Farll F

12 Mei 2024 00:37

Iklan

Farll F

12 Mei 2024 00:37

Pertanyaan

Masalah kesenjangan ekonomi masih terjadi dalam kehidupan masyarakat. Faktor utama penyebab kesenjangan ekonomi adalah....

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

00

:

21

:

13

:

35

Klaim

5

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Rut V

12 Mei 2024 04:24

Jawaban terverifikasi

Bantu jawab ya KK . Pengertian Kesenjangan Sosial – Kesenjangan sosial merupakan suatu kondisi dimana ada hal yang tidak seimbang di dalam kehidupan masyarakat. Entah itu secara personal maupun kelompok. Dimana ada ketimpangan sosial yang terbentuk dari sebuah ketidakadilan distribusi banyak hal yang dianggap penting oleh masyarakat. Faktor Penyebab Kesenjangan Sosial Ada berbagai faktor penyebab terjadinya kesenjangan sosial. Berikut adalah faktor-faktor yang perlu kamu pahami. 1. Perbedaan Sumber Daya Alam Salah satu faktor terjadinya kesenjangan sosial dan ekonomi adalah kekuatan sumber daya alam yang ada di daerah-daerah. Sebab, tingkat ekonomi suatu daerah dapat dipengaruhi oleh ketersediaan sumber daya alamnya. Tingkat ekonomi suatu masyarakat bisa meningkat apabila sumber daya alamnya dikelola dengan cara yang tepat. 2. Kebijakan Pemerintah Kebijakan pemerintah dapat menjadi faktor penting terjadinya kesenjangan sosial. Sebab, dalam mengambil keputusan yang dilakukan oleh pemerintah dapat menciptakan kesenjangan di lapisan masyarakat. Misalnya, kesenjangan di bidang program transmigrasi. Dimana masyarakat pendatang akan lebih cepat berkembang dibandingkan dengan masyarakat asli daerah tersebut. Hal ini terjadi karena kesempatan dan peluang yang tersedia lebih besar diberikan kepada warga transmigran. Oleh karena itu, kemudian tercipta kesenjangan sosial dan ekonomi di dalam masyarakat. 3. Pengaruh Globalisasi Selain dapat dimanfaatkan untuk memajukan ekonomi bersama. Globalisasi juga bisa menciptakan adanya kesenjangan sosial dan ekonomi di dalam masyarakat. Kesenjangan tersebut muncul ketika sebagian masyarakat tidak mampu beradaptasi dengan adanya globalisasi. Sehingga mereka akan tertinggal dan tidak mendapatkan apa yang orang lain dapatkan. 4. Kondisi Demografis Kondisi demografi setiap daerah bisa dipengaruhi oleh tingkat pertumbuhan masyarakatnya, kesehatan, pendidikan, dan juga lapangan pekerjaan. Dengan begitu, tentu setiap daerah akan memiliki kondisi geografis yang berbeda-beda. Hal inilah yang nantinya akan menciptakan adanya kesenjangan sosial. Sebab, produktivitas kerja setiap anggota masyarakat di berbagai daerah tentu tidak sama. 5. Letak dan Kondisi Geografis Kondisi ini umumnya akan mempengaruhi proses pembangunan di daerah tersebut. Umumnya, masyarakat yang tinggal di daerah dataran tinggi, akan merasa kesulitan untuk membangun infrastruktur dibandingkan dengan masyarakat yang tinggal di dataran rendah. Oleh karena itu, hal tersebut akan menyebabkan masyarakat yang tinggal di dataran rendah lebih bisa cepat berkembang. Namun masyarakat yang ada di dataran tinggi akan sulit berkembang. Hal inilah yang nantinya akan menyebabkan adanya kesenjangan sosial.


