Ahmad L

04 September 2019 08:53

Iklan

Ahmad L

04 September 2019 08:53

Pertanyaan

logam barium diperoleh dan elektrolisis BaCl2. Hitung kuat arus listrik yg dibutuhkan untuk menghasilkan 10 kg logam magnesium setiap jam ( Ar Ba = 137)

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

00

:

06

:

45

:

47

Klaim

4

0


Empty Comment

Belum ada jawaban 🤔

Ayo, jadi yang pertama menjawab pertanyaan ini!

Mau jawaban yang cepat dan pasti benar?

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

Chat AiRIS

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Temukan jawabannya dari Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Elektrolisis dilakukan terhadap kromium(III) klorida selama 1,5 jam dengan kuat arus listrik 10 A. Masa logam krom yang dapat diendapkan di katode adalah ... a. 9,70 gram b. 9,71 gram c. 9,72 gram d. 9,73 gram e. 9,74 gram

52

0.0

Jawaban terverifikasi

Membuat Baterai dari Kentang Ada berbagai sumber listrik yang dapat diperbarui dan ramah lingkungan, misalnya kentang. Kentang adalah salah satu jenis umbi-umbian yang mengandung larutan elektrolit. Elektrolit adalah senyawa yang larutannya dapat mengalirkan arus listrik. Adanya senyawa pengantar listrik pada kentang dapat dibuktikan dengan nyalanya lampu LED (light emitting diode) ketika dihubungkan dengan kentang. Kentang dapat menjadi elektrolit karena mengandung garam dan air. Apabila garam bereaksi dengan air akan menjadi larutan garam yang mampu menghasilkan listrik atau disebut larutan elektrolit. Berikut laporan percobaan membuat baterai dari kentang. Alat dan Bahan 1. 5 buah kentang; 2. lampu LED atau bohlam kecil; 3. kabel; 4. penjepit buaya; 5. lempengan tembaga; 6. lempengan seng; 7. tembaga dan seng dapat diganti dengan isi baterai yang biasanya berwarna hitam. Langkah-Langkah Percobaan 1. Tusukkan lempengan tembaga dan seng pada kentang mentah. 2. Jepitlah kabel pada lempengan tersebut, kemudian hubungkan dengan lampu. 3. Amatilah lampu tersebut. 4. Apabila lampu belum menyala, tambahkan kentang agar arus listrik bertambah Hasil Percobaan Pada percobaan menghubungkan tiga buah kentang dengan kabel yang telah dipasang lampu LED, lampu tidak berhasil menyala. Hal tersebut disebabkan arus listrik dari tiga buah kentang tidak cukup kuat untuk menyalakan satu lampu. Namun, saat dihubungkan dengan empat buah kentang, lampu dapat menyala walaupun redup. Sementara itu, saat dihubungkan dengan lima buah kentang, lampu dapat menyala dengan terang. Jumlah Kentang: 1 Kondisi Lampu: Tidak Menyala Jumlah Kentang: 2 Kondisi Lampu: Tidak Menyala Jumlah Kentang: 3 Kondisi Lampu: Tidak Menyala Jumlah Kentang: 4 Kondisi Lampu: Menyala Redup Jumlah Kentang: 5 Kondisi Lampu: Menyala Terang Simpulan Berdasarkan percobaan yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa kentang dapat mengalirkan arus listrik karena getah kentang memengaruhi logam seng dan tembaga secara kimiawi layaknya larutan elektrolit dalam aki. · Lampu dapat menyala karena adanya arus listrik yang mengalir dari kentang. Seperti halnya baterai pada lampu senter, kentang dan lempenganlempengan tersebut juga menghasilkan arus listrik walaupun lemah. Getah pada kentang mampu memengaruhi logam seng dan tembaga secara kimiawi layaknya elektolit dalam aki. Susunan tersebut disebut elemen galvani karena orang yang pertama kali melakukan eksperimen tersebut adalah seorang dokter dari ltalia yang bernama Galvani. Meskipun kentang dapat menghasilkan arus listrik, kentang tidak dapat menghidupkan lampu tanpa adanya elektrode. Arus listrik dapat dialirkan melalui seng (katoda) dan tembaga (anoda). Meskipun baterai kentang dapat dimanfaatkan layaknya baterai biasa, baterai tersebut memiliki kelemahan. Baterai kentang hanya bisa digunakan paling lama satu hari. Apabila baterai kentang dibiarkan selama beberapa hari, kentang akan membusuk dan mengeluarkan bau tak sedap. Tuliskan tiga manfaat yang dapat kamu peroleh setelah membaca teks laporan percobaan tersebut.

