Lembaga kebudayaan rakyat (lekra) menuduh tokoh-tokoh cendikiawan dan sastrawan yang tergabung dalam manifers kebudayaan mempropagandakan pemikiran yang bersifat .... a. kapitalis - birokrat b. humanisme universal c. komunisto - phobia d. kontra revolusioner e. realism sosialis

<p>Jawaban yang benar adalah b.</p><p>&nbsp;</p><p>Untuk lebih jelasnya, yuk pahami penjelasan berikut.</p><p>&nbsp;</p><p>Lembaga Kebudajaan Rakjat atau Lekra, merupakan organisasi kebudayaan sayap kiri (komunis) di Indonesia. Lekra didirikan atas inisiatif D.N. Aidit, Nyoto, M.S. Ashar, dan A.S. Dharta pada tanggal 17 Agustus 1950, Lekra mendorong seniman dan penulis untuk mengikuti doktrin realisme sosialis. Dalam perkembangannya Lekra menghalangi saingannya yaitu Menikebu.</p><p>&nbsp;</p><p>Manifes kebudayaan (Manikebu) adalah konsep kebudayaan yang mengusung humanisme universal. Manifes Kebudayaan ini muncul diprakarsai oleh H.B Jassin, Trisno Sumardjo, Wiratmo Soekito, Zaini, Bokor Hutasuhut, Goenawan Mohamad, A. tujuannya untuk menangkal dominasi ideologi seni-sastra realisme sosial yang dipaksakan Lekra. Menikebu dan Lesbumi berkolabirasi untuk membendung ekpansi masif Lekra yang mendapat dukungan elit politik PKI.</p><p>&nbsp;</p><p>Usaha Lekra untuk menghalangi eksistensi Manifesto Kebudayaan adalah melakukan perlawanan lewat penerbitan tulisan di majalah dan keduanya saling bersautan lewat sastra berupa cerpen. Lekra menyebut Manifesto Kebudayaan dalam tulisan-tulisannya (manikebu = sperma kerbau).</p><p>&nbsp;</p><p>Oleh karena itu, jawaban yang benar adalah b. humanisme universal</p><p>&nbsp;</p><p>Semoga membantu yaa ;)</p>