Rahmat S

22 Desember 2021 07:57

Iklan

Rahmat S

22 Desember 2021 07:57

Pertanyaan

Keterlibatan pihak asing (Amerika) dalam pemberontakan PRRI/Permesta disebabkan oleh ....

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

00

:

06

:

00

:

09

Klaim

39

1

Jawaban terverifikasi

Iklan

S. Salsabilla

Mahasiswa/Alumni Universitas Pendidikan Indonesia

06 Januari 2022 20:39

Jawaban terverifikasi

Hai Rahmat S, Kakak bantu jawab ya. Keterlibatan pihak asing (Amerika) dalam pemberontakan PRRI/Permesta disebabkan oleh adanya kekhawatiran Indonesia akan jatuh ke tangan komunis yang saat itu menguat posisinya di pemerintahan pusat Jakarta. Untuk lebih jelasnya, yuk simak penjelasan berikut. Pemberontakan PRRI terjadi di Sumatera sedangkan Permesta terjadi di Sulawesi pada tahun 1956 hingga 1958. Pada pemberontakan ini sebagian perwira tentara di Sumatera dan Sulkawesi membentuk dewan-dewan revolusi dan merebut kekuasaan dari pemerintah pusat. Dewan dewan ini adalah Dewan Banteng di Sumatera Barat, Dewan Gajah di Sumatera Utara, Dewan Garuda di Sumatera Selatan dan Dewan Manguni di Manado. Pemberontakan ini dilandasi kekecewaan para politis dan perwira di daerah atas kebijakan pemerintah pusat Republik Indonesia yang berbasis di Jakarta. Selain itu, kedekatan presiden Sukarno dengan PKI juga membuat para perwira dan politisi di daerah tidak senang, karena mereka banyak yang sangat anti komunis dan pro barat. Karena para pemberontak ini bersikap anti-komunis, mereka mendapat dukungan dan bantuan dari Amerika Serikat, yang saat itu terlibat perang dingin melawan Uni Soviet dan negara-negara komunis. Pada bulan Januari 1958 CIA (Central Intelligence Agency, Badan Intelegensia Amerika Serikat) mulai memberi bantuan terselubung untuk PRRI dan Permesta. Dukungan CIA terhadap pemberontak Permesta datang dalam bentuk 15 pesawat pengebom B-26 dan beberapa pesawat tempur P-51 Mustang. Bantuan ini membentuk angkatan udara pemberontak AUREV (Angkatan Udara Revolusioner) yang berbasis di lapangan terbang Manado. Selain pesawat, CIA juga memberi bantuan sejumlah besar senjata, peralatan, dana, ditambah tentara bayaran dari Taiwan, Polandia, Filipina, dan Amerika Serikat.Didorong oleh bantuan CIA, para pemberontak memulai serangkaian serangan udara terhadap kota-kota di Sulawesi dan Maluku yang dipegang oleh pemerintah pusat. Kota-kota yang dibom oleh pesawat pemberontak termasuk Balikpapan, Makassar, dan Ambon. Pada 15 Mei 1958, pesawat-pesawat pemberontak mengebom pasar Ambon, menewaskan banyak warga sipil yang menghadiri kebaktian Minggu. Menghadapi serangan Permesta ini, TNI melakukan operasi militer. Dalam salah satu operasi ini, itu, sebuah pesawat pembom pemberontak B-26 ditembak jatuh pada 18 Mei 1958 oleh pilot Ignatius Dewanto di Ambon. Pilot B-26 ini adalah agen CIA, Allen Pope, yang ditangkap hidup-hidup. tertangkapnya Allen Pope memperlihatkan keterlibatan CIA dalam pemberontakan Permesta. Akibat dari tertangkapnya Allen Pope, CIA memutuskan untuk menghentikan bantuan kepada Permesta, sebagai ganti dilepasnya Allen Pope ke Amerika Serikat. Tanpa bantuan Amerika Serikat, pemberontakan dapat dipatahkan oleh TNI. Semoga membantu ya...


Iklan

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

Chat AiRIS

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Apakah benar NIBKD dan MBKS dibentuk guna menghadapi kekuatan Belanda? Jelaskan!

105

5.0

Jawaban terverifikasi