Keyshe C

21 Oktober 2024 03:50

Iklan

Keyshe C

21 Oktober 2024 03:50

Pertanyaan

masa pendudukan jepang di indonesia sangat mendorong penggunaan dan membantu penyebaran bahasa indonesia sehingga pemakaian pun semakin luas karena...

masa pendudukan jepang di indonesia sangat mendorong penggunaan dan membantu penyebaran bahasa indonesia sehingga pemakaian pun semakin luas karena...

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

02

:

01

:

48

Klaim

1

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Hekmateeyar H

23 Oktober 2024 10:48

Jawaban terverifikasi

<p>Dari satu segi kita katakan bahwa masa pendudukan Jepang telah membantu makin tersebarnya bahasa Indonesia karena pemerintah (Balatentara) Jepang melarang pemakaian bahasa musuh seperti bahasa Belanda dan Inggris.</p>

Dari satu segi kita katakan bahwa masa pendudukan Jepang telah membantu makin tersebarnya bahasa Indonesia karena pemerintah (Balatentara) Jepang melarang pemakaian bahasa musuh seperti bahasa Belanda dan Inggris.


Iklan

Rendi R

Community

30 Oktober 2024 00:31

Jawaban terverifikasi

<p>Masa pendudukan Jepang di Indonesia (1942–1945) memberikan dampak signifikan terhadap penggunaan dan penyebaran bahasa Indonesia. Beberapa faktor yang mendorong dan membantu penyebaran bahasa Indonesia selama periode ini adalah:</p><p>1. <strong>Kebijakan Pendidikan</strong></p><ul><li><strong>Pendidikan dalam Bahasa Indonesia:</strong> Pemerintah Jepang menerapkan kebijakan untuk menggunakan bahasa Indonesia dalam sistem pendidikan. Mereka menggantikan bahasa Belanda yang sebelumnya digunakan di sekolah-sekolah dengan bahasa Indonesia. Ini meningkatkan pemahaman dan keterampilan berbahasa Indonesia di kalangan pelajar dan masyarakat umum.</li><li><strong>Pendidikan Politik:</strong> Selain pendidikan umum, pendidikan politik yang dilakukan oleh Jepang juga menggunakan bahasa Indonesia sebagai media komunikasi, sehingga memfasilitasi penyebaran bahasa ini.</li></ul><p>2. <strong>Penerbitan dan Media</strong></p><ul><li><strong>Penerbitan Buku dan Surat Kabar:</strong> Selama masa pendudukan, Jepang mendorong penerbitan buku-buku dan media cetak dalam bahasa Indonesia. Mereka mendirikan berbagai surat kabar dan majalah yang menggunakan bahasa Indonesia, yang menjadikan bahasa ini semakin dikenal dan digunakan di kalangan masyarakat.</li><li><strong>Penggunaan dalam Siaran Radio:</strong> Radio menjadi salah satu sarana informasi penting selama masa pendudukan. Banyak siaran radio yang menggunakan bahasa Indonesia, yang membantu memperluas jangkauan dan penggunaan bahasa di kalangan masyarakat.</li></ul><p>3. <strong>Politik dan Propaganda</strong></p><ul><li><strong>Penerapan Bahasa untuk Propaganda:</strong> Jepang menggunakan bahasa Indonesia sebagai alat propaganda untuk mendukung tujuan politik mereka. Mereka mengadakan berbagai kampanye yang membutuhkan penggunaan bahasa Indonesia, sehingga semakin banyak masyarakat yang terlibat dan menggunakan bahasa tersebut dalam kehidupan sehari-hari.</li><li><strong>Pemberdayaan Rakyat:</strong> Jepang berusaha membangkitkan semangat nasionalisme di kalangan rakyat Indonesia, yang juga mendorong penggunaan bahasa Indonesia sebagai simbol identitas dan kemandirian.</li></ul><p>4. <strong>Penghapusan Bahasa Kolonial</strong></p><ul><li><strong>Penggantian Bahasa Belanda:</strong> Masa pendudukan Jepang menjadi momentum untuk menghapus pengaruh bahasa Belanda yang mendominasi selama masa kolonial. Jepang mendorong masyarakat untuk mengadopsi bahasa Indonesia sebagai bahasa kebangsaan dan bahasa pemersatu.</li><li><strong>Penyebaran di Kalangan Berbagai Golongan:</strong> Kebijakan Jepang membantu bahasa Indonesia diterima oleh berbagai golongan masyarakat, baik yang terdidik maupun yang tidak terdidik, sehingga penggunaannya semakin luas.</li></ul><p>5. <strong>Kegiatan Sosial dan Budaya</strong></p><ul><li><strong>Kegiatan Budaya dan Pertunjukan:</strong> Selama masa pendudukan, berbagai kegiatan sosial dan budaya, seperti pertunjukan teater dan musik, menggunakan bahasa Indonesia. Ini membantu mempopulerkan bahasa Indonesia di kalangan masyarakat yang lebih luas.</li><li><strong>Kesadaran Identitas Nasional:</strong> Penggunaan bahasa Indonesia dalam berbagai kegiatan budaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan identitas nasional, yang semakin mengukuhkan posisi bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi.</li></ul><p>Kesimpulan</p><p>Masa pendudukan Jepang di Indonesia mendorong penyebaran bahasa Indonesia melalui kebijakan pendidikan, penerbitan media, penggunaan dalam propaganda, penghapusan pengaruh bahasa kolonial, dan kegiatan sosial-budaya. Semua ini berkontribusi pada meningkatnya pemakaian bahasa Indonesia di berbagai lapisan masyarakat, yang nantinya akan menjadi salah satu fondasi penting dalam pembentukan identitas nasional dan pengakuan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi negara.</p>

