Shesar V

05 Oktober 2024 05:09

Iklan

Shesar V

05 Oktober 2024 05:09

Pertanyaan

Maira memiliki kebiasaan memakai baju berwarna berbeda dalam jangka waktu satu minggu dengan aturan main sebagai berikut: - Salah satu hari ia memakai baju putih. - Baju ungu dipakai dua hari setelah baju hijau. - Hari Selasa Maira tidak memakai baju biru. - Maira memakai baju kuning pada saat ia sedang senang. - Pada hari di awal minggu ia mengenakan baju hijau. - Maira mendapatkan hadiah spesial dari kakaknya pada hari Kamis. - Baju pink dipakai dua hari setelah baju kuning. - Pada hari sebelum Senin, Maira memakai baju merah. Pada hari Jum'at, Maira mengenakan baju berwarna .... A. biru D. merah B. kuning E. putih C. pink

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

21

:

07

:

21

Klaim

0

0


Empty Comment

Belum ada jawaban 🤔

Ayo, jadi yang pertama menjawab pertanyaan ini!

Mau jawaban yang cepat dan pasti benar?

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

Chat AiRIS

Roboguru Plus

Dapatkan pembahasan soal ga pake lama, langsung dari Tutor!

Chat Tutor

Temukan jawabannya dari Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Pulau Komodo, Wisata Alam Terbaik Dunia PuIau Komodo terletak di Kepulauan Nusa Tenggara. Pulau ini masuk kawasan Taman Nasional Komodo bersama Pulau Rinca, Pulau Padar, dan pulau kecil lainnya. Secara administratif, pulau ini berada di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, dan berbatasan langsung dengan Provinsi Nusa Tenggara Barat. Pulau Komodo merupakan habitat asli binatang* komodo, sejenis kadal raksasa pemakan daging. Lebih dari dua ribu ekor komodo yang hidup bebas di pulau ini. Anda bahkan dapat melihat komodo yang sedang berburu. Pada tahun 1986, UNESCO menetapkan Pulau Komodo dan pulau-pulau lain di kawasan Taman Nasional Komodo sebagai situs warisan dunia karena keberadaan komodo yang hanya bisa ditemui di kawasan ini. Habitat dari hewan yang terancam punah ini adalah alam terbuka dengan padang rumput, pantai berpasir putih, dan hutan hujan tropis. Pulau Komodo meraih penghargaan sebagai New Seven Wonders of Nature yang merupakan penghargaan untuk tujuh tempat wisata alam terbaik di dunia. Penentuan pemenang diperoleh dari hasil voting dan penelitian para ahli, pulau Komodo berhasil meraih voting tertinggi bersama enam tempat wisata lainnya yaitu Air Terjun lguazu, Hutan Amazon, Sungai Bawah Tanah Puerto Princesa, Teluk Halong, Pulau Jeju dan Table Mountain. Komodo sendiri merupakan binatang* reptil sejenis kadal raksasa pemakan daging yang panjangnya bisa mencapai 2—3 meter dengan berat 100—165 kg. Binatang* ini memiliki nama ilmiah Varanus Komodoensis, sedangkan warga setempat menyebut binatang* ini dengan nama 'Ora'. Jika dilihat, Komodo memang menyeramkan, dengan badan yang besar, kuku yang tajam, kulit yang bersisik, dan lidah bercabang dua yang selalu menjulur. Mangsa utama komodo adalah kuda, rusa, musang, kerbau dan *beruk. Pulau Komodo memang tak hanya berisi binatang* komodo, ada banyak binatang* lain yang menghuni pulau ini, seperti kuda, rusa, berbagai spesies burung, ular, dan biawak. Salah satu cara untuk menikmati pulau ini adalah dengan melakukan trekking. Saat trekking, Anda akan diajak mendaki Gunung Ara yang memiliki ketinggian 538 meter di atas permukaan laut. Melewati Water Hole yang merupakan tempat minum dan beristirahat komodo. Jika dalam perjalanan komodo menyerang atau mengejar tiba-tiba, ujung tongkat yang bercabang digunakan untuk menekan leher komodo, dalam waktu singkat komodo akan melemah dan berhenti menyerang. Pulau Komodo tak hanya menawarkan keindahan alam daratan. Alam bawah laut di pulau ini juga tak kalah indah. Ada sekitar 386 jenis terumbu karang, 70 jenis bunga karang, dan ribuan jenis ikan, penyu hijau, paus, hiu, lumba-lumba. Alam bawah laut Pulau Komodo dan kawasan Taman Nasional Komodo disebut sebagai salah satu lokasi menyelam terbaik di dunia. Saat menyelam atau snorkeling di sini, Anda dapat menyaksikan keindahan biota laut yang sangat kaya dan beragam. Dari sekian banyak titik menyelam yang ada, berikut tiga titik menyelam terbaik di Pulau Komodo yaitu Batu Samsia, Toko-Toko, dan Crystal Rock. Batu Samsia adalah salah satu titik menyelam yang menjadi favorit karena penyelam dapat berinteraksi dengan kura-kura, hiu dan beraneka macam ikan kecil lainnya. Di pulau ini terdapat satu pantai yang sangat unik yaitu Pink Beach, pantai Merah Muda ini memiliki pasir pantai yang berwarna merah muda. Keindahan pantai ini bukan hanya pada warna pasirnya yang unik, tetapi alam bawah lautnya juga terkenal indah. Pantai ini juga seringkali dijadikan lokasi menyelam dan snorkeling. (Diolah dari berbagai sumber) 1. Mengapa Pulau Komodo dianggap sebagai situs warisan dunia? a. Karena Pulau Komodo memiliki pemandangan alam dan laut yang memukau. b. Karena Pulau Komodo meraih penghargaan sebagai New Seven Wonders of Nature. c. Karena ada sekitar 386 jenis terumbu karang, 70 jenis bunga karang, dan ribuan jenis ikan, penyu hijau, paus, hiu, serta lumba-lumba di sana. d. Karena satwa komodo hanya dapat ditemukan di Kawasan Pulau Komodo

