Celine K

11 Februari 2022 07:12

Iklan

Celine K

11 Februari 2022 07:12

Pertanyaan

Kerajaan Pajang dipindahkan ke Mataram pada tahun 1586. Berakhirlah riwayat Pajang, dan berdiri kerajaan Mataram yang bercorak Islam di Yogyakarta. Yang memindahkan Pajang ke Mataram adalah ...

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

09

:

42

:

37

Klaim

6

1

Jawaban terverifikasi

Iklan

F. Putri

Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Lampung

18 Februari 2022 01:33

Jawaban terverifikasi

Hai Celine K, Kakak bantu jawab ya. Kerajaan Pajang dipindahkan ke Mataram pada tahun 1586. Berakhirlah riwayat Pajang, dan berdiri kerajaan Mataram yang bercorak Islam di Yogyakarta. Yang memindahkan Pajang ke Mataram adalah Sutawijaya. Untuk lebih jelasnya, pahamilah penjelasan berikut ini. Mataram dan Pati adalah dua hadiah sayembara Adiwijaya untuk siapa saja yang mampu menumpas Arya Panangsang tahun 1549. Menurut laporan resmi peperangan, Arya Panangsang tewas dikeroyok Ki Ageng Pamanahan dan Ki Panjawi. Ki Panjawi diangkat sebagai penguasa Pati sejak tahun 1549. Sedangkan Ki Ageng Pamanahan baru mendapatkan hadiahnya tahun 1556 berkat bantuan Sunan Kalijaga. Hal ini disebabkan karena Adiwijaya mendengar ramalan Sunan Prapen bahwa kelak Mataram akan lahir menjadi kerajaan yang lebih besar daripada Pajang. Ramalan tersebut menjadi kenyataan ketika Mataram dipimpin Sutawijaya putra Ki Ageng Pamanahan sejak tahun 1575. Tokoh Sutawijaya inilah yang sebenarnya menumpas Arya Panangsang. Mataram di bawah pimpinan Sutawijaya semakin hari semakin maju dan berkembang. Pada tahun 1582 meletus perang Pajang dan Mataram disebabkan Sutawijaya membela adik iparnya, yaitu Tumenggung Mayang terkait hukum buang ke Semarang oleh Adiwijaya kepada sang tumenggung. Perang tersebut dimenangkan pihak Mataram, meskipun pasukan Pajang berjumlah lebih besar. Sepeninggal Adiwijaya, terjadilah persaingan antara putra dan menantunya, yaitu Pangeran Benawa dan Arya Pangiri sebagai raja selanjutnya. Arya Pangiri didukung Panembahan Kudus berhasil naik takhta tahun 1583. Pemerintahan Arya Pangiri disibukkan dengan usaha balas dendam terhadap Mataram. Kehidupan rakyat Pajang terabaikan akibat kemelut tersebut. Hal itu membuat Pangeran Benawa yang sudah tersingkir ke Jipang, merasa prihatin. Pada tahun 1586 Pangeran Benawa bersekutu dengan Sutawijaya menyerbu Pajang. Meskipun pada tahun 1582 Sutawijaya memerangi Adiwijaya, tetapi Pangeran Benawa tetap menganggapnya sebagai saudara tua. Perang antara Pajang melawan Mataram dan Jipang berakhir dengan kekalahan Arya Pangiri. Ia dikembalikan ke negeri asalnya yaitu Demak. Pangeran Benawa kemudian menjadi raja Pajang yang ketiga. Menurut ''Babad Mataram'', sebelum ia diangkat menjadi raja, Pangeran Benawa menyerahkan hak atas warisan ayahnya (Adiwijaya) kepada Senopati Mataram (Sutawijaya). Tetapi ia menolaknya dan hanya menginginkan imbalan harta dari Kerajaan Pajang. Sutawijaya sendiri mendirikan Kerajaan Mataram, di mana ia sebagai raja pertama bergelar Panembahan Senopati. Kekuasaan Pangeran Benawa atas Pajang hanya bertahan satu tahun setelah pengangkatannya. Pemerintahannya berakhir pada tahun 1587, yang menurut salah satu sumber ia meninggalkan Pajang untuk membaktikan diri pada agama di Parakan (bagian utara daerah Kedu). Tidak ada putra mahkota yang menggantikannya sehingga Pajang pun dijadikan sebagai negeri bawahan Mataram. Pada saat itu oleh Senopati Mataram, kekuasaan atas Pajang telah dipercayakan kepada salah seorang pangeran muda dari Mataram bernama Pangeran Gagak Baning atau adik Sutawijaya dengan mengangkatnya sebagai bupati di sana. Di bawah kekuasaan raja baru, Kerajaan Pajang telah melakukan pemberontakan besar dan perluasan istana kerajaan. Namun pemerintahannya tidak bertahan lama. Sekitar tahun 1591, tiga tahun kemudian ia meninggal. Sebagai penggantinya, raja Mataram yang saat itu telah diakui kekuasaannya oleh banyak raja di Jawa Tengah, menunjuk putra Pangeran Benawa, cucu almarhum Sultan Adiwijaya untuk memerintah Pajang sebagai vasal (wilayah asosiasi) Mataram. Sesudah Senopati Mataram meninggal pada tahun 1601 dan selama pemerintahan penggantinya, Panembahan Seda-Ing Krapyak (1601-1613), Pangeran Benawa II memerintah Pajang tanpa kesulitan besar meskipun dengan usianya yang masih muda. Pada tahun 1617 hingga 1618 timbul pemberontakan besar di Pajang melawan kekuasaan Sultan Agung. Pemberontakan tersebut dibantu oleh sekelompok masyarakat yang tidak puas di Mataram. Penindasan pasukan Mataram terhadap gerakan pemberontakan di daerah Pajang tersebut disertai penghancuran besar-besaran, dan penduduk desa setempat diangkut secara paksa untuk membantu pembangunan kota kerajaan yang baru. Setelah bencana tersebut, sisa-sisa daerah Pajang selama sebagian besar abad ketujuh belas menjadi lemah terhadap perkembangan ekonomi dan politik, sampai ketika cucu Sultan Agung, Mangkurat II, terpaksa meninggalkan tanah warisannya, Mataram. Ia kemudian memerintahkan membangun istana kerajaan yang baru, Kartasura, di Pajang. Pada tahun 1618 raja terakhir dari keluarga raja Pajang, setelah menderita kekalahan dalam pertempuran melawan Mataram, melarikan diri ke Giri dan Surabaya. selama masih memegang kekuasaan, keluarga raja Pajang masih memiliki hubungan yang baik dengan keluarga raja-raja di Jawa Timur. Pada dasawarsa ketiga abad ketujuh belas, perlawanan terhadap ekspansi Sultan Agung terpusat di sepanjang pantai utara Jawa. Yang Dipertuan di Tambak Baya (sekarang Madiun), sebagai seorang vasal Pajang yang terakhir juga ikut melarikan diri ke Surabaya. Semoga membantu ya


Dio N

02 Juni 2022 02:47

makasih kak putri ๐Ÿ˜

โ€” Tampilkan 1 balasan lainnya

Iklan

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

Chat AiRIS

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Apakah benar NIBKD dan MBKS dibentuk guna menghadapi kekuatan Belanda? Jelaskan!

100

5.0

Jawaban terverifikasi