Makanan tradisional Indonesia yang diperoleh dari hasil proses bioteknologi adalah .... a. keju b. yogurt c. sake d. tempe e. roti

Makanan tradisional Indonesia yang diperoleh dari hasil proses bioteknologi adalah D. Tempe. Bioteknologi adalah ilmu yang mempelajari pemanfaatan makhluk hidup untuk dijadikan produk seperti barang dan jasa. Ada 2 jenis bioteknologi, yaitu bioteknologi modern dan bioteknologi konvenisonal. Bioteknologi modern melibatkan rekayasa genetika melibatkan organisme dengan memanipulasi gen DNA, sehingga menghasilkan DNA rekombinan dan organisme transgenik yang dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan produk yang diinginkan seperti bayi tabung, hormon, antibiotik, dan vaksin. Sedangkan bioteknologi konvensional melibatkan proses fermentasi dengan menggunakan organisme secara utuh, contoh prosuk yang dihasilkannya adalah tempe, tapai, keju, dan yogurt. Tempe merupakan salah satu makanan tradisional produk bioteknologi konvensional berbahan dasar kedelai. Tempe dibuat dengan memfermentasi kedelai dengan 𝘙𝘩𝘪𝘻𝘰𝘱𝘶𝘴 𝘰𝘳𝘺𝘻𝘢𝘦. Proses pembuatan tempe adalah: 1. Kedelai dicuci bersih dan direndam semalaman pada suhu sekitar 25°C. 2. Keesokan harinya, kupas kacang kedelai dan buang air rendamannya. 3. Kedelai direbus selama sekitar 30 menit dan kemudian didinginkan. 4. Biji kedelai diinokulasi dengan jamur 𝘙𝘩𝘪𝘻𝘰𝘱𝘶𝘴 𝘰𝘳𝘺𝘻𝘢𝘦. 𝘙𝘩𝘪𝘻𝘰𝘱𝘶𝘴 𝘰𝘳𝘺𝘻𝘢𝘦 membentuk miselium dan menghasilkan enzim proteolitik. Miselium mengikat kedelai bersama-sama dan enzim proteolitik melunakkan tekstur kedelai. 5. Kedelai dibungkus dengan daun pisang atau kantong plastik dan diinkubasi selama 2 hari. 6. Tempe terbentuk setelah 2 hari. Jadi, makanan tradisional Indonesia yang diperoleh dari hasil proses bioteknologi adalah tempe (D).