1

5.0

Jawaban terverifikasi

Pulau Komodo, Wisata Alam Terbaik Dunia PuIau Komodo terletak di Kepulauan Nusa Tenggara. Pulau ini masuk kawasan Taman Nasional Komodo bersama Pulau Rinca, Pulau Padar, dan pulau kecil lainnya. Secara administratif, pulau ini berada di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, dan berbatasan langsung dengan Provinsi Nusa Tenggara Barat. Pulau Komodo merupakan habitat asli binatang* komodo, sejenis kadal raksasa pemakan daging. Lebih dari dua ribu ekor komodo yang hidup bebas di pulau ini. Anda bahkan dapat melihat komodo yang sedang berburu. Pada tahun 1986, UNESCO menetapkan Pulau Komodo dan pulau-pulau lain di kawasan Taman Nasional Komodo sebagai situs warisan dunia karena keberadaan komodo yang hanya bisa ditemui di kawasan ini. Habitat dari hewan yang terancam punah ini adalah alam terbuka dengan padang rumput, pantai berpasir putih, dan hutan hujan tropis. Pulau Komodo meraih penghargaan sebagai New Seven Wonders of Nature yang merupakan penghargaan untuk tujuh tempat wisata alam terbaik di dunia. Penentuan pemenang diperoleh dari hasil voting dan penelitian para ahli, pulau Komodo berhasil meraih voting tertinggi bersama enam tempat wisata lainnya yaitu Air Terjun lguazu, Hutan Amazon, Sungai Bawah Tanah Puerto Princesa, Teluk Halong, Pulau Jeju dan Table Mountain. Komodo sendiri merupakan binatang* reptil sejenis kadal raksasa pemakan daging yang panjangnya bisa mencapai 2—3 meter dengan berat 100—165 kg. Binatang* ini memiliki nama ilmiah Varanus Komodoensis, sedangkan warga setempat menyebut binatang* ini dengan nama 'Ora'. Jika dilihat, Komodo memang menyeramkan, dengan badan yang besar, kuku yang tajam, kulit yang bersisik, dan lidah bercabang dua yang selalu menjulur. Mangsa utama komodo adalah kuda, rusa, musang, kerbau dan beruk. Pulau Komodo memang tak hanya berisi binatang* komodo, ada banyak binatang* lain yang menghuni pulau ini, seperti kuda, rusa, berbagai spesies burung, ular, dan biawak. Salah satu cara untuk menikmati pulau ini adalah dengan melakukan trekking. Saat trekking, Anda akan diajak mendaki Gunung Ara yang memiliki ketinggian 538 meter di atas permukaan laut. Melewati Water Hole yang merupakan tempat minum dan beristirahat komodo. Jika dalam perjalanan komodo menyerang atau mengejar tiba-tiba, ujung tongkat yang bercabang digunakan untuk menekan leher komodo, dalam waktu singkat komodo akan melemah dan berhenti menyerang. Pulau Komodo tak hanya menawarkan keindahan alam daratan. Alam bawah laut di pulau ini juga tak kalah indah. Ada sekitar 386 jenis terumbu karang, 70 jenis bunga karang, dan ribuan jenis ikan, penyu hijau, paus, hiu, lumba-lumba. Alam bawah laut Pulau Komodo dan kawasan Taman Nasional Komodo disebut sebagai salah satu lokasi menyelam terbaik di dunia. Saat menyelam atau snorkeling di sini, Anda dapat menyaksikan keindahan biota laut yang sangat kaya dan beragam. Dari sekian banyak titik menyelam yang ada, berikut tiga titik menyelam terbaik di Pulau Komodo yaitu Batu Samsia, Toko-Toko, dan Crystal Rock. Batu Samsia adalah salah satu titik menyelam yang menjadi favorit karena penyelam dapat berinteraksi dengan kura-kura, hiu dan beraneka macam ikan kecil lainnya. Di pulau ini terdapat satu pantai yang sangat unik yaitu Pink Beach, pantai Merah Muda ini memiliki pasir pantai yang berwarna merah muda. Keindahan pantai ini bukan hanya pada warna pasirnya yang unik, tetapi alam bawah lautnya juga terkenal indah. Pantai ini juga seringkali dijadikan lokasi menyelam dan snorkeling. (Diolah dari berbagai sumber) Pernyataan yang tidak sesuai dengan karakteristik Pulau Komodo adalah a. Pulau Komodo terdapat di provinsi NTB berbatasan langsung dengan Pulau Rinca, Pulau Padar, Pulau Motang, dan pulau kecil lainnya. b. Pulau Komodo tidak hanya berisi hewan komodo saja melainkan banyak binatang* lain yang menghuni pulau tersebut. c. Dari sekian titik menyelam yang ada, berikut tiga titik menyelam terbaik di Pulau Komodo yaitu Batu Samsia, Toko-toko, dan Crystal Rock. d. Pulau Komodo hanya berisi binatang* komodo sehingga pulau tersebut dinamakan Pulau Komodo.

