Lovinia L

10 Oktober 2025 09:37

Iklan

Lovinia L

10 Oktober 2025 09:37

Pertanyaan

kenapa manusia lebih gampang inget momen sedih daripada momen bahagia?

kenapa manusia lebih gampang inget momen sedih daripada momen bahagia?

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

20

:

19

:

40

Klaim

6

2


Iklan

Thalita R

12 Oktober 2025 20:56

<p>karena momen yang sedih itu cenderung terekam di memori lebih dalam dan bertahan lebih lama di otak sebagai respons terhadap ancaman, sementara kenangan bahagia yang netral bisa lebih mudah terlupakan sama manusia. dan itu juga karena bias negativitas</p>

karena momen yang sedih itu cenderung terekam di memori lebih dalam dan bertahan lebih lama di otak sebagai respons terhadap ancaman, sementara kenangan bahagia yang netral bisa lebih mudah terlupakan sama manusia. dan itu juga karena bias negativitas


Iklan

Cacuyy C

15 Oktober 2025 11:13

<p><strong>halo sobat πŸ‘‹πŸ»</strong></p><p>Dalam sains manusia lebih mudah mengingat momen sedih daripada momen bahagia karena otak bekerja lebih kuat saat mengalami emosi negatif. Saat kita sedih atau stres, bagian otak bernama amigdala menjadi sangat aktif dan membantu menyimpan kenangan emosional dengan lebih dalam di memori jangka panjang. Selain itu, emosi sedih biasanya menimbulkan refleksi dan pemikiran berulang, sehingga kenangan itu terus diputar di pikiran kita. Sementara itu, momen bahagia sering cepat berlalu karena otak menganggapnya aman dan tidak perlu diingat terlalu lama.</p>

halo sobat πŸ‘‹πŸ»

Dalam sains manusia lebih mudah mengingat momen sedih daripada momen bahagia karena otak bekerja lebih kuat saat mengalami emosi negatif. Saat kita sedih atau stres, bagian otak bernama amigdala menjadi sangat aktif dan membantu menyimpan kenangan emosional dengan lebih dalam di memori jangka panjang. Selain itu, emosi sedih biasanya menimbulkan refleksi dan pemikiran berulang, sehingga kenangan itu terus diputar di pikiran kita. Sementara itu, momen bahagia sering cepat berlalu karena otak menganggapnya aman dan tidak perlu diingat terlalu lama.


Mau jawaban yang terverifikasi?

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

Chat AiRIS

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

sejarah singkat Indonesia

1

0.0

Jawaban terverifikasi

[1] Gaya hidup sedentari alias kurang gerak atau mager (malas gerak) adalah masalah yang sering dialami oleh penduduk perkotaan. [2] Bekerja di depan layar komputer sepanjang hari, kelamaan terjebak macet di jalan,atau hobi main gim tanpa diimbangi olahraga merupakan bentuk dari gaya hidup sedentari. [3] Jika Anda termasuk salah satu orang yang sering melakukan berbagai rutinitas tersebut, Anda harus waspada. [4] Pasalnya, gaya hidup sedentari sangat berbahaya karena membuat Anda berisiko terkena diabetes tipe 2. [5] Gaya hidup sedentari menyebabkan masyarakat, terutama penduduk kota, malas bergerak. [6] Coba ingat-ingat, dalam sehari ini, sudah berapa kali Anda dalam menggunakan aplikasi online untuk memenuhi kebutuh Anda? [7] Selain itu, tilik juga berapa banyak langkah yang sudah Anda dapatkan pada hari ini? [8] Seiring dengan pengembangan teknologi yang makin canggih, apa pun yang Anda butuhkan kini bisa langsung diantar ke ruangan kantor Anda atau depan rumah. [9] Selain hemat waktu, Anda pun jadi tak perlu mengeluarkan energi untuk mendapatkan apa yang Anda mau. [10] Namun, tahukah Anda bahwa segala kemudahan tersebut menyimpan bahaya bagi tubuh Anda? [11] Minimnya aktifitas fisik karena gaya hidup ini membuatmu berisiko lebih tinggi terkena berbagai penyakit kronis, termasuk diabetes. [12] Bahkan, Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa gaya hidup ini juga termasuk 1 dari 10 penyebab kematian terbanyak di dunia. [13] Selain itu, data terbaru dari Riskedas 2018 menguak bahwa DKI Jakarta merupakan provinsi dengan tingkat diabetes melitus tertinggi di Indonesia. [14] Ini menunjukkan bahwa gaya hidup mager amat erat kaitannya dengan tingkat diabetes di perkotaan. Bentuk bahasa yang sejenis dengan mager pada kalimat 1 adalah.... a. magang b. oncom c. rudal d. pugar

9

5.0

Jawaban terverifikasi