INDO I

18 Maret 2024 08:31

Iklan

Iklan

INDO I

18 Maret 2024 08:31

Pertanyaan

Ciri paling menonjol dari zona transisi atau peralihan di dalam kota menurut teori konsentris adalah A. Perkantoran dan pertokoan besar B Permukiman pejabat dan pengusaha C Panglaju dan batas dengan hinterland D. Permukiman buruh dan pekerja kasar E. Slum area dan penduduk miskin


11

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Iklan

NAZILATUS S

18 Maret 2024 14:13

Jawaban terverifikasi

<p>Jawaban: E. Slunarea dan penduduk miskin</p><p>Zona Peralihan atau Transition Zone dalam teori konsentris kota adalah zona yang berada di antara pusat kota dan daerah pinggiran. Ciri paling menonjol dari zona ini adalah adanya slunarea atau permukiman kumuh dan penduduk yang mayoritas berstatus ekonomi rendah atau miskin.</p><p>Zona ini biasanya dihuni oleh penduduk yang heterogen dan tidak stabil, baik dalam hal permukiman maupun kegiatan sosial ekonomi. Kualitas lingkungan permukiman di zona ini cenderung memburuk, dan seringkali menjadi daerah dengan tingkat kejahatan dan penyakit tertinggi di kota.</p><p>Meski demikian, zona peralihan juga memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi komplek industri manufaktur, perhotelan, apartemen, dan lain-lain sebagai bagian dari rencana pembangunan kota.</p>

Jawaban: E. Slunarea dan penduduk miskin

Zona Peralihan atau Transition Zone dalam teori konsentris kota adalah zona yang berada di antara pusat kota dan daerah pinggiran. Ciri paling menonjol dari zona ini adalah adanya slunarea atau permukiman kumuh dan penduduk yang mayoritas berstatus ekonomi rendah atau miskin.

Zona ini biasanya dihuni oleh penduduk yang heterogen dan tidak stabil, baik dalam hal permukiman maupun kegiatan sosial ekonomi. Kualitas lingkungan permukiman di zona ini cenderung memburuk, dan seringkali menjadi daerah dengan tingkat kejahatan dan penyakit tertinggi di kota.

Meski demikian, zona peralihan juga memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi komplek industri manufaktur, perhotelan, apartemen, dan lain-lain sebagai bagian dari rencana pembangunan kota.


Iklan

Iklan

Salsabila M

Community

19 Maret 2024 01:45

<p>C. Panglaju dan batas dengan hinterland</p><p>&nbsp;</p><p>Menurut Teori Konsentris yang dikemukakan oleh Ernest Burgess pada tahun 1920-an, struktur sosial dan spasial dalam kota cenderung berkembang secara radial dari pusat kota ke pinggiran kota. Teori ini membagi kota menjadi serangkaian cincin atau zona, dengan ciri-ciri tertentu di setiap zona.</p><p>Zona transisi atau peralihan merupakan cincin yang berada di antara pusat kota dan pinggiran kota. Ciri paling menonjol dari zona transisi adalah panglaju (transition zone) dan batas dengan hinterland. Zona ini sering kali merupakan area yang memiliki kepadatan penduduk yang tinggi, tetapi terdapat ketidakstabilan sosial dan ekonomi, serta adanya peralihan fungsi antara komersial, industri, dan residensial.</p><p>Panglaju (transition zone) ini merupakan daerah di mana terjadi peralihan antara lingkungan kerja dan lingkungan tempat tinggal. Zona transisi ini sering kali dihuni oleh berbagai kelompok sosial dari berbagai latar belakang ekonomi, sehingga terjadi keragaman sosial dan ekonomi yang tinggi.</p><p>Jadi, ciri paling menonjol dari zona transisi atau peralihan di dalam kota menurut teori konsentris adalah panglaju dan batas dengan hinterland.</p><p>&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p><br>&nbsp;</p>

C. Panglaju dan batas dengan hinterland

 

Menurut Teori Konsentris yang dikemukakan oleh Ernest Burgess pada tahun 1920-an, struktur sosial dan spasial dalam kota cenderung berkembang secara radial dari pusat kota ke pinggiran kota. Teori ini membagi kota menjadi serangkaian cincin atau zona, dengan ciri-ciri tertentu di setiap zona.