16

0.0

Jawaban terverifikasi

Iklan

Harmonisasi Bakat dan Kemauan Jika kita pernah membaca bahwa persentase antara bakat (kemampuan) dan latihan (kemauan) untuk menjadi seorang pemusik yang bagus adalah 10 persen untuk bakat dan 90 persen untuk latihan. Itu berarti bahwa untuk menjadi seorang pemusik dengan tingkat keterampilan yang tinggi tidak bisa hanya bermodalkan bakat. Namun, kita harus mengolah bakat kita yang merupakan anugerah dari Tuhan dengan berlatih dan terus berlatih dengan perbandingan 19. Mengapa perbandingannya seekstrem itu? Mengapa kita masih harus mengembangkan bakat musik yang kita miliki dengan latihan keras? Apakah bakat yang bagus saja tidak cukup? Salah satu alasannya adalah, suatu bakat (dalam bidang apa pun) ibarat sebuah bibit tanaman Sebagus apa pun bibit yang kita miliki, jika tidak pernah disiram, diben pupuk, dan dirawat sesuai dengan apa yang dibutuhkan, bibit tersebut tidak akan bisa tumbuh, berkembang, serta berbuah dengan baik. Alasan berikutnya, bahwa bermain musik/bernyanyi menggunakan anggota tubuh kita yang digerakkan oleh otot. Otot-otot tersebut perlu kita latih supaya bisa bergerak sesuai dengan perintah dari otak, yang menerima dan memproses data dari indra yang kita miliki. Maka dari itu, kita butuh latihan. Seorang guru besar musik sekaligus pemain biola dari Jepang, Sintichi Suzuki mengatakan, seorang pemusik membutuhkan latihan rutin dalam satu hari minimal 4 jam. Jika kita punya bakat musik yang bagus, namun otot kita tidak terlatih, maka yang terjadi adalah kita tahu bahwa permainan kita salah, tapi anggota tubuh kita tidak bisa bergerak dengan kecepatan dan ketepatan yang kita Inginkan sehingga tidak bisa menghasilkan bunyi/suara yang bagus seperti yang kita harapkan, seperti pitch yang tidak tepat (fals), warna suara dan kualitas suara tidak bagus, dan sebagainya. Satu hal lagi, seperti halnya atlet yang harus latihan setiap hari secara intens dan kontinu semata-mata bertujuan membentuk teknik atau skill lebih mapan dan kuat. Disiplin latihan juga akan memengaruhi kekuatan tenaga dan otot kita. Semakin banyak waktu untuk latihan, akan semakin kuat juga otot kita. Dalam artian, kita tidak akan cepat merasakan lelah. Maka dari itu, pemusik juga harus latihan setiap hari untuk melatih otot-otot dari bagian tubuhnya yang digunakan untuk bernyanyi dan bermain musik agar menghasilkan suara yang bagus, nada yang tepat, dengan kecepatan/tempo seperti yang diinginkan dan tentunya akan menambah kekuatan otot- otot kita saat kita akan pentas.. Temukan istilah/kata teknis yang berkaitan dengan topik yang dibahas (minimal 5 istilah)

1

0.0

Jawaban terverifikasi

Harmonisasi Bakat dan Kemauan Jika kita pernah membaca bahwa persentase antara bakat (kemampuan) dan latihan (kemauan) untuk menjadi seorang pemusik yang bagus adalah 10 persen untuk bakat dan 90 persen untuk latihan. Itu berarti bahwa untuk menjadi seorang pemusik dengan tingkat keterampilan yang tinggi tidak bisa hanya bermodalkan bakat. Namun, kita harus mengolah bakat kita yang merupakan anugerah dari Tuhan dengan berlatih dan terus berlatih dengan perbandingan 19. Mengapa perbandingannya seekstrem itu? Mengapa kita masih harus mengembangkan bakat musik yang kita miliki dengan latihan keras? Apakah bakat yang bagus saja tidak cukup? Salah satu alasannya adalah, suatu bakat (dalam bidang apa pun) ibarat sebuah bibit tanaman Sebagus apa pun bibit yang kita miliki, jika tidak pernah disiram, diben pupuk, dan dirawat sesuai dengan apa yang dibutuhkan, bibit tersebut tidak akan bisa tumbuh, berkembang, serta berbuah dengan baik. Alasan berikutnya, bahwa bermain musik/bernyanyi menggunakan anggota tubuh kita yang digerakkan oleh otot. Otot-otot tersebut perlu kita latih supaya bisa bergerak sesuai dengan perintah dari otak, yang menerima dan memproses data dari indra yang kita miliki. Maka dari itu, kita butuh latihan. Seorang guru besar musik sekaligus pemain biola dari Jepang, Sintichi Suzuki mengatakan, seorang pemusik membutuhkan latihan rutin dalam satu hari minimal 4 jam. Jika kita punya bakat musik yang bagus, namun otot kita tidak terlatih, maka yang terjadi adalah kita tahu bahwa permainan kita salah, tapi anggota tubuh kita tidak bisa bergerak dengan kecepatan dan ketepatan yang kita Inginkan sehingga tidak bisa menghasilkan bunyi/suara yang bagus seperti yang kita harapkan, seperti pitch yang tidak tepat (fals), warna suara dan kualitas suara tidak bagus, dan sebagainya. Satu hal lagi, seperti halnya atlet yang harus latihan setiap hari secara intens dan kontinu semata-mata bertujuan membentuk teknik atau skill lebih mapan dan kuat. Disiplin latihan juga akan memengaruhi kekuatan tenaga dan otot kita. Semakin banyak waktu untuk latihan, akan semakin kuat juga otot kita. Dalam artian, kita tidak akan cepat merasakan lelah. Maka dari itu, pemusik juga harus latihan setiap hari untuk melatih otot-otot dari bagian tubuhnya yang digunakan untuk bernyanyi dan bermain musik agar menghasilkan suara yang bagus, nada yang tepat, dengan kecepatan/tempo seperti yang diinginkan dan tentunya akan menambah kekuatan otot- otot kita saat kita akan pentas.. Tuliskan kalimat yang menggunakan kata kerja mental (minimal 3 Kalimat)

