Layla A

Ditanya 2 hari yang lalu

Iklan

Layla A

Ditanya 2 hari yang lalu

Pertanyaan

Korupsi dan anti korupsi dalam berbagai perspektif ke ilmuan ...... Dan referensi nya ka

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

00

:

09

:

35

:

45

Klaim

7

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Sumber W

Community

Dijawab 2 hari yang lalu

Jawaban terverifikasi

<p><strong>Korupsi</strong> adalah&nbsp;perbuatan yang melanggar hukum dan bertentangan dengan tugas resmi, dengan maksud untuk mendapatkan keuntungan bagi diri sendiri atau orang lain.&nbsp;Korupsi dapat merugikan keuangan negara dan perekonomian negara.</p><p>&nbsp;</p><p><strong>Antikorupsi</strong> adalah sikap tidak setuju, tidak suka, dan tidak senang terhadap tindakan korupsi. Antikorupsi dapat mencegah korupsi dengan meningkatkan kesadaran individu untuk tidak melakukan tindak korupsi.</p><p>&nbsp;</p><p>Korupsi dan anti korupsi dapat dilihat dari berbagai perspektif keilmuan, seperti hukum, budaya, dan agama:</p><p>&nbsp;</p><p><strong>Perspektif hukum</strong></p><p>Korupsi adalah perbuatan melawan hukum yang dilakukan untuk memperkaya diri sendiri atau orang lain, dengan merugikan keuangan negara. Korupsi termasuk dalam kategori kejahatan serius karena dapat mengganggu hak ekonomi dan sosial masyarakat dan negara.</p><p>&nbsp;</p><p><strong>Perspektif budaya</strong></p><p>Korupsi merupakan perilaku yang bertentangan dengan nilai-nilai dan norma baik itu dari kejujuran, sosial, agama, atau hukum.</p><p>&nbsp;</p><p><strong>Perspektif agama</strong></p><p>Harta hasil korupsi dianggap haram dan dapat menghalangi terkabulnya doa.</p><p>&nbsp;</p><p><strong>Perspektif pendidikan</strong></p><p>Pendidikan anti korupsi merupakan upaya untuk membentuk karakter dan kesadaran moral dalam melakukan perlawanan terhadap korupsi.</p>

Korupsi adalah perbuatan yang melanggar hukum dan bertentangan dengan tugas resmi, dengan maksud untuk mendapatkan keuntungan bagi diri sendiri atau orang lain. Korupsi dapat merugikan keuangan negara dan perekonomian negara.

 

Antikorupsi adalah sikap tidak setuju, tidak suka, dan tidak senang terhadap tindakan korupsi. Antikorupsi dapat mencegah korupsi dengan meningkatkan kesadaran individu untuk tidak melakukan tindak korupsi.

 

Korupsi dan anti korupsi dapat dilihat dari berbagai perspektif keilmuan, seperti hukum, budaya, dan agama:

 

Perspektif hukum

Korupsi adalah perbuatan melawan hukum yang dilakukan untuk memperkaya diri sendiri atau orang lain, dengan merugikan keuangan negara. Korupsi termasuk dalam kategori kejahatan serius karena dapat mengganggu hak ekonomi dan sosial masyarakat dan negara.

 

Perspektif budaya

Korupsi merupakan perilaku yang bertentangan dengan nilai-nilai dan norma baik itu dari kejujuran, sosial, agama, atau hukum.

 

Perspektif agama

Harta hasil korupsi dianggap haram dan dapat menghalangi terkabulnya doa.

 

Perspektif pendidikan

Pendidikan anti korupsi merupakan upaya untuk membentuk karakter dan kesadaran moral dalam melakukan perlawanan terhadap korupsi.


