Iktimal H

08 Desember 2023 12:08

Iklan

Iktimal H

08 Desember 2023 12:08

Pertanyaan

kelemahan sistem pemerintahan parlementer pada masa demokrasi liberal

kelemahan sistem pemerintahan parlementer pada masa demokrasi liberal

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

22

:

53

:

42

Klaim

11

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Dela A

Community

10 Desember 2023 03:34

Jawaban terverifikasi

<p>Kelemahan sistem pemerintahan parlementer pada masa demkrasi liberal :</p><p>1. Kedudukan badan eksekutif (kabinet) sangat <strong>tergantung mayoritas dukungan parlemen.</strong> Oleh sebab itu, kabinet bisa dijatuhkan oleh parlemen sewaktu-waktu.<br><br>2. Kelangsungan kedudukan kabinet <strong>tidak dapat ditentukan berakhir sebagaimana masa jabatannya,</strong> sebab sewaktu-waktu kabinet bisa bubar.<br><br>3. <strong>Kabinet dapat mengendalikan parlemen</strong>. Hal ini akan terjadi jika para anggota kabinet adalah anggota parlemen yang berasal dari partai mayoritas. Disebabkan pengaruhnya yang besar, baik di parlemen ataupun di partai, maka anggota kabinet bisa menguasai parlemen.<br><br>4. <strong>Parlemen jadi tempat kaderisasi jabatan-jabatan eksekutif</strong>. Pengalaman mereka menjadi anggota parlemen dimanfaatkan sebagai bekal penting untuk mengisi jabatan menteri atau jabatan eksekutif lainnya.<br><br>&nbsp;</p>

Kelemahan sistem pemerintahan parlementer pada masa demkrasi liberal :

1. Kedudukan badan eksekutif (kabinet) sangat tergantung mayoritas dukungan parlemen. Oleh sebab itu, kabinet bisa dijatuhkan oleh parlemen sewaktu-waktu.

2. Kelangsungan kedudukan kabinet tidak dapat ditentukan berakhir sebagaimana masa jabatannya, sebab sewaktu-waktu kabinet bisa bubar.

3. Kabinet dapat mengendalikan parlemen. Hal ini akan terjadi jika para anggota kabinet adalah anggota parlemen yang berasal dari partai mayoritas. Disebabkan pengaruhnya yang besar, baik di parlemen ataupun di partai, maka anggota kabinet bisa menguasai parlemen.

4. Parlemen jadi tempat kaderisasi jabatan-jabatan eksekutif. Pengalaman mereka menjadi anggota parlemen dimanfaatkan sebagai bekal penting untuk mengisi jabatan menteri atau jabatan eksekutif lainnya.

 


