Najwa E

01 Maret 2022 00:49

Iklan

Najwa E

01 Maret 2022 00:49

Pertanyaan

kisah panglima polem singkat

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

00

:

23

:

44

:

00


2

1

Jawaban terverifikasi

Iklan

A. Jasmine

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Jakarta

01 Maret 2022 16:21

Jawaban terverifikasi

Halo, Najwa E. Kakak bantu jawab, ya. 😊 Panglima Polem IX adalah salah satu tokoh daerah yang berperan dalam Perang Aceh untuk melawan Belanda. Pada awalnya, ia bergabung dengan Teuku Umar. Namun, karena Teuku Umar mengundurkan diri, ia akhirnya bergabung dengan Sultan Muhammad Daud Syah. Perlawanannya harus berakhir seiring dengan menyerahnya Sultan. Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan berikut. Salah satu tokoh daerah yang berperan dalam perang Aceh terhadap Belanda ialah Muhammad Daud atau Teuku Panglima Polem IX. Pada masa pemerintahan Sultan Tuanku Muhammad Syah 1884-1903 Muhammad Daud diangkat sebagai Panglima Polem. Panglima Polem merupakan sebutan bagi pejabat Panglima Sagoe XX Mukim (Pedalaman Aceh Besar). Pada masa Perang Aceh, Panglima Polem IX bergabung dengan pasukan Teuku Umar untuk melawan Belanda pada tahun 1896. Pada saat itu, Teuku Umar kesulitan untuk mencapai kubu pertahanan Aceh. Sayangnya, sejak tahun 1897, Belanda menambah pasukannya untuk menaklukkan Aceh, sehingga serangan dari pihak Aceh mulai menurun. Teuku Umar pun mengundurkan diri dan meninggalkan Panglima Polem IX serta pasukannya di daerah Pegunungan Seulimeum. Pada bulan Oktober 1897, Belanda berhasil untuk menguasai daerah Seulimeum yang membuat Panglima Polem IX harus berpindah ke Pidie. Panglima Polem IX melawan Belanda bersama Sultan Muhammad Daud Syah di Pidie. Pasukan ini selanjutnya berpindah ke Gayo pada awal tahun 1901. Perlawanan harus terhenti karena Belanda mengancam untuk membuang istri dari Sultan Muhammad Daud Syah. Hal ini menyebabkan Sultan Muhammad Daud Syah yang terpaksa untuk berdamai dengan Belanda pada bulan Januari 1903 dan menyusul Panglima Polem IX pada bulan September 1903. Walaupun begitu, beliau tetap gigih untuk melawan penjajah hingga akhir hayatnya pada tahun 1939. Jadi, Muhammad Daud atau Teuku Panglima Polem IX adalah salah satu tokoh yang berjuang dalam mempertahankan Aceh dari Belanda. Ia dengan gigih melawan Belanda pada tahun 1896 dengan bergabung bersama pasukan Teuku Umar. Setelah Teuku Umar mengundurkan diri, Panglima Polem IX kemudian bergabung dengan pasukan Sultan Muhammad Daud Syah di Pidie. Perlawanannya harus terhenti karena sang Sultan terpaksa untuk berdamai dengan Belanda pada bulan Januari 1903 yang disusul dengan Panglima Polem IX di bulan September 1903. Semoga membantu, ya. 😊


Iklan

Buka akses jawaban yang telah terverifikasi

lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis


atau

Dapatkan jawaban pertanyaanmu di AiRIS. Langsung dijawab oleh bestie pintar

Tanya Sekarang

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!