Iklan

Nanda R

Community

12 Mei 2024 05:48

Jawaban terverifikasi

<p>Masalah kesenjangan ekonomi masih menjadi perhatian serius dalam kehidupan masyarakat, dan faktor utama penyebabnya bisa bervariasi tergantung pada konteks sosial, ekonomi, dan politik suatu negara. Beberapa faktor utama yang umumnya menjadi penyebab kesenjangan ekonomi antara lain:</p><p><strong>Akses Terbatas terhadap Pendidikan:</strong> Ketidaksetaraan dalam akses terhadap pendidikan dapat menjadi faktor penting dalam menciptakan kesenjangan ekonomi. Masyarakat yang memiliki akses terbatas terhadap pendidikan berkualitas cenderung memiliki peluang ekonomi yang lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang memiliki akses lebih baik.</p><p><strong>Kesenjangan Upah:</strong> Kesenjangan upah yang besar antara pekerja dengan keterampilan tinggi dan rendah dapat memperburuk kesenjangan ekonomi. Pekerja dengan keterampilan dan pendidikan yang tinggi biasanya mendapatkan upah yang lebih tinggi daripada pekerja dengan keterampilan dan pendidikan rendah.</p><p><strong>Kesenjangan Akses terhadap Sumber Daya dan Peluang:</strong> Ketidaksetaraan dalam akses terhadap sumber daya ekonomi, seperti tanah, modal, dan teknologi, serta peluang untuk memperoleh pekerjaan yang layak dan berpotensi menguntungkan, dapat menjadi penyebab utama kesenjangan ekonomi.</p><p><strong>Kebijakan Pemerintah yang Tidak Merata:</strong> Kebijakan ekonomi yang tidak merata atau tidak adil dapat memperkuat kesenjangan ekonomi. Misalnya, kebijakan fiskal dan moneter yang menguntungkan golongan tertentu atau kurangnya perlindungan sosial bagi kelompok rentan.</p><p><strong>Diskriminasi dan Ketimpangan Sosial:</strong> Diskriminasi berdasarkan jenis kelamin, etnis, agama, atau status sosial juga dapat memperdalam kesenjangan ekonomi. Ketidaksetaraan dalam peluang dan perlakuan di tempat kerja serta dalam akses terhadap layanan publik dan infrastruktur juga dapat menjadi faktor penyebab kesenjangan ekonomi.</p>

Masalah kesenjangan ekonomi masih menjadi perhatian serius dalam kehidupan masyarakat, dan faktor utama penyebabnya bisa bervariasi tergantung pada konteks sosial, ekonomi, dan politik suatu negara. Beberapa faktor utama yang umumnya menjadi penyebab kesenjangan ekonomi antara lain:

Akses Terbatas terhadap Pendidikan: Ketidaksetaraan dalam akses terhadap pendidikan dapat menjadi faktor penting dalam menciptakan kesenjangan ekonomi. Masyarakat yang memiliki akses terbatas terhadap pendidikan berkualitas cenderung memiliki peluang ekonomi yang lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang memiliki akses lebih baik.

Kesenjangan Upah: Kesenjangan upah yang besar antara pekerja dengan keterampilan tinggi dan rendah dapat memperburuk kesenjangan ekonomi. Pekerja dengan keterampilan dan pendidikan yang tinggi biasanya mendapatkan upah yang lebih tinggi daripada pekerja dengan keterampilan dan pendidikan rendah.

Kesenjangan Akses terhadap Sumber Daya dan Peluang: Ketidaksetaraan dalam akses terhadap sumber daya ekonomi, seperti tanah, modal, dan teknologi, serta peluang untuk memperoleh pekerjaan yang layak dan berpotensi menguntungkan, dapat menjadi penyebab utama kesenjangan ekonomi.

Kebijakan Pemerintah yang Tidak Merata: Kebijakan ekonomi yang tidak merata atau tidak adil dapat memperkuat kesenjangan ekonomi. Misalnya, kebijakan fiskal dan moneter yang menguntungkan golongan tertentu atau kurangnya perlindungan sosial bagi kelompok rentan.

Diskriminasi dan Ketimpangan Sosial: Diskriminasi berdasarkan jenis kelamin, etnis, agama, atau status sosial juga dapat memperdalam kesenjangan ekonomi. Ketidaksetaraan dalam peluang dan perlakuan di tempat kerja serta dalam akses terhadap layanan publik dan infrastruktur juga dapat menjadi faktor penyebab kesenjangan ekonomi.