Masa pendudukan Jepang di Indonesia (1942–1945) memberikan dampak signifikan terhadap penggunaan dan penyebaran bahasa Indonesia. Beberapa faktor yang mendorong dan membantu penyebaran bahasa Indonesia selama periode ini adalah:

1. Kebijakan Pendidikan

  • Pendidikan dalam Bahasa Indonesia: Pemerintah Jepang menerapkan kebijakan untuk menggunakan bahasa Indonesia dalam sistem pendidikan. Mereka menggantikan bahasa Belanda yang sebelumnya digunakan di sekolah-sekolah dengan bahasa Indonesia. Ini meningkatkan pemahaman dan keterampilan berbahasa Indonesia di kalangan pelajar dan masyarakat umum.
  • Pendidikan Politik: Selain pendidikan umum, pendidikan politik yang dilakukan oleh Jepang juga menggunakan bahasa Indonesia sebagai media komunikasi, sehingga memfasilitasi penyebaran bahasa ini.

2. Penerbitan dan Media

  • Penerbitan Buku dan Surat Kabar: Selama masa pendudukan, Jepang mendorong penerbitan buku-buku dan media cetak dalam bahasa Indonesia. Mereka mendirikan berbagai surat kabar dan majalah yang menggunakan bahasa Indonesia, yang menjadikan bahasa ini semakin dikenal dan digunakan di kalangan masyarakat.
  • Penggunaan dalam Siaran Radio: Radio menjadi salah satu sarana informasi penting selama masa pendudukan. Banyak siaran radio yang menggunakan bahasa Indonesia, yang membantu memperluas jangkauan dan penggunaan bahasa di kalangan masyarakat.

3. Politik dan Propaganda

  • Penerapan Bahasa untuk Propaganda: Jepang menggunakan bahasa Indonesia sebagai alat propaganda untuk mendukung tujuan politik mereka. Mereka mengadakan berbagai kampanye yang membutuhkan penggunaan bahasa Indonesia, sehingga semakin banyak masyarakat yang terlibat dan menggunakan bahasa tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
  • Pemberdayaan Rakyat: Jepang berusaha membangkitkan semangat nasionalisme di kalangan rakyat Indonesia, yang juga mendorong penggunaan bahasa Indonesia sebagai simbol identitas dan kemandirian.

