Monica A

28 September 2023 14:55

Iklan

Monica A

28 September 2023 14:55

Pertanyaan

kenapa pendiri negara lebih memilih bentuk negara serikat?

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

04

:

50

:

16

Klaim

1

1

Jawaban terverifikasi

Iklan

Vincent M

Community

28 September 2023 23:00

Jawaban terverifikasi

Pendiri negara Indonesia, yang termasuk tokoh-tokoh seperti Soekarno, Hatta, dan para pemimpin lainnya, memilih bentuk negara serikat ketika Indonesia pertama kali merdeka karena pertimbangan politik, geografis, dan sejarah. Beberapa alasan utama yang mendorong pemilihan bentuk negara serikat adalah sebagai berikut: Keanekaragaman Etnis dan Kultural: Indonesia adalah negara yang kaya akan keanekaragaman etnis, budaya, bahasa, dan agama. Terdapat berbagai kelompok etnis dan budaya yang tersebar di seluruh kepulauan Indonesia. Model negara serikat dianggap sebagai cara yang efektif untuk mengakomodasi keragaman ini dengan memberikan otonomi kepada wilayah-wilayah yang berbeda untuk mengelola urusan dalam negeri mereka sendiri. Ini memungkinkan kelompok-kelompok etnis dan budaya untuk merasa lebih diperhatikan dalam pemerintahan mereka. Kondisi Geografis: Indonesia terdiri dari ribuan pulau yang tersebar di seluruh kepulauan Nusantara. Kondisi geografis ini menciptakan tantangan logistik dan administratif yang besar dalam mengelola negara. Model negara serikat memungkinkan berbagai pulau dan wilayah untuk memiliki tingkat otonomi dalam pengelolaan kepentingan mereka sendiri, sambil tetap terhubung dalam sebuah entitas nasional. Sejarah Kekuasaan Lokal: Sebelum penjajahan kolonial Belanda, banyak wilayah di Indonesia memiliki sistem pemerintahan lokal yang otonom. Pilihan untuk bentuk negara serikat dapat dilihat sebagai upaya untuk mengembalikan beberapa elemen otonomi ini dalam kerangka negara merdeka yang baru. Negosiasi dengan Pihak Kolonial: Ketika negara Indonesia pertama kali merdeka, pendiri negara harus berhadapan dengan pihak kolonial Belanda yang ingin mempertahankan kendali mereka atas beberapa wilayah. Model negara serikat dapat dilihat sebagai kompromi antara kepentingan kemerdekaan Indonesia dan kepentingan Belanda dalam mempertahankan pengaruh mereka. Meskipun awalnya Indonesia memutuskan untuk mengadopsi bentuk negara serikat, model ini hanya bertahan singkat. Pada tahun 1950, Indonesia beralih ke sistem negara kesatuan, mengakhiri masa negara serikat dalam sejarahnya. Perubahan ini tercermin dalam pembentukan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang tetap ada hingga saat ini. Meskipun demikian, pemilihan bentuk negara serikat pada awalnya mencerminkan keragaman, sejarah, dan konteks geopolitik Indonesia pada masa itu.


Iklan

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Pernyataan berikut ini yang bukan latar belakang dari Reformasi Gereja adalah .... a. menolak indulgensi b. penyimpangan-penyimpangan dalam tubuh gereja c. gereja menjadi pusat monopoli d. lebih merupakan reaksi langsung atas gerakan Protestanisme e. bertujuan menata kembali gereja sesuai dengan ajaran lnjil

146

3.7

Jawaban terverifikasi