Layla A

Dijawab 2 hari yang lalu

Ka referensi nya manah ka

โ€” Tampilkan 1 balasan lainnya

Iklan

Rendi R

Community

Dijawab 4 jam yang lalu

<p><strong>Korupsi dan Anti Korupsi dalam Berbagai Perspektif Keilmuan</strong></p><p>Korupsi adalah tindakan penyalahgunaan kekuasaan untuk keuntungan pribadi yang melibatkan pelanggaran etika, hukum, atau moral. Fenomena ini dapat dilihat dari berbagai perspektif keilmuan, yang masing-masing menawarkan cara memahami akar masalah serta solusi untuk pencegahannya.</p><p><strong>1. Perspektif Hukum</strong></p><ul><li><strong>Korupsi:</strong> Tindakan melanggar hukum, misalnya pelanggaran Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi. Fokusnya pada pembuktian, penindakan, dan penjatuhan sanksi.</li><li><strong>Anti Korupsi:</strong> Pemberantasan melalui penegakan hukum, pembentukan lembaga antikorupsi, dan penyusunan regulasi. Contoh: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Indonesia.</li></ul><p>Referensi:</p><ul><li>Undang-Undang No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.</li><li>Transparency International (www.transparency.org).</li></ul><p><strong>2. Perspektif Ekonomi</strong></p><ul><li><strong>Korupsi:</strong> Korupsi memperburuk alokasi sumber daya, menciptakan inefisiensi, dan menghambat pertumbuhan ekonomi.</li><li><strong>Anti Korupsi:</strong> Mendorong transparansi dalam pengelolaan keuangan, seperti sistem pengadaan barang dan jasa yang berbasis teknologi (e-procurement).</li></ul><p>Referensi:</p><ul><li>Rose-Ackerman, Susan. <i>Corruption and Government: Causes, Consequences, and Reform</i>.</li><li>World Bank, laporan tentang "Corruption and Economic Development".</li></ul><p><strong>3. Perspektif Sosiologi</strong></p><ul><li><strong>Korupsi:</strong> Dipandang sebagai fenomena sosial yang dipengaruhi oleh budaya, norma, dan struktur sosial yang permisif terhadap pelanggaran.</li><li><strong>Anti Korupsi:</strong> Pendidikan masyarakat, pembentukan budaya integritas, dan gerakan sosial untuk mendorong partisipasi publik dalam pengawasan.</li></ul><p>Referensi:</p><ul><li>Robert K. Merton, teori deviasi (strain theory).</li><li>Artikel di <i>Journal of Sociology</i> tentang hubungan budaya dan korupsi.</li></ul><p><strong>4. Perspektif Psikologi</strong></p><ul><li><strong>Korupsi:</strong> Berakar pada faktor individu, seperti keserakahan, tekanan sosial, atau rasionalisasi perilaku menyimpang.</li><li><strong>Anti Korupsi:</strong> Pendidikan etika, pelatihan pengendalian diri, dan program pengembangan kesadaran moral.</li></ul><p>Referensi:</p><ul><li>Bandura, Albert. <i>Moral Disengagement and Corruption</i>.</li><li>Artikel di <i>Psychological Review</i> tentang perilaku etis dan korupsi.</li></ul><p><strong>5. Perspektif Politik</strong></p><ul><li><strong>Korupsi:</strong> Terkait dengan lemahnya tata kelola, kurangnya transparansi, dan akuntabilitas dalam pemerintahan.</li><li><strong>Anti Korupsi:</strong> Reformasi politik, pemberdayaan masyarakat sipil, dan peningkatan transparansi dalam pengambilan keputusan.</li></ul><p>Referensi:</p><ul><li>Huntington, Samuel P. <i>Political Order in Changing Societies</i>.</li><li>Laporan UNDP tentang tata kelola pemerintahan yang baik (<i>good governance</i>).</li></ul><p><strong>6. Perspektif Teknologi</strong></p><ul><li><strong>Korupsi:</strong> Pemanfaatan teknologi untuk praktik korupsi, seperti manipulasi data atau transaksi ilegal.</li><li><strong>Anti Korupsi:</strong> Pemanfaatan teknologi seperti e-government, blockchain, dan sistem pengawasan digital untuk meningkatkan transparansi.</li></ul><p>Referensi:</p><ul><li>Laporan OECD tentang <i>Digital Government and Anti-Corruption</i>.</li><li>Artikel akademik di <i>International Journal of Information Management</i>.</li></ul><p><strong>7. Perspektif Agama dan Etika</strong></p><ul><li><strong>Korupsi:</strong> Dikecam dalam semua agama sebagai pelanggaran terhadap nilai-nilai moral dan spiritual.</li><li><strong>Anti Korupsi:</strong> Pendidikan agama dan pembentukan kesadaran etis untuk menanamkan nilai-nilai kejujuran dan integritas.</li></ul><p>Referensi:</p><ul><li>Buku: <i>Corruption and Its Impact: A Religious Perspective</i>.</li><li>Pandangan dari organisasi seperti <i>Transparency and Integrity Ethics Alliance</i>.</li></ul><p>Dengan memahami korupsi dari berbagai perspektif, kita dapat menyusun strategi multidimensional untuk memberantasnya secara efektif. Untuk referensi tambahan, Anda dapat membaca jurnal di platform seperti Google Scholar, JSTOR, atau situs resmi lembaga antikorupsi internasional.</p>

Korupsi dan Anti Korupsi dalam Berbagai Perspektif Keilmuan

Korupsi adalah tindakan penyalahgunaan kekuasaan untuk keuntungan pribadi yang melibatkan pelanggaran etika, hukum, atau moral. Fenomena ini dapat dilihat dari berbagai perspektif keilmuan, yang masing-masing menawarkan cara memahami akar masalah serta solusi untuk pencegahannya.

