Andi M

06 Juli 2022 02:45

Iklan

Andi M

06 Juli 2022 02:45

Pertanyaan

mangan (iv) oksida merupakan senyawa anorganik dengan rumus mno2. padatan coklat atau kehitaman ini terjadi secara alamiah sebagai mineral pyrolusite, yang merupakan bijih mangan utama dan komponen dari nodul angan. penggunaan utama untuk mno2 adalah untuk baterai sel kering, seperti baterai alkaline dan seng-karbon. mno2 juga digunakan sebagai pigmen dan sebagai prekursor untuk senyawa mangan yang lain, seperti kmno4. ini digunakan sebagai reagen dalam sintesis organik, misalnya, untuk oksidasi alkohol alilik. mno2 pada α polimorf dapat menggabungkan berbagai atom (serta molekul air) di "terowongan" atau "saluran" antara oktahedra magnesium oksida. ada minat yang cukup besar di α-mno2 sebagai katode untuk baterai lithium ion. perhatikan persamaan reaksi redoks berikut!mno2(s) + 2h2so4(aq) + 2nai(aq) → mnso4(aq) + na2so4(aq) + 2h2o(l) + i2(g)spesi yang merupakan reduktor pada persamaan reaksi tersebut adalah .....

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

01

:

12

:

08

:

31

Klaim

5

1

Jawaban terverifikasi

Iklan

I. Yassa

06 Juli 2022 03:55

Jawaban terverifikasi

Jawaban: NaI Reduktor adalah sebutan untuk zat yang menyebabkan zat lain mengalami reduksi (zat tersebut mengalami oksidasi).Sebelum menentukan reduktor pada reaksi, langkah pertama yang dilakukan adalah menentukan bilangan oksidasi dan menentukan zat manakah yang mengalami reduksi dan oksidasi dengan bilangan oksidasi. Dalam menentukan bilangan oksidasi, berlaku beberapa hal diantaranya: 1. Bilangan oksidasi total senyawa dan unsur bebas adalah 0. 2. Bilangan oksidasi atom O umumnya -2 kecuali jika berikatan dengan F atau pada senyawa peroksida. 3. Bilangan oksidasi atom H umumnya yaitu +1, kecuali jika berikatan pada unsur logam yang disebut sebagai senyawa hidrida. 4. Bilangan oksidasi atom logam selalu positif. 5. Bilangan oksidasi atom logam golongan A pada umumnya sesuai dengan golongannya, seperti Golongan IA (Li, Na, K, Cs, dan Rb) memiliki biloks +1. Pada reaksi: MnO2(s) + 2H2SO4(aq) + 2NaI(aq) → MnSO4(aq) + Na2SO4(aq) + 2H2O(l) + I2(g) biloks O pada MnO2= -2 dan biloks Mn adalah: MnO2= 0 biloks Mn+2(biloks O)= 0 biloks Mn+2(-2)= 0 biloks Mn= +4 biloks H pada H2SO4= +1, biloks O pada H2SO4= -2 dan biloks S adalah H2SO4= 0 2(biloks H)+biloks S+4(biloks O)= 0 2(1)+biloks S+4(-2)= 0 2+biloks S+(-8)= 0 biloks S= +6 biloks Na pada NaI= +1 dan biloks I= -1 biloks Mn pada MnSO4 dapat ditentukan dengan reaksi ionisasi: MnSO4 → Mn²⁺ + SO4²⁻ biloks Mn= +2 biloks O= -2 dan biloks S adalah SO4²⁻= -2 biloks S+4(biloks O)= -2 biloks S+4(-2)= -2 biloks S= +6 biloks Na pada Na2SO4= +1, biloks O= -2 dan biloks S= +6 biloks H pada H2O= +1 dan biloks O= -2 biloks I pada I2= 0 Pada reaksi, zat yang mengalami oksidasi I dari biloks -1 (NaI) ke biloks 0 (I2). Zat yang berperan sebagai reduktor adalah NaI. Dengan demikian, zat yang berperan sebagai reduktor adalah NaI.


Iklan

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

Chat AiRIS

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Tulislah nama yang benar untuk senyawa di bawah ini menggunakan Sistem Yunani dan Bilangan Oksidasi! (j)PCI5

117

5.0

Jawaban terverifikasi