Labbaika Allahumma umratan dan Labbaika Allahumma ...

Question

Labbaika Allahumma umratan dan Labbaika Allahumma hajjan merupakan niatdalam pelaksanaan haji atau umrah. Lafadz tersebut diucapkan oleh jama’ah haji atau umrah ketika mereka sampai pada miqat/batas untuk melaksanakan ibadah haji atau umrah. Miqat tergabagi menjadi...

I. Choliliyah · Accepted Answer

Halo Farman M. Terima kasih sudah bertanya ke Roboguru 😊

Kakak bantu jawab ya.

Miqat terbagi menjadi dua, yaitu miqat zamani dan miqat makani.

Untuk mengetahui alasannya, mari kita simak pembahasan berikut ini.

Miqat adalah batas waktu dan tempat yang dianggap sah untuk memulai ihram (niat) bagi jamaah haji atau umrah.

Miqat dibagi menjadi dua, yaitu:
1. Miqat zamani.
Adalah batas waktu diperbolehkan untuk memulai niat (ihram) bagi jamaah haji, yaitu bulan Syawal, Dzulqa'dah, dan sepuluh hari dari bulan Dzulhijjah.
Miqat zamani tidak berlaku untuk jamaah umrah sebab umrah boleh dilaksanakan pada bulan apapun.

2. Miqat makani.
Merupakan batas tempat diperbolehkan untuk memulai niat (ihram) bagi jamaah haji atau umrah. Batas-batas tempat tersebut, yaitu:
1. Yalamlam. 
Batas miqat yang ditentukan untuk penduduk Yaman atau bagi calon jamaah yang datang dari arah selatan.

2. Rabigh (dulu disebut Juhfah). 
Batas miqat yang ditentukan untuk jamaah yang datang dari arah barat.
 
3. As-Sail (dulu disebut Qarnul Manazil). 
Batas miqat yang ditentukan untuk penduduk Najd atau jamaah yang datang dari arah timur.

4. Birr Ali (dulu disebut Dzul Hulaifa). 
Batas miqat yang ditentukan untuk penduduk Madinah atau jamaah yang datang dari arah utara.

5. Dzatu ‘Irqin/Adh-Dharibah/Al-Kharibat.
Batas miqat yang ditentukan untuk penduduk Irak.

6. Ji'ronah, Tan'im dan Hudaibiyah. 
Batas miqat yang ditentukan untuk penduduk kota Mekah.

Berdasarkan pembahasan tersebut, miqat ada dua, yakni miqat zamani dan makani.

Jadi, miqat dibagi menjadi dua, yaitu miqat zamani dan miqat makani.

Semoga membantu ya 😊

Labbaika Allahumma umratan dan Labbaika Allahumma hajjan merupakan niat dalam pelaksanaan haji atau umrah. Lafadz tersebut diucapkan oleh jama’ah haji atau umrah ketika mereka sampai pada miqat/batas untuk melaksanakan ibadah haji atau umrah. Miqat tergabagi menjadi...

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Pertanyaan serupa