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Sahabat yang Tergadai Rina dan Maya telah bersahabat sejak kecil. Mereka tinggal di kompleks perumahan yang sama, duduk di bangku sekolah yang sama, bahkan berbagi mimpi untuk bisa terus bersama hingga dewasa. Setiap sore, Rina selalu datang ke rumah Maya untuk bermain atau sekadar mengerjakan PR bersama. Rumah Maya terasa hangat dan nyaman, penuh dengan canda tawa dan rasa kekeluargaan. Maya adalah teman yang selalu mendukung Rina dalam segala hal, tak peduli apa yang terjadi. Namun, suatu hari segalanya berubah. Ayah Maya, yang sebelumnya memiliki usaha sukses, mengalami kebangkrutan. Usahanya gulung tikar setelah dihadapkan pada masalah keuangan yang tak terduga. Keluarga Maya terpaksa menjual rumah mereka dan pindah ke sebuah rumah kontrakan kecil di pinggiran kota. Maya tak lagi bisa mengenakan seragam baru yang biasa mereka beli bersama di awal tahun ajaran. Kini, pakaian Maya tampak kusam, dan sepatu yang dia kenakan mulai berlubang di ujungnya. Pada awalnya, Rina tetap berteman dengan Maya seperti biasa. Mereka masih bertemu di sekolah, dan Rina sesekali mengundang Maya ke rumahnya. Namun, Rina mulai mendengar bisik-bisik dari teman-teman lainnya. "Kenapa masih berteman dengan Maya? Keluarganya sudah jatuh miskin. Nanti kamu jadi terlihat seperti dia." Salah seorang teman di kelas berkata dengan nada mengejek. Bisikan-bisikan itu semakin keras, bahkan beberapa di antaranya terang-terangan menertawakan Maya di depan Rina. Rina merasa tersudut. Di satu sisi, dia merasa bersalah kepada Maya, sahabatnya sejak kecil, yang tidak pernah memintanya apa-apa kecuali persahabatan tulus. Namun di sisi lain, dia merasa takut dijauhi oleh teman-teman lain yang mulai memandang rendah Maya. Rina mulai menjaga jarak. Suatu sore, Maya mendatangi Rina. "Kenapa kamu menjauh? Aku merindukanmu, Rina," Maya bertanya dengan mata yang penuh harap, mencoba mencari jawaban atas perubahan sikap sahabatnya. Rina menghindari tatapan Maya, menunduk dan berpura-pura sibuk dengan bukunya. "Aku sibuk sekarang, banyak tugas. Maaf, Maya." Maya terdiam. Hatinya hancur. Dia tahu apa yang sebenarnya terjadi, tapi dia berharap itu tidak benar. Namun, kenyataannya terlalu menyakitkan untuk diabaikan. Sejak itu Maya tak pernah lagi mengajak Rina berbicara. Mereka masih bertemu di sekolah, tetapi Maya belajar untuk menahan diri dari rasa sakit ditinggalkan. Waktu berlalu, dan pertemanan mereka tergerus oleh jarak yang diciptakan Rina. Suatu hari, sekolah mengadakan reuni kecil bagi siswa-siswa angkatan mereka. Maya, yang sekarang telah menemukan jalan hidupnya sendiri, datang dengan percaya diri. Dia tak lagi terjebak dalam bayang-bayang masa lalu. Rina melihat Maya dari jauh, merasa tertampar oleh keberadaan sahabatnya yang dulu. Maya telah tumbuh menjadi sosok yang mandiri dan sukses, meski tanpa dirinya. Rina mendekat dengan perasaan bersalah. "Maya... maafkan aku." Maya menatapnya, senyumnya tenang. "Rina, aku sudah memaafkanmu sejak lama. Aku hanya belajar bahwa tidak semua hal bisa kita pertahankan, bahkan persahabatan. Kadang, orang berubah, dan itu tidak apa-apa. Yang penting, kita tetap berdiri dan melanjutkan hidup." Rina menahan air matanya. Pada saat itu, dia menyadari bahwa dia telah kehilangan lebih dari sekadar seorang sahabat. Dia telah kehilangan kesempatan untuk setia pada seseorang yang benar-benar berarti dalam hidupnya. Tapi, waktu tak bisa diputar kembali. Rina hanya bisa menerima kenyataan bahwa persahabatan mereka telah tergadai oleh ketakutan dan gengsi. Maya pun berbalik dan melangkah pergi, meninggalkan Rina dalam kesunyian yang menyesakkan. Ubahlah cerpen tersebut menjadi sebuah adegan 1, adegan 2, adegan 3, dan adegan 4

76

0.0

Jawaban terverifikasi