Eloise B

23 Juni 2022 05:17

Iklan

Eloise B

23 Juni 2022 05:17

Pertanyaan

KUNANG-KUNANG Kunang-kunang adalah sejenis serangga yang dapat mengeluarkan cahaya yang jelas terlihat saat malam hari. Cahaya ini dihasilkan oleh “sinar dingin” yang tidak mengandung ultraviolet maupun sinar inframerah. Terdapat lebih dari 2000 spesies kunang-kunang yang tersebar di daerah tropis di seluruh dunia. Habitat kunang-kunang di tempat-tempat lembab, seperti rawa-rawa dan daerah yang dipenuhi pepohonan. Kunang-kunang bertelur pada saat hari gelap, telur-telurnya yang berjumlah antara 100 dan 500 butir diletakkan di tanah, ranting, rumput, di tempat berlumut atau di bawah dedaunan. Pekuburan yang tanahnya relatif gembur dan tidak banyak terganggu merupakan lokasi ideal perteluran kunang-kunang. Pada umumnya, kunang-kunang keluar pada malam hari, namun ada juga kunang-kunang yang beraktivitas di siang hari. Mereka yang keluar siang hari ini umumnya tidak mengeluarkan cahaya. Seperti ciri-ciri serangga pada umumnya badan kunang-kunang dibagi menjadi tiga bagian: kepala, thorax, dan perut (abdomen). Serangga bercangkang keras (exoskeleton) untuk menutupi tubuhnya. Panjang badannya sekitar 2cm. Bagian tubuh kunang-kunang hampir seluruhnya berwarna gelap dan berwarna titik merah pada bagian penutup kepala. Warna kuning pada bagian penutup sayap, berkaki enam, dan bermata majemuk. Jenis kunang-kunang beragam. Pemeliharaan kunag-kunang dapat dilakukan dengan penangkaran. Dari sejarah asalnya, kunang-kunang berasal dari daratan Cina. Makanan kunang-kunang adalah cairan tumbuhan, siput-siputan kecil, cacing, atau serangga. Bahkan kunang-kunang memangsa jenisnya sendiri. Kunang-kunang betina sengaja berkelap-kelip seakan mengudang jenis pejantan. Setelah pejantan mendekat, sang betina memangsanya. Makanan bagi hewan penting untuk pertumbuhan. Dengan makanan pertumbuhan akan maksimal. Asupan yang maksimal dapat memberikan kebugaran bagi mahluk hidup. Cahaya yang dikeluarkan oleh kunang-kunang tidak berbahaya, malah tidak mengandung ultraviolet dan inframerah. Cahaya ini dipergunakan kunang-kunang untuk memberi peringatan kepada pemangsa bahwa kuang-kunang tidak enak dimakan dan untuk menarik pasangannya. Keahlian mempertontonkan cahaya tidak hanya dimiliki oleh kunang-kunang dewasa, bahkan larva.Kunang-kunang salah satu jenis serangga unik bukti kebesaran Sang Pencipta. Species kunang-kunang juga kekayaan yang dianugerahkan kepada negara kita sebagai salah satu negara tropis. http://nationalgeographic.co.id berita/2015/06/7-fakta-tentang-kunang-kunang Cermatilah teks hasil observasi Kunang-kunang! b) Tentukan gagasan pokok tiap paragraf! Paragraf 1

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

00

:

20

:

56

:

02

Klaim

4

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

A. Yuliati

Mahasiswa/Alumni STKIP PGRI PASURUAN

23 Juni 2022 12:34

Jawaban terverifikasi

Gagasan pokok paragraf satu adalah "Kunang-kunang dapat mengeluarkan cahaya." Gagasan pokok adalah ide yang menggambarkan keseluruhan isi teks. Jenis-jenis gagasan pokok berdasarkan letaknya adalah sebagai berikut. 1. Deduktif, gagasan pokok berada di awal paragraf. 2. Induktif, gagasan pokok berada di akhir paragraf. 3. Campuran, gagasan pokok berada di awal dan akhir paragraf. 4. Ineratif, gagasan pokok berada di tengah paragraf. Berdasarkan uraian di atas, gagasan pokok paragraf satu adalah "Kunang-kunang dapat mengeluarkan cahaya." dibuktikan pada kutipan "Kunang-kunang adalah sejenis serangga yang dapat mengeluarkan cahaya yang jelas terlihat saat malam hari." Jadi, gagasan pokok paragraf satu adalah "Kunang-kunang dapat mengeluarkan cahaya."


Iklan

Michael C

17 September 2023 16:56

tentukan struktur laporan hasil observasi pada teks cerita kunang kunang


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Bacalah kutipan buku nonfiksi berikut! Puputan Upacara puputan atau dhautan bagi masyarakat Jawa merupakan upacara yang dilakukan dalam rangkaian upacara kelahiran seorang anak. Upacara ini dilaksanakan pada sore hari ketika tali pusar si bayi telah putus atau lepas (puput atau dhaut berarti lepas). Waktu yang diperlukan untuk penyelenggaraan puputan tidak dapat ditentukan secara pasti Hal ini bergantung kepada lama tidaknya tali pusar si bayi lepas dengan sendirinya. Tali pusar si bayi dapat putus sebelum seminggu bahkan lebih dari seminggu sejak kelahiran. Keluarga si bayi harus siap mengadakan upacara puputan jika sewaktu- waktu tali pusar tersebut putus. Upacara ini diselenggarakan dengan mengadakan kenduri atau selamatan yang dihadiri oleh kerabat dan tetangga terdekat. Sesajian (makanan) yang disediakan dalam upacara puputan, antara lain nasi gudangan yang terdiri atas nasi dengan lauk-pauk, sayur-mayur dan parutan kelapa, bubur merah, bubur putih, dan jajan pasar. Upacara puputan biasanya ditandai dengan dipasangnya sawuran (bawang merah, dlingo bengle yang dimasukkan ke ketupat), dan aneka macam duri kemarung di sudut- sudut kamar bayi. Selain sawuran dipasang juga daun nanas yang diberi warna hitam putih (bergaris-garis), daun apa-apa, awar-awar, girang, dan duri kemarung. Di halaman rumah dipasang tumbak sewu, yaitu sapu lidi yang didirikan dengan tegak. Di tempat tidur si bayi diletakkan benda-benda tajam seperti pisau dan gunting. Dalam upacara puputan dhautan terdapat makna atau lambang atau yang tersirat dalam makanan dan alat yang digunakan tersebut. Sumber: Maryani, Indonesia nan Indah: Upacara Adat, Semarang. Alprin, 2019 Buatlah rangkuman isi kutipan buku nonfiksi tersebut!

9

0.0

Jawaban terverifikasi