lombok b. kasepuhan pancer pangawinan c. undau mau d. Dayak Kenyah e. Serawai Bengkulu tolong di bantu ya kak

<p>Masyarakat yang mengembangkan kearifan lingkungan dalam pola penataan ruang pemukiman, dengan mengklasifikasi hutan dan memanfaatkannya adalah masyarakat Dayak Kenyah (jawaban d). Ini adalah salah satu kelompok etnis di Indonesia yang memiliki sistem pengelolaan lingkungan yang cermat dan berkelanjutan.</p><p>Masyarakat Dayak Kenyah, yang mayoritas tinggal di daerah Kalimantan, memiliki tradisi budaya yang kuat terkait dengan keberlanjutan dan pengelolaan sumber daya alam, terutama hutan. Mereka memiliki sistem pengetahuan lokal dan praktik tradisional dalam pengelolaan hutan yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.</p><p>Salah satu konsep penting dalam budaya Dayak Kenyah adalah "huma betang" atau "rumah panjang," yang merupakan komunitas atau perkumpulan beberapa keluarga yang tinggal dalam satu struktur panjang bersama. Penempatan rumah-rumah panjang ini didasarkan pada pola penataan ruang yang mempertimbangkan keberadaan hutan dan sumber daya alam di sekitarnya.</p><p>Dayak Kenyah terbiasa memanfaatkan hutan secara berkelanjutan. Mereka memiliki sistem tradisional untuk mengklasifikasi hutan berdasarkan fungsi, manfaat, dan kriteria ekologis tertentu. Misalnya, ada hutan yang dijaga dengan ketat untuk keperluan ritual atau kepercayaan adat, ada hutan yang dikelola untuk kebutuhan kayu, dan ada hutan untuk penangkaran satwa liar.</p><p>Pendekatan berkelanjutan ini memungkinkan masyarakat Dayak Kenyah untuk menjaga keseimbangan antara pemanfaatan sumber daya alam dan pelestarian lingkungan. Hal ini merupakan contoh nyata dari kearifan lokal yang dapat menjadi inspirasi bagi upaya konservasi lingkungan di seluruh dunia.</p>