Iktimal H

10 Desember 2023 10:53

makasih kak, pas banget buat besok ujian

Iklan

Nanda R

Community

07 April 2024 06:38

Jawaban terverifikasi

<p>Beberapa kelemahan sistem pemerintahan parlementer pada masa demokrasi liberal antara lain:</p><p><strong>Instabilitas Pemerintahan:</strong> Sistem parlementer rentan terhadap perubahan cepat dalam kepemimpinan pemerintahan karena ketergantungan pada dukungan mayoritas di parlemen. Jika mayoritas parlemen bubar atau terpecah, maka pemerintahan dapat menjadi tidak stabil dan sulit untuk mengambil keputusan.</p><p><strong>Dominasi Partai Politik:</strong> Sistem parlementer cenderung memberikan kekuasaan yang besar kepada partai politik yang memenangkan mayoritas di parlemen. Hal ini dapat menyebabkan dominasi satu partai atau koalisi partai tertentu dalam proses pengambilan keputusan, yang mungkin tidak selalu mencerminkan keinginan masyarakat secara keseluruhan.</p><p><strong>Ketergantungan pada Kepentingan Partikular:</strong> Partai politik dalam sistem parlementer sering kali cenderung memprioritaskan kepentingan partikular mereka sendiri daripada kepentingan nasional secara keseluruhan. Hal ini dapat mengakibatkan pembentukan kebijakan yang tidak selalu efektif atau adil bagi seluruh masyarakat.</p><p><strong>Ketidakmampuan dalam Menangani Krisis:</strong> Sistem parlementer mungkin mengalami kesulitan dalam menangani krisis yang membutuhkan keputusan cepat dan tindakan tegas. Proses politik yang panjang dan kompleks dapat menghambat respons pemerintah terhadap situasi darurat atau konflik yang mendesak.</p><p><strong>Kemungkinan Terjadinya Gridlock:</strong> Sistem parlementer rentan terhadap terjadinya gridlock atau kebuntuan politik, di mana parlemen dan pemerintahan tidak dapat mencapai kesepakatan untuk mengambil tindakan yang diperlukan. Hal ini dapat menghambat kemajuan dalam pelaksanaan kebijakan dan reformasi.</p><p><strong>Keterbatasan Akuntabilitas:</strong> Meskipun sistem parlementer menempatkan parlemen sebagai badan pengawas pemerintah, namun akuntabilitas pemerintah terhadap parlemen dan masyarakat sering kali tidak efektif. Ini dapat disebabkan oleh kurangnya transparansi dalam proses pengambilan keputusan atau kurangnya mekanisme yang efektif untuk menegakkan pertanggungjawaban.</p>

Beberapa kelemahan sistem pemerintahan parlementer pada masa demokrasi liberal antara lain:

Instabilitas Pemerintahan: Sistem parlementer rentan terhadap perubahan cepat dalam kepemimpinan pemerintahan karena ketergantungan pada dukungan mayoritas di parlemen. Jika mayoritas parlemen bubar atau terpecah, maka pemerintahan dapat menjadi tidak stabil dan sulit untuk mengambil keputusan.

Dominasi Partai Politik: Sistem parlementer cenderung memberikan kekuasaan yang besar kepada partai politik yang memenangkan mayoritas di parlemen. Hal ini dapat menyebabkan dominasi satu partai atau koalisi partai tertentu dalam proses pengambilan keputusan, yang mungkin tidak selalu mencerminkan keinginan masyarakat secara keseluruhan.

Ketergantungan pada Kepentingan Partikular: Partai politik dalam sistem parlementer sering kali cenderung memprioritaskan kepentingan partikular mereka sendiri daripada kepentingan nasional secara keseluruhan. Hal ini dapat mengakibatkan pembentukan kebijakan yang tidak selalu efektif atau adil bagi seluruh masyarakat.

Ketidakmampuan dalam Menangani Krisis: Sistem parlementer mungkin mengalami kesulitan dalam menangani krisis yang membutuhkan keputusan cepat dan tindakan tegas. Proses politik yang panjang dan kompleks dapat menghambat respons pemerintah terhadap situasi darurat atau konflik yang mendesak.

Kemungkinan Terjadinya Gridlock: Sistem parlementer rentan terhadap terjadinya gridlock atau kebuntuan politik, di mana parlemen dan pemerintahan tidak dapat mencapai kesepakatan untuk mengambil tindakan yang diperlukan. Hal ini dapat menghambat kemajuan dalam pelaksanaan kebijakan dan reformasi.

Keterbatasan Akuntabilitas: Meskipun sistem parlementer menempatkan parlemen sebagai badan pengawas pemerintah, namun akuntabilitas pemerintah terhadap parlemen dan masyarakat sering kali tidak efektif. Ini dapat disebabkan oleh kurangnya transparansi dalam proses pengambilan keputusan atau kurangnya mekanisme yang efektif untuk menegakkan pertanggungjawaban.


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

Chat AiRIS

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Apakah benar NIBKD dan MBKS dibentuk guna menghadapi kekuatan Belanda? Jelaskan!

88

5.0

Jawaban terverifikasi