4

0.0

Jawaban terverifikasi

Iklan

Bacalah cerpen berikut untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dengan tepat. SECARIK SURAT Dalam sebuah perang besar-besaran yang tidak sempat dicatat oleh sejarah, seorang prajurit berpangkat paling rendah dengan tidak diduga tiba-tiba mendapat panggilan dari jenderal peperangan yang tertinggi. Tergopoh-gopoh prajurit itu menemui jenderal yang selama hidupnya belum pernah dilihat, tetapi sudah sering didengar nama dan keistimewaannya melalui cerita dari mulut ke mulut dan kuping ke kuping. Sebagaimana layaknya seorang bawahan yang paling rendah bertemu dengan seorang atasan yang paling tinggi dan sangat dihormati dan dikagumi, maka prajurit itu pun memberi hormat yang berlebih-lebihan sehingga untuk sekilas, jenderal tertinggi yang terlalu sering menerima sanjungan itu merasa kurang senang. Namun, seperti telah dinasihatkan oleh stafnya, maka jenderal itu pun segera terkesan oleh daya tarik prajurit yang kabarnya setia, terpercaya, dan cakap itu. Ketika prajurit itu melepas topinya yang tentu saja dilakukan atas perintah jenderal tertinggi itu, tampaklah rambutnya yang berombak mengilat, matanya yang hitam menyalakan sinar syahdu, hidungnya yang mancung seperti hidung jenderal itu sendiri, bibirnya yang indah, dan sorot wajahnya yang mengagumkan. Apalagi ketika prajurit terendah itu tersenyum yang tentu saja dilakukannya atas perintah jenderal tertinggi itu, amat memesona senyumnya. "Hai, Prajurit, untuk apakah kau ikut perang?" kata jenderal. "Tidak tahu, Jenderal," kata prajurit. "Saya kira karena dalam keadaan seperti ini mencari pekerjaan yang paling mudah adalah mencari pekerjaan sebagai prajurit. Lagi pula, saya masih muda dan merasa senang mendapat kesempatan untuk memanggul senapan dan sekali tempo menembakkan senapan untuk menunjukkan bahwa saya betul-betul jantan." "Tidakkah kau tahu bahwa perang ini dapatmenghancurkan seluruh umat manusia, Prajurit?" kata jenderal tertinggi. "Begitulah kata orang, Jenderal," kata prajurit terendah, "Tapi apakah itu urusan saya? Urusan saya adalah senang-senang dalam berperang, menembak musuh, memukuli musuh." "Tidakkah kau takut tertembak, cacat, mati, atau tersiksa bila engkau tertangkap musuh?" "Saya kira, saya masih muda, Jenderal," kata prajurit terendah. "Kesempatan untuk celaka semacam itu selalu dapat saya hindari. " "Dan, kalau kau menjadi tua dan perang belum juga selesai, bagaimana, Prajurit?" kata jenderal tertinggi. "Saya akan keluar menjadi prajurit, Jenderal," kata prajurit terendah. " Tidakkah kau tahu bahwa orang-orang yang tidak menjadi prajurit pun banyak yang hidup konyol dan mati konyol?" "Itu belum pernah saya pikirkan, Jenderal," kata prajurit terendah. Seseorang yang tidak dikenal oleh prajurit terendah itu masuk tergopohgopoh, lalu memberi hormat kepadajenderal tertinggi itu tergopoh-gopoh. Orang-orang lain berdiri, memagari jenderal tertinggi, lalu beberapa orang membisikkan kata-kata yang tidak dapat ditangkap oleh prajurit terendah. Jenderal yang paling tinggi itu berdiri, diikuti oleh yang lain-lain, lalu bergegas meninggalkan ruangan. Tinggallah prajurit yang paling rendah itu sendirian di dalam ruangan yang besar dan mewah itu. Perasaan kagum akan ruangan itu timbul pada diri prajurit terendah itu yang tidak pernah membayangkan bahwa di dunia ada ruangan sehebat ruangan