larutan (NH4)2SO4 bersifat asam, basa atau netral

Halo Anonim, jawaban dari pertanyaan kamu adalah asam. Hidrolisis garam adalah penguraian garam menjadi ion-ion penyusunnya yang terjadi di dalam air. Hidrolisis garam dibagi menjadi dua jenis: 1. Hidrolisis total, terjadi pada garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa lemah. Sifat garam bergantung pada harga Ka (tetapan ionisasi asam lemah) dan Kb (tetapan ionisasi basa lemah). Jika: - Ka > Kb, maka garam bersifat asam - Ka < Kb, maka garam bersifat basa - Ka = Kb, maka garam bersifat netral 2. Hidrolisis parsial, terjadi pada garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa kuat atau asam kuat dan basa lemah. Sifat garam: - Jika terbentuk dari asam lemah dan basa kuat, maka garam bersifat basa - Jika terbentuk dari basa lemah dan asam kuat, maka garam bersifat asam Dalam reaksi hidrolisis: - ion garam yang berasal dari asam / basa lemah akan mengalami hidrolisis (bereaksi dengan air) - ion garam yang berasal dari asam / basa kuat tidak mengalami hidrolisis (tidak bereaksi dengan air) Perhatikan reaksi ionisasi berikut. (NH4)2SO4(aq) ⇔ 2 NH4^+(aq) + SO4^2-(aq) NH4^+ berasal dari basa lemah NH4OH sehingga dapat bereaksi dengan air, sedangkan SO4^2- berasal dari asam kuat H2SO4 sehingga tidak dapat bereaksi dengan air. Maka, larutan garam mengalami hidrolisis parsial, reaksi hidrolisisnya adalah: SO4^2-(aq) + H2O(l) → tidak bereaksi NH4^+(aq) + H2O(l) ⇔ NH4OH(aq) + H+(aq) Karena terdapat ion H+ yang dihasilkan, maka larutan bersifat asam. Jadi, larutan (NH4)2SO4 bersifat asam.