4. Penghapusan Bahasa Kolonial

  • Penggantian Bahasa Belanda: Masa pendudukan Jepang menjadi momentum untuk menghapus pengaruh bahasa Belanda yang mendominasi selama masa kolonial. Jepang mendorong masyarakat untuk mengadopsi bahasa Indonesia sebagai bahasa kebangsaan dan bahasa pemersatu.
  • Penyebaran di Kalangan Berbagai Golongan: Kebijakan Jepang membantu bahasa Indonesia diterima oleh berbagai golongan masyarakat, baik yang terdidik maupun yang tidak terdidik, sehingga penggunaannya semakin luas.

5. Kegiatan Sosial dan Budaya

  • Kegiatan Budaya dan Pertunjukan: Selama masa pendudukan, berbagai kegiatan sosial dan budaya, seperti pertunjukan teater dan musik, menggunakan bahasa Indonesia. Ini membantu mempopulerkan bahasa Indonesia di kalangan masyarakat yang lebih luas.
  • Kesadaran Identitas Nasional: Penggunaan bahasa Indonesia dalam berbagai kegiatan budaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan identitas nasional, yang semakin mengukuhkan posisi bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi.

Kesimpulan

Masa pendudukan Jepang di Indonesia mendorong penyebaran bahasa Indonesia melalui kebijakan pendidikan, penerbitan media, penggunaan dalam propaganda, penghapusan pengaruh bahasa kolonial, dan kegiatan sosial-budaya. Semua ini berkontribusi pada meningkatnya pemakaian bahasa Indonesia di berbagai lapisan masyarakat, yang nantinya akan menjadi salah satu fondasi penting dalam pembentukan identitas nasional dan pengakuan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi negara.


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

Chat AiRIS

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

A. BERILAH TANDA SILANG (X) PADA HURUF A, B, ATAU C PADA JAWABAN YANG BENAR! 1. Kerajaan Hindu tertua di Indonesia adalah kerajaan …. a. Sriwijaya b. Singasari c. Kutai d. Majapahit 2. Prasasti Batu Bertulis, Prasasti Tugu dan Prasasti Kebon Kopi adalah peninggalan kerajaan …. a. Majapahit b. Demak c. Tarumanegara d. Gowa-Tallo 3. Kerajaan Mataram Islam mencapai puncak kejayaan pada masa pemerintahan …. a. Hayam Wuruk b. Sultan Agung c. Sultan Ageng Tirtayasa d. Sultan Hasanudin 4. Kerajaan Islam pertama di Indonesia adalah …. a. Aceh b. Demak c. Gowa-Tallo d. Samudra Pasai 5. Berikut adalah peninggalan kerajaan Islam, kecuali … a. Masjid Demak b. Menara Kudus c. Candi Borobudur d. Pondok Pesantren 6. Kerajaan Majapahit dikenal dengan kerajaan yang mempunyai …. a. Permaisuri yang cantik-cantik b. Angkatan darat yang banyak c. Raja-raja yang bijak d. Kekuatan maritim yang besar 7. Berikut ini yang bukan termasuk kenampakan alam adalah …. a. Sungai b. Pelabuhan c. Danau d. Gunung 8. Daratan yang menjorok ke laut dinamakan …. a. Lembah b. Teluk c. Selat d. Tanjung 9. Wilayah Indonesia dibagi menjadi …. waktu. a. 3 bagian b. 4 bagian c. 2 bagian d. 1 bagian 10. Dataran tinggi Dieng terdapat di Provinsi …. a. Jawa Tengah b. Jawa timur c. Jawa barat d. Banten 11. Kota Semarang, Palembang dan Padang termasuk wilayah Indonesia dengan pembagian waktu … a. WITA b. WIB c. WIT d. WIS 12. Keanekaragaman suku-suku bangsa Indonesia antara lain dipengaruhi oleh …. a. Perbedaan kondisi lingkungan yang ditempati b. Persamaan lingkungan pulau yang ditempati c. Banyaknya gunung berapi di Indonesia d. Perbedaan jenis iklim antar pulau di Indonesia 13. Suku Asmat, Bintuni dan Sentani berasal dari pulau …. a. Kalimantan b. Sumatra c. Papua d. Jawa 14. Upacara pembakaran jenazah di Bali dikenal dengan nama …. a. Wiwit b. Legong c. Ngaben d. Kecak 15. Berikut adalah suku-suku yang ada di pulau Jawa, kecuali …. a. Jawa b. Sunda c. Toraja d. Tengger 16. Alat musik berikut ini yang berasal dari daerah Nusa Tenggara adalah …. a. Bonang b. Sasando c. Popondi d. Rebab 17. Berikut ini adalah contoh pakaian adat yang benar sesuai daerah asalnya adalah …. a. Ulos dari Jawa Barat b. Baju Kurung dari Sumatra Barat c. Beskap dari Sumatra Utara d. Kebaya dari Kalimantan Selatan 18. Berikut yang tidak termasuk kebudayaan daerah Indonesia adalah …. a. Tarian daerah b. Lagu daerah c. Bahasa daerah d. Tanah daerah 19. Orang yang menggunakan jasa atau barang disebut …. a. produsen b. Distributor c. Konsumen d. Penyalur 20. Kegiatan ekonomi yang menghasilkan barang, yaitu …. a. Usaha angkutan b. Usaha tukang cukur c. Usaha pelayanan kesehatan d. Usaha membuat makanan