itu. Begitu terkesiapnya prajurit itu sehingga jenderal tertinggi dan stafnya masuk, prajurit itu masih memandangi lukisan indah mengenai pertempuran sangkur yang terpacak di tembok. "Hai, Prajurit," kata jenderal tertinggi. Prajurit terendah itu terperanjat, lalu memberi hormat dengan cara yang berlebih-lebihan pula. "Perang dapat memusnahkan seluruh kita, Prajurit," kata jenderal tertinggi, "Dan sekarang, perhubungan putus. Sampaikanlah surat ini kepada perwira di ajang pertempuran di sebelah sana." Prajurit terendah menerima surat ini dengan hormat yang berlebih-lebihan. "Kalau kau berhasil menyampaikan surat ini, akan berhentilah perang ini dan akan hiduplah semua kita," kata jenderal tertinggi. "Kalau tidak, sebaliknyalah yang terjadi." Dengan dikawal oleh beberapa orang, prajurit itu meninggalkan markas jenderal tertinggi itu menuju ujung pertempuran. Para pengantar merasa kagum akan kecekatan dan keberanian prajurit yang masih muda itu. Barulah prajurit itu dilepas sendirian ketika memasuki mulut daerah musuh. Tugas prajurit itu adalah menyelundup di daerah musuh untuk mencapai perwira teman yang berada di ajang sana untuk menyampaikan surat yang katanya sangat penting. Maka, berjalanlah serdadu itu hatihati. Sementara itu, tembakan-tembakan pun menggencar di sana sini. Matahari mulai tenggelam dan langit mulai kemerah-merahan. Prajurit yang sehat itu berjalan terus dengan hati-hati. Ketika langit telah menjadi gelap karena matahari telah tenggelam, mata prajurit itu tertarik pada cahaya di langit. Peluru-peluru besar yang melesat-lesat di langit sana sangat indah dan memesonakan hati prajurit yang senang keindahan itu. prajurit itu menelentangkan tubuh di atas sana. Dan, ketika dengan sengaja prajurit itu menggaruk-garuk tubuhnya yang terasa gatal, tersentuhlah surat dari jenderal tertinggi yang disimpan di lipatan celananya. Dan, ketika prajurit itu melihat tubuhnya, sadarlah prajurit itu bahwa tubuhnya menjadi terang pada malam hari itu karena kilatan-kilatan yang berseliweran di langit sana. Alangkah indah warna bajunya. Baju hijau yang sudah diganti dengan hitam itu tampak indah tertimpa cahaya yang berwarna-warna yang datang dari atas sana. Dan, prajurit yang sekarang hanya bersenjata pisau lipat kecil itu merogoh saku celananya untuk mengambil pisau itu. Pisau yang sebetulnya tidak indah itu pun tampak indah tertimpa cahaya berwarna-warna dari atas sana. Maka, tiba-tiba timbullah keinginan prajurit itu untuk membedah lipatan celana, dan melihat surat yang ditulis oleh jenderal yang selama ini dikagumi. Dengan cekatan, prajurit terendah itu dapat membedah lipatan celana, lalu mengambil surat berwarna biru yang dilipat kecil. Dengan hati-hati, prajurit itu membuka surat itu, tetapi yang didapati hanyalah kertas kosong berwarna biru. Indah benar warna biru yang tertimpa oleh sinar berwarna-warna dari atas. Untuk beberapa saat, prajurit itu bergantian memandang kertas di tangan dan peluru-peluru di atas sana. Pergantian-pergantian warna makin memesonakan hatinya. Prajurit itu membaringkan tubuh lagi, menghirup udara dalam-dalam, lalu menutup kelopak matanya. Tercium bau peluru yang baginya terasa sedap. Surat dari jenderal tertinggi tetap dipegang di tangannya. Tiba-tiba, tubuh prajurit itu terguncang hebat karena ledakan besar yang tidak pernah diduga akan terjadi begitu dekat dengan dirinya. Prajurit