manakah yang mempunyai titik didih lebih tinggi a. oksigen(O2) atau hidrogen sulfida(H2S)? b. hidrogen klorida(HCl) atau hidrogen iodida(HI)?

Hai Septi, jawaban dari soal ini adalah a) H₂S dan b) HI. Titik didih senyawa tergantung pada gaya antarmolekul yang terjadi pada senyawa. Semakin kuat gaya antarmolekul, maka semakin sulit molekul terlepas menjadi fase gas dan titik didih relatif lebih besar. Urutan kekuatan gaya antarmolekul, yaitu ikatan hidrogen > gaya dipol-dipol > gaya London. Soal a: Oksigen (O₂) merupakan senyawa kovalen nonpolar. Pada senyawa ini terdapat gaya London. Adapun senyawa hidrogen sulfida (H₂S) merupakan senyawa kovalen nonpolar dan terdapat gaya dipol-dipol. Maka, gaya antarmolekul pada hidrogen sulfida lebih kuat daripada oksigen sehingga titik didih hidrogen sulfida lebih tinggi. Soal b: Senyawa hidrogen klorida (HCl) dan hidrogen iodida (HI) sama-sama senyawa kovalen polar. Selain polaritas, faktor lain yang memengaruhi titik didih adalah massa molekul relatif. Massa molekul relatif HI lebih besar daripada HCl sehingga titik didih HI akan lebih besar. Maka bisa disimpulkan bahwa titik didih yang lebih besar adalah a) H₂S dan b) HI.