Azaluna A

08 Oktober 2025 04:52

Iklan

Azaluna A

08 Oktober 2025 04:52

Pertanyaan

Kota "X" yang merupakan ibu kota provinsi tumbuh sangat pesat dengan pembangunan pusat-pusat perdagangan dan perkantoran. Namun, pertumbuhan ini diiringi dengan meluasnya kawasan permukiman kumuh (slum area) di bantaran sungai dan daerah pinggiran kota. Analisislah keterkaitan antara konsep aglomerasi dengan munculnya permukiman kumuh tersebut, ser tersebut, serta dampak keruangan yang mungkin timbul!

Kota "X" yang merupakan ibu kota provinsi tumbuh sangat pesat dengan pembangunan pusat-pusat perdagangan dan perkantoran. Namun, pertumbuhan ini diiringi dengan meluasnya kawasan permukiman kumuh (slum area) di bantaran sungai dan daerah pinggiran kota. Analisislah keterkaitan antara konsep aglomerasi dengan munculnya permukiman kumuh tersebut, ser tersebut, serta dampak keruangan yang mungkin timbul!

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

17

:

26

:

40

Klaim

2

1


Iklan

Adzka A

12 November 2025 12:42

<p><strong>Keterkaitan</strong> <strong>Aglomerasi dengan Munculnya Permukiman Kumuh</strong></p><p>Aglomerasi adalah proses pengumpulan penduduk dan kegiatan ekonomi di suatu wilayah, yang dapat menyebabkan pertumbuhan kota yang pesat. Dalam kasus kota "X", aglomerasi telah menyebabkan pertumbuhan pusat-pusat perdagangan dan perkantoran, yang menarik banyak penduduk untuk bermigrasi ke kota tersebut.</p><p>Namun, pertumbuhan ini juga menyebabkan peningkatan harga lahan dan biaya hidup di pusat kota, sehingga banyak penduduk yang tidak mampu membeli atau menyewa rumah di pusat kota. Sebagai akibatnya, mereka terpaksa mencari tempat tinggal di daerah pinggiran kota atau bantaran sungai yang lebih murah, tetapi tidak memiliki akses ke fasilitas dasar seperti air bersih, sanitasi, dan listrik.</p><p><strong>Dampak Keruangan yang Mungkin Timbul</strong></p><p>1. <strong>Kerusakan Lingkungan</strong>: Permukiman kumuh di bantaran sungai dapat menyebabkan kerusakan lingkungan, seperti polusi air dan tanah, serta peningkatan risiko banjir.<br>2. <strong>Kesehatan Masyarakat</strong>: Permukiman kumuh dapat menyebabkan masalah kesehatan masyarakat, seperti penyebaran penyakit dan peningkatan risiko kecelakaan.<br>3. <strong>Kesenjangan Sosial</strong>: Permukiman kumuh dapat memperlebar kesenjangan sosial antara penduduk yang kaya dan miskin, serta meningkatkan tingkat kejahatan.<br>4. <strong>Kemacetan Lalu Lintas</strong>: Pertumbuhan kota yang pesat dapat menyebabkan kemacetan lalu lintas, yang dapat mempengaruhi produktivitas dan kualitas hidup penduduk.</p><p><strong>Solusi</strong></p><p>1. <strong>Pengencanaan</strong> <strong>Tata Ruang</strong>: Pemerintah harus melakukan pengencanaan tata ruang yang efektif untuk mengantisipasi pertumbuhan kota dan mencegah munculnya permukiman kumuh.<br>2. <strong>Pembangunan Perumahan Affordabel</strong>: Pemerintah harus membangun perumahan affordabel untuk penduduk yang tidak mampu membeli atau menyewa rumah di pusat kota.<br>3. <strong>Peningkatan Fasilitas Dasar</strong>: Pemerintah harus meningkatkan fasilitas dasar seperti air bersih, sanitasi, dan listrik di daerah pinggiran kota dan bantaran sungai.<br>4. <strong>Pengawasan Lingkungan</strong>: Pemerintah harus melakukan pengawasan lingkungan yang ketat untuk mencegah kerusakan lingkungan dan memastikan kualitas hidup penduduk.</p>

Keterkaitan Aglomerasi dengan Munculnya Permukiman Kumuh

Aglomerasi adalah proses pengumpulan penduduk dan kegiatan ekonomi di suatu wilayah, yang dapat menyebabkan pertumbuhan kota yang pesat. Dalam kasus kota "X", aglomerasi telah menyebabkan pertumbuhan pusat-pusat perdagangan dan perkantoran, yang menarik banyak penduduk untuk bermigrasi ke kota tersebut.

Namun, pertumbuhan ini juga menyebabkan peningkatan harga lahan dan biaya hidup di pusat kota, sehingga banyak penduduk yang tidak mampu membeli atau menyewa rumah di pusat kota. Sebagai akibatnya, mereka terpaksa mencari tempat tinggal di daerah pinggiran kota atau bantaran sungai yang lebih murah, tetapi tidak memiliki akses ke fasilitas dasar seperti air bersih, sanitasi, dan listrik.

Dampak Keruangan yang Mungkin Timbul

1. Kerusakan Lingkungan: Permukiman kumuh di bantaran sungai dapat menyebabkan kerusakan lingkungan, seperti polusi air dan tanah, serta peningkatan risiko banjir.
2. Kesehatan Masyarakat: Permukiman kumuh dapat menyebabkan masalah kesehatan masyarakat, seperti penyebaran penyakit dan peningkatan risiko kecelakaan.
3. Kesenjangan Sosial: Permukiman kumuh dapat memperlebar kesenjangan sosial antara penduduk yang kaya dan miskin, serta meningkatkan tingkat kejahatan.
4. Kemacetan Lalu Lintas: Pertumbuhan kota yang pesat dapat menyebabkan kemacetan lalu lintas, yang dapat mempengaruhi produktivitas dan kualitas hidup penduduk.

Solusi

1. Pengencanaan Tata Ruang: Pemerintah harus melakukan pengencanaan tata ruang yang efektif untuk mengantisipasi pertumbuhan kota dan mencegah munculnya permukiman kumuh.
2. Pembangunan Perumahan Affordabel: Pemerintah harus membangun perumahan affordabel untuk penduduk yang tidak mampu membeli atau menyewa rumah di pusat kota.
3. Peningkatan Fasilitas Dasar: Pemerintah harus meningkatkan fasilitas dasar seperti air bersih, sanitasi, dan listrik di daerah pinggiran kota dan bantaran sungai.
4. Pengawasan Lingkungan: Pemerintah harus melakukan pengawasan lingkungan yang ketat untuk mencegah kerusakan lingkungan dan memastikan kualitas hidup penduduk.


Iklan

Mau jawaban yang terverifikasi?

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

Chat AiRIS

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Ciri paling menonjol dari zona transisi atau peralihan di dalam kota menurut teori konsentris adalah A. Perkantoran dan pertokoan besar B Permukiman pejabat dan pengusaha C Panglaju dan batas dengan hinterland D. Permukiman buruh dan pekerja kasar E. Slum area dan penduduk miskin

48

0.0

Jawaban terverifikasi