5

5.0

Jawaban terverifikasi

[1] Gaya hidup sedentari alias kurang gerak atau mager (malas gerak) adalah masalah yang sering dialami oleh penduduk perkotaan. [2] Bekerja di depan layar komputer sepanjang hari, kelamaan terjebak macet di jalan,atau hobi main gim tanpa diimbangi olahraga merupakan bentuk dari gaya hidup sedentari. [3] Jika Anda termasuk salah satu orang yang sering melakukan berbagai rutinitas tersebut, Anda harus waspada. [4] Pasalnya, gaya hidup sedentari sangat berbahaya karena membuat Anda berisiko terkena diabetes tipe 2. [5] Gaya hidup sedentari menyebabkan masyarakat, terutama penduduk kota, malas bergerak. [6] Coba ingat-ingat, dalam sehari ini, sudah berapa kali Anda dalam menggunakan aplikasi online untuk memenuhi kebutuh Anda? [7] Selain itu, tilik juga berapa banyak langkah yang sudah Anda dapatkan pada hari ini? [8] Seiring dengan pengembangan teknologi yang makin canggih, apa pun yang Anda butuhkan kini bisa langsung diantar ke ruangan kantor Anda atau depan rumah. [9] Selain hemat waktu, Anda pun jadi tak perlu mengeluarkan energi untuk mendapatkan apa yang Anda mau. [10] Namun, tahukah Anda bahwa segala kemudahan tersebut menyimpan bahaya bagi tubuh Anda? [11] Minimnya aktifitas fisik karena gaya hidup ini membuatmu berisiko lebih tinggi terkena berbagai penyakit kronis, termasuk diabetes. [12] Bahkan, Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa gaya hidup ini juga termasuk 1 dari 10 penyebab kematian terbanyak di dunia. [13] Selain itu, data terbaru dari Riskedas 2018 menguak bahwa DKI Jakarta merupakan provinsi dengan tingkat diabetes melitus tertinggi di Indonesia. [14] Ini menunjukkan bahwa gaya hidup mager amat erat kaitannya dengan tingkat diabetes di perkotaan. Bentuk bahasa yang sejenis dengan mager pada kalimat 1 adalah.... a. magang b. oncom c. rudal d. pugar

9

5.0

Jawaban terverifikasi