Zona transisi atau peralihan merupakan cincin yang berada di antara pusat kota dan pinggiran kota. Ciri paling menonjol dari zona transisi adalah panglaju (transition zone) dan batas dengan hinterland. Zona ini sering kali merupakan area yang memiliki kepadatan penduduk yang tinggi, tetapi terdapat ketidakstabilan sosial dan ekonomi, serta adanya peralihan fungsi antara komersial, industri, dan residensial.

Panglaju (transition zone) ini merupakan daerah di mana terjadi peralihan antara lingkungan kerja dan lingkungan tempat tinggal. Zona transisi ini sering kali dihuni oleh berbagai kelompok sosial dari berbagai latar belakang ekonomi, sehingga terjadi keragaman sosial dan ekonomi yang tinggi.

Jadi, ciri paling menonjol dari zona transisi atau peralihan di dalam kota menurut teori konsentris adalah panglaju dan batas dengan hinterland.

 

 

 

 


 


lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis


atau

Dapatkan jawaban pertanyaanmu di AiRIS. Langsung dijawab oleh bestie pintar

Tanya Sekarang

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

5. Bacalah wacana berikut! Kota B berada di wilayah hulu dan dialiri sungai A. Sungal A merupakan salah satu tempat wisata di kota B. Akan tetapi, kebersihan dan kelestariannya tidak terjaga. Sebagian besar penduduk kota B membuang sampah di sungai A. Kondisi ini menyebabkan tingkat kerawanan banjir di kota C yang berada di daerah hilir meningkat. Konsep geografi yang tepat untuk mengkaji permasalahan tersebut adalah..... a. morfologi b. aglomerasi c. keterjangkauan d. keterkaitan ruang e. diferensiasi area 6. Pendekatan keruangan dapat dilakukan dengan analisis topik. Contoh fenomena paling tepat dikaji menggunakan analisis tersebut adalah.... a. wabah penyakit demam berdarah di suatu wilayah b. pemanfaatan dataran rendah untuk lahan pertanian c. efek penggunaan pestisida terhadap tingkat loesuburan tanah d kerusakan lapisan ozon oleh akumulasi gas CO2, di atmosfer e pembangunan permukiman di wilayah perbukitan dan dataran rendah 7. Pendekatan kelingkungan dapat digunakan untuk mengkaji suatu fenomena geosfer. Pendekatan ini mengkaji fenomena geosfer dengan cara.... a memandang permasalahan melalui ruang kejadiannya b menjelaskan fenomena secara spesifik dan menyeluruh C mengombinasikan pendekatan keruangan dan kelingkungan d menganalisis keterkaitan antara fenomena satu dan fenomena lain. e. melihat kondisi lingkungan yang dipengaruhi aktivitas makhluk hidup 9. Bacalah wacana berikut! Kawasan dataran tinggi Puncak Bogor udaranya sejuk. Bagi penduduk sekitar, wilayah tersebut dimanfaatkan untuk budi daya tanaman buah dan sayuran. Sebagian besar penduduk sekitar bermata pencarian sebagai petani sayur. Oleh loarena itu, banyak kebun sayuran di wilayah tersebut. Fenomena tersebut berkaitan erat dengan konsep.... a pota b. morfologi c. aglomerasi d. interdependensi e. keterjangkauan (10.) Bacalah wacana berikut! Pemekaran wilayah merupakan salah satu strategi pengembangan wilayah yang dikembangkan di Indonesia. Pemekaran wilayah dilakukan dengan membentuk wilayah administrasi baru dalam suatu wilayah. Pemekaran wilayah bertujuan meratakan pembangunan wilayah-wilayah di Indonesia dengan mempertimbangkan aksesibilitas setiap wilayah. Konsep geografi yang utama diperhatikan dalam pemekaran wilayah adalah konsep.... a. pola b. lokasi c. morfologi d. keterjangkauan e. diferensiasi area 11. Pengetahuan manusia yang makin tinggi men dorong perkembangan teknologi. Selanjutnya, perkembangan teknologi mendorong per kembangan pola hidup manusia. Aspek geografi yang berkembang sesuai perkembangan teknologi pada pernyataan tersebut adalah aspek.... a. ekonomi, budaya, dan nonbiotik b. ekonomi, sosial, dan budaya c. sosial, budaya, dan biotik d. topologi, biotik, dan sosial e budaya, politik, dan biotik

4

5.0

Jawaban terverifikasi