1. Perspektif Hukum

  • Korupsi: Tindakan melanggar hukum, misalnya pelanggaran Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi. Fokusnya pada pembuktian, penindakan, dan penjatuhan sanksi.
  • Anti Korupsi: Pemberantasan melalui penegakan hukum, pembentukan lembaga antikorupsi, dan penyusunan regulasi. Contoh: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Indonesia.

Referensi:

  • Undang-Undang No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
  • Transparency International (www.transparency.org).

2. Perspektif Ekonomi

  • Korupsi: Korupsi memperburuk alokasi sumber daya, menciptakan inefisiensi, dan menghambat pertumbuhan ekonomi.
  • Anti Korupsi: Mendorong transparansi dalam pengelolaan keuangan, seperti sistem pengadaan barang dan jasa yang berbasis teknologi (e-procurement).

Referensi:

  • Rose-Ackerman, Susan. Corruption and Government: Causes, Consequences, and Reform.
  • World Bank, laporan tentang "Corruption and Economic Development".

3. Perspektif Sosiologi

  • Korupsi: Dipandang sebagai fenomena sosial yang dipengaruhi oleh budaya, norma, dan struktur sosial yang permisif terhadap pelanggaran.
  • Anti Korupsi: Pendidikan masyarakat, pembentukan budaya integritas, dan gerakan sosial untuk mendorong partisipasi publik dalam pengawasan.

Referensi:

  • Robert K. Merton, teori deviasi (strain theory).
  • Artikel di Journal of Sociology tentang hubungan budaya dan korupsi.

4. Perspektif Psikologi

  • Korupsi: Berakar pada faktor individu, seperti keserakahan, tekanan sosial, atau rasionalisasi perilaku menyimpang.
  • Anti Korupsi: Pendidikan etika, pelatihan pengendalian diri, dan program pengembangan kesadaran moral.

Referensi:

  • Bandura, Albert. Moral Disengagement and Corruption.
  • Artikel di Psychological Review tentang perilaku etis dan korupsi.

5. Perspektif Politik

  • Korupsi: Terkait dengan lemahnya tata kelola, kurangnya transparansi, dan akuntabilitas dalam pemerintahan.
  • Anti Korupsi: Reformasi politik, pemberdayaan masyarakat sipil, dan peningkatan transparansi dalam pengambilan keputusan.

Referensi:

  • Huntington, Samuel P. Political Order in Changing Societies.
  • Laporan UNDP tentang tata kelola pemerintahan yang baik (good governance).

6. Perspektif Teknologi

  • Korupsi: Pemanfaatan teknologi untuk praktik korupsi, seperti manipulasi data atau transaksi ilegal.
  • Anti Korupsi: Pemanfaatan teknologi seperti e-government, blockchain, dan sistem pengawasan digital untuk meningkatkan transparansi.

Referensi:

  • Laporan OECD tentang Digital Government and Anti-Corruption.
  • Artikel akademik di International Journal of Information Management.

7. Perspektif Agama dan Etika

  • Korupsi: Dikecam dalam semua agama sebagai pelanggaran terhadap nilai-nilai moral dan spiritual.
  • Anti Korupsi: Pendidikan agama dan pembentukan kesadaran etis untuk menanamkan nilai-nilai kejujuran dan integritas.

Referensi:

  • Buku: Corruption and Its Impact: A Religious Perspective.
  • Pandangan dari organisasi seperti Transparency and Integrity Ethics Alliance.

Dengan memahami korupsi dari berbagai perspektif, kita dapat menyusun strategi multidimensional untuk memberantasnya secara efektif. Untuk referensi tambahan, Anda dapat membaca jurnal di platform seperti Google Scholar, JSTOR, atau situs resmi lembaga antikorupsi internasional.


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

KPK dipilih dan dilantik oleh?

11

0.0

Jawaban terverifikasi