Nadine N

10 Oktober 2023 06:55

Iklan

Nadine N

10 Oktober 2023 06:55

Pertanyaan

Kata memberlakukan - pemberlakuan * merupakan ciri kebahasaan teks pidato persuasif yaitu... Bentuk pasif Kata tugas Nominalisasi Kata ganti orang

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

14

:

38

:

21

Klaim

6

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Nanda R

Community

10 Oktober 2023 08:14

Jawaban terverifikasi

jawabannya adalah Nominalisasi. Nominalisasi adalah proses tata bahasa yang mengubah kata benda, kerja, dan sifat menjadi kata benda. Proses ini berfungsi untuk menghubungkan makna antarkalimat. Contohnya: (a) Pemerintah akan memberlakukan Undang-Undang Antikekerasan. (b). Pemberlakuan tersebut melegakan banyak pihak di negeri ini. Kalimat (a) dan (b) saling berhubungan melalui kata memberlakukan-pemberlakuan


Nadine N

10 Oktober 2023 08:15

makasih kakak

Iklan

Vincent M

Community

11 Oktober 2023 07:50

Jawaban terverifikasi

Kata "memberlakukan" atau "pemberlakuan" merupakan contoh dari nominalisasi dalam kebahasaan teks pidato persuasif. Nominalisasi adalah proses mengubah kata kerja atau kata sifat menjadi kata benda, dan dalam konteks pidato persuasif, ini digunakan untuk memberikan bobot atau penekanan pada tindakan atau proses yang sedang dibahas. Nominalisasi mengubah kata kerja "melakukan" atau "menerapkan" menjadi kata benda "memberlakukan" atau "pemberlakuan," yang memungkinkan penekanan pada tindakan tersebut dalam argumen persuasif.


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Bacalah kutipan buku nonfiksi berikut! Puputan Upacara puputan atau dhautan bagi masyarakat Jawa merupakan upacara yang dilakukan dalam rangkaian upacara kelahiran seorang anak. Upacara ini dilaksanakan pada sore hari ketika tali pusar si bayi telah putus atau lepas (puput atau dhaut berarti lepas). Waktu yang diperlukan untuk penyelenggaraan puputan tidak dapat ditentukan secara pasti Hal ini bergantung kepada lama tidaknya tali pusar si bayi lepas dengan sendirinya. Tali pusar si bayi dapat putus sebelum seminggu bahkan lebih dari seminggu sejak kelahiran. Keluarga si bayi harus siap mengadakan upacara puputan jika sewaktu- waktu tali pusar tersebut putus. Upacara ini diselenggarakan dengan mengadakan kenduri atau selamatan yang dihadiri oleh kerabat dan tetangga terdekat. Sesajian (makanan) yang disediakan dalam upacara puputan, antara lain nasi gudangan yang terdiri atas nasi dengan lauk-pauk, sayur-mayur dan parutan kelapa, bubur merah, bubur putih, dan jajan pasar. Upacara puputan biasanya ditandai dengan dipasangnya sawuran (bawang merah, dlingo bengle yang dimasukkan ke ketupat), dan aneka macam duri kemarung di sudut- sudut kamar bayi. Selain sawuran dipasang juga daun nanas yang diberi warna hitam putih (bergaris-garis), daun apa-apa, awar-awar, girang, dan duri kemarung. Di halaman rumah dipasang tumbak sewu, yaitu sapu lidi yang didirikan dengan tegak. Di tempat tidur si bayi diletakkan benda-benda tajam seperti pisau dan gunting. Dalam upacara puputan dhautan terdapat makna atau lambang atau yang tersirat dalam makanan dan alat yang digunakan tersebut. Sumber: Maryani, Indonesia nan Indah: Upacara Adat, Semarang. Alprin, 2019 Buatlah rangkuman isi kutipan buku nonfiksi tersebut!

10

0.0

Jawaban terverifikasi