Larutan garam berikut yang tidak terhidrolisis dalam air adalah . . . . A. amonium karbonat D. natrium asetat B. kalium sulfat E. kalium sianida C. amonium klorida

Halo Rafi, jawaban dari pertanyaan kamu adalah B. kalium sulfat. Garam terbentuk dari reaksi antara asam dan basa. Jika suatu garam dilarutkan dalam air, maka garam tersebut akan mengalami hidrolisis. Hidrolisis garam adalah penguraian garam menjadi ion-ion penyusunnya yang terjadi di dalam air. Jenis-jenis garam: 1. Garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat bersifat netral dan tidak mengalami hidrolisis. 2. Garam yang berasal dari asam kuat dan basa lemah bersifat asam dan mengalami hidrolisis sebagian. 3. Garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat bersifat basa dan mengalami hidrolisis sebagian. 4. Garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah dapat bersifat bersifat netral (jika Ka = Kb), asam (jika Ka > Kb), atau basa (jika Ka < Kb) serta mengalami hidrolisis total. Opsi A: Amonium karbonat ((NH4)2CO3) berasal dari basa lemah NH4OH dan asam lemah H2CO3 sehingga mengalami hidrolisis total. Opsi B: Klaium sulfat (K2SO4) berasal dari basa kuat KOH dan asam kuat H2SO4 sehingga bersifat netral dan tidak mengalami hidrolisis. Opsi C: Amonium klorida (NH4Cl) berasal dari basa lemah NH4OH dan asam kuat HCl sehingga bersifat asam dan mengalami hidrolisis sebagian. Opsi D: Natrium asetat (CH3COONa) berasal dari basa kuat NaOH dan asam lemah CH3COOH sehingga bersifat basa dan mengalami hidrolisis sebagian. Opsi E: Kalium sianida (KCN) berasal dari basa kuat KOH dan asam lemah HCN sehingga bersifat basa dan mengalami hidrolisis sebagian. Jadi, garam yang tidak terhidrolisis dalam air adalah kalium sulfat. Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah B.