Logam A dapat mendesak logam B dari larutannya, logam C dapat mendesak logam B dari larutannya, logam C tidak dapat mendesak logam A dari larutannya. Urutan potensial reduksi yang semakin negatif dari ketiga logam tersebut adalah A. A - B - C B. A - C - B C. C - B - A D. B - C - A E. C - A - B

Jawaban dari pertanyaan di atas adalah B-C-A (D). Nilai potensial reduksi standar (E°) menunjukkan kemampuan atau kecenderungan suatu zat untuk mengalami reduksi. Semakin besar nilainya, maka akan semakin mudah tereduksi. Kecenderungan tersebut diurutkan dalam suatu deret volta dari yang terkecil sampai terbesar. Pada deret volta, semakin ke kiri logam tersebut cenderung mengalami oksidasi sedangkan semakin ke kanan mengalami reduksi. Nilai potensial reduksi semakin ke kanan semakin besar dan sebaliknya. Deret volta dapat dilihat di gambar. - Dalam reaksi pendesakan logam, Logam sebelah kiri (harga E° kecil) mendesak logam sebelah kanan (harga E° besar) pada deret volta. Misalnya, Al berada di sebeah kiri Mn. Al dapat mereduksi atau mendesak Mn sehingga Al berada di sebelah kiri Mn dan nilai E° Mn > E° Al. - Logam A dapat mendesak logam B, maka logam A berada di sebelah kiri logam B dan niai E° A < E° B. - Logam C dapat mendesak logam B dari larutannya, maka logam C berada di sebelah kiri logam B dan niai E° C < E° B. - Logam C tidak dapat mendesak logam A dari larutannya, maka logam C berada di sebelah kanan logam A dan nilai E° A < E° C. Dengan demikian urutan logam A, B, dan C yang bisa memenuhi syarat-syarat di atas adalah B berada di sebelah kanan C dan C berada di sebelah kanan A. Pada deret volta logam A, B, C dituliskan seperti berikut ini. E° A < E° C < E° B Semakin ke kanan nilai E° reduksi semakin positif dan semakin ke kiri nilai E° reduksi semakin negatif. Jadi urutan potensial reduksi yang semakin negatif dari ketiga logam adalah B-C-A. Jadi urutan potensial reduksi yang semakin negatif dari ketiga logam adalah B-C-A.