itu terbangun, lalu lari merunduk-runduk. Ledakan-ledakan itu di sekitar dirinya makin memadat. Dan, prajurit yang hanya bersenjata pisau itu merasa menyesal mengapa orang-orang yang mengantarkannya tadi melarangnya untuk membawa senapan setelah mengganti pakaian yang disenanginya dengan pakaian tua berwarna buruk. Prajurit itu pun terus berlari-lari di tanah berdebu sampai akhirnya mencapai tembok yang tidak jelas warnanya. Setelah prajurit itu membaringkan tubuh dekat tembok dan setelah ledakan lain yang membawa sinar terang terjadi, tahulah serdadu itu bahwa tembok di dekatnya berwarna ungu. Dan, ketika sebuah ledakan lain yang juga membawakan sinar terang menyusul, tahulah prajurit itu bahwa tembok itu terletak di pojok jalan. Dan, ketika sebuah ledakan dengan sinar terang meradang lagi, tahulah prajurit itu bahwa di tembok ungu itu tertempel cipratan-cipratan darah. Tepat pada waktu prajurit itu berusaha akan berdiri, sebuah ledakan yang juga mengirimkan sinar terang menyalak. Di luar dugaan, prajurit itu melihat jenderal yang sangat dikaguminya lari di sebelah sana dan dikejar oleh peluru-peluru yang mengirimkan sinar-sinar terang dan ledakan-ledakan yang memekakkan telinga. Prajurit itu pun terjerembap ke atas tanah berdebu yang segera mengirimkan debu ke atas. Sementara itu, pasukan jenderal yang sangat dikagumi oleh prajurit muda itu dapat memasuki daerah musuh dalam waktu yang tidak begitu lama. Esok paginya, tubuh prajurit terendah itu ditemukan oleh orang-orang yang kemarin mengantarkannya sampai ke mulut daerah musuh. Tanpa bercakap banyak, mereka pun mengemasi mayat prajurit itu, lalu mengirimkannya kepada jenderal mereka. Jenderal itu membuka kain yang menutupi wajah mayat prajurit itu, lalu mengagumi wajah yang sudah menjadi mayat itu sebentar. Jenderal itu pun membuka kain yang menutup bagian dada mayat prajurit itu. Mata jenderal tertinggi melihat kertas biru tersembul dari saku mayat prajurit terendah. Dengan sabar, jenderal itu menarik kertas biru -dari saku mayat, lalu membaca tulisan tangan yang tertera di atasnya. Dan, setelah menyobek surat itu hati-hati, jenderal itu pun melihat tulisan lain yang tertera di bagian dalam kertas berwarna biru itu. Jenderal itu membaca lagi tulisan tangan serdadu itu, lalu dengan hati-hati memasukkan kertas itu ke dalam sakunya. "Dia menganggap saya kebal peluru," kata jenderal itu perlahan-lahan. Tidak ada orang satu pun yang mendengar apa yang dikatakan oleh jenderal tertinggi itu. "Makamkanlah penyair yang melibatkan diri ke dalam perang ini dengan upacara yang layak," kata jenderal itu dengan suara jelas. Jenderal itu pun pergi meninggalkan mayat itu, lalu pergi ke gedung besar diiringi oleh sekian belas orang pengawalnya. Pada waktu pemakaman mayat prajurit itu dilakukan, jenderal itu sedang sibuk mengadakan perundingan dengan bawahan-bawahannya. Dan, ketika jenderal itu merasa capai dan bosan akan pekerjaannya, berkatalah jenderal itu, "Penyair itu menganggap saya kebal peluru." Beberapa orang yang mengelilingi jenderal itu mengerti maksud jenderal itu, tetapi beberapa orang lainnya tidak mengerti. Mereka semua mengangguk-angguk dan ketika jenderal itu minum kopi, yang lain pun ikut-ikut minum kopi. Kumpulan Cerpen Kritikus Adinan karya Budi Darma Apa kemenarikan yang Anda temukan dalam cerpen tersebut?

1

5.0

Jawaban terverifikasi