4

0.0

Jawaban terverifikasi

Harmonisasi Bakat dan Kemauan Jika kita pernah membaca bahwa persentase antara bakat (kemampuan) dan latihan (kemauan) untuk menjadi seorang pemusik yang bagus adalah 10 persen untuk bakat dan 90 persen untuk latihan. Itu berarti bahwa untuk menjadi seorang pemusik dengan tingkat keterampilan yang tinggi tidak bisa hanya bermodalkan bakat. Namun, kita harus mengolah bakat kita yang merupakan anugerah dari Tuhan dengan berlatih dan terus berlatih dengan perbandingan 19. Mengapa perbandingannya seekstrem itu? Mengapa kita masih harus mengembangkan bakat musik yang kita miliki dengan latihan keras? Apakah bakat yang bagus saja tidak cukup? Salah satu alasannya adalah, suatu bakat (dalam bidang apa pun) ibarat sebuah bibit tanaman Sebagus apa pun bibit yang kita miliki, jika tidak pernah disiram, diben pupuk, dan dirawat sesuai dengan apa yang dibutuhkan, bibit tersebut tidak akan bisa tumbuh, berkembang, serta berbuah dengan baik. Alasan berikutnya, bahwa bermain musik/bernyanyi menggunakan anggota tubuh kita yang digerakkan oleh otot. Otot-otot tersebut perlu kita latih supaya bisa bergerak sesuai dengan perintah dari otak, yang menerima dan memproses data dari indra yang kita miliki. Maka dari itu, kita butuh latihan. Seorang guru besar musik sekaligus pemain biola dari Jepang, Sintichi Suzuki mengatakan, seorang pemusik membutuhkan latihan rutin dalam satu hari minimal 4 jam. Jika kita punya bakat musik yang bagus, namun otot kita tidak terlatih, maka yang terjadi adalah kita tahu bahwa permainan kita salah, tapi anggota tubuh kita tidak bisa bergerak dengan kecepatan dan ketepatan yang kita Inginkan sehingga tidak bisa menghasilkan bunyi/suara yang bagus seperti yang kita harapkan, seperti pitch yang tidak tepat (fals), warna suara dan kualitas suara tidak bagus, dan sebagainya. Satu hal lagi, seperti halnya atlet yang harus latihan setiap hari secara intens dan kontinu semata-mata bertujuan membentuk teknik atau skill lebih mapan dan kuat. Disiplin latihan juga akan memengaruhi kekuatan tenaga dan otot kita. Semakin banyak waktu untuk latihan, akan semakin kuat juga otot kita. Dalam artian, kita tidak akan cepat merasakan lelah. Maka dari itu, pemusik juga harus latihan setiap hari untuk melatih otot-otot dari bagian tubuhnya yang digunakan untuk bernyanyi dan bermain musik agar menghasilkan suara yang bagus, nada yang tepat, dengan kecepatan/tempo seperti yang diinginkan dan tentunya akan menambah kekuatan otot- otot kita saat kita akan pentas.. Tuliskan kalimat yang mengandung Pernyataan persuasif (minimal 3 kalimat).

3

0.0

Jawaban terverifikasi