Celine K

27 September 2022 13:21

Iklan

Celine K

27 September 2022 13:21

Pertanyaan

masyarakat kerajaan mataram kuno telah memiliki sikap toleransi tinggi. berikan bukti toleransi dalam masyarakat mataram kuno!

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

00

:

07

:

59

:

04

Klaim

2

1

Jawaban terverifikasi

Iklan

S. SALSABILLA

Mahasiswa/Alumni Universitas Pendidikan Indonesia

11 Oktober 2022 04:30

Jawaban terverifikasi

<p>Jawaban yang tepat adalah, dibangunnya berbagai candi dan Buddha yang tersebar di berbagai tempat di wilayah Mataram Kuno dan masih tetap terpelihara dengan baik dan adanya pernikahan antara Rakai Pikatan dari Dinasti Sanjaya (Hindu) dan Pramodhawardani dari Dinasti Syailendra (Buddha).</p><p>&nbsp;</p><p>Untuk lebih jelasnya, yuk simak pembahasan berikut.</p><p>&nbsp;</p><p>Kerajaan Mataram Kuno (Medang) merupakan salah satu kerajaan bercorak Hindu-Buddha di Indonesia yang berdiri pada abad ke-8 M. Kehidupan sosial kerajaan Mataram Kuno dikenal dengan toleransi beragama yang sangat baik. Hal ini dibuktikan dengan&nbsp;peninggalan - peninggalan dinasti Sanjaya yang beragama&nbsp;Hindu dan dinasti Syailendra yang beragama Budha&nbsp;berupa candi-candi yang didirikan secara berdampingan. Selain itu, kerajaan mataram sendiri dikuasai dan diperintah dua dinasti yakni Syailendra dan Sanjaya. Persaingan yang terjadi diantara dua dinasti tersebut tidak berlangsung lama karena adanya pernikahan antara &nbsp;Rakai Pikatan dari dinasti Sanjaya yang beragama Hindu dengan Pramodhawardhani dari dinasti Syailendra yang beragama Buddha. &nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p>Dengan demikian, bukti adanya toleransi antara umat Hindu dengan umat Buddha di Kerajaan Mataram Kuno adalah dibangunnya berbagai candi dan Buddha yang tersebar di berbagai tempat di wilayah Mataram Kuno dan masih tetap terpelihara dengan baik dan adanya pernikahan antara Rakai Pikatan dari Dinasti Sanjaya (Hindu) dan Pramodhawardani dari Dinasti Syailendra (Buddha).</p>

Jawaban yang tepat adalah, dibangunnya berbagai candi dan Buddha yang tersebar di berbagai tempat di wilayah Mataram Kuno dan masih tetap terpelihara dengan baik dan adanya pernikahan antara Rakai Pikatan dari Dinasti Sanjaya (Hindu) dan Pramodhawardani dari Dinasti Syailendra (Buddha).

 

Untuk lebih jelasnya, yuk simak pembahasan berikut.

 

Kerajaan Mataram Kuno (Medang) merupakan salah satu kerajaan bercorak Hindu-Buddha di Indonesia yang berdiri pada abad ke-8 M. Kehidupan sosial kerajaan Mataram Kuno dikenal dengan toleransi beragama yang sangat baik. Hal ini dibuktikan dengan peninggalan - peninggalan dinasti Sanjaya yang beragama Hindu dan dinasti Syailendra yang beragama Budha berupa candi-candi yang didirikan secara berdampingan. Selain itu, kerajaan mataram sendiri dikuasai dan diperintah dua dinasti yakni Syailendra dan Sanjaya. Persaingan yang terjadi diantara dua dinasti tersebut tidak berlangsung lama karena adanya pernikahan antara  Rakai Pikatan dari dinasti Sanjaya yang beragama Hindu dengan Pramodhawardhani dari dinasti Syailendra yang beragama Buddha.  

 

Dengan demikian, bukti adanya toleransi antara umat Hindu dengan umat Buddha di Kerajaan Mataram Kuno adalah dibangunnya berbagai candi dan Buddha yang tersebar di berbagai tempat di wilayah Mataram Kuno dan masih tetap terpelihara dengan baik dan adanya pernikahan antara Rakai Pikatan dari Dinasti Sanjaya (Hindu) dan Pramodhawardani dari Dinasti Syailendra (Buddha).


Iklan

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

Chat AiRIS

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Apakah benar NIBKD dan MBKS dibentuk guna menghadapi kekuatan Belanda? Jelaskan!

88

5.0

Jawaban terverifikasi