Risma B

14 Januari 2022 08:39

Iklan

Iklan

Risma B

14 Januari 2022 08:39

Pertanyaan

kata-kata dibawah ini yang bukan merupakan kata dasar primer adalah a. pergi b. makan c. ketua d. wakil


15

1

Jawaban terverifikasi

Iklan

Iklan

S. Gustiraja

Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Malang

17 Januari 2022 01:40

Jawaban terverifikasi

Halo, Risma B. Terima kasih telah bertanya kepada Roboguru. Jawaban atas pertanyaan di atas adalah A. Untuk menjawab soal di atas, simak penjelasan berikut. Kata dasar primer adalah kata dasar yang berupa kata asal atau morfem dasar, yang digunakan sebagai kata dasar pertama dalam pembentukan kata jadian. Contoh: dengar→dengarkan→perdengarkan, artinya kata dengarkan merupakan kata dasar dari kata dengar yang mendapat akhiran– kan . Demikian juga dengan kata perdengarkan, berasal dari kata dasar dengar yang mendapat konfiks per-kan. Kata dasar primer, haruslah pada kata jadian yang sekurang-kurangnya dibentuk melalui dua tahap. Pada alternatif jawaban di atas, berikut ini dipaparkan analisisnya. 1. Pergi → pergian (mendapatkan akhiran -an) tidak tepat. Tidak baku. Begitu juga jika ditambahi akhiran -kan. Demikian juga apabila ditambahi konfiks per-kan kurang dapat terbentuk. 2. Makan → makanan (mendapatkan akhiran -an) dan pemakan (mendapatkan awalan pe-). 3. Ketua → ketuaan (mendapatkan akhiran -an) dan berketua (mendapatkan awalalan ber-) 4. Wakil → wakilkan (mendapatkan akhiran -kan) dan mewakilkan (mendapatkan konfiks me-an). Jawaban B, C, dan D dapat melalui dua proses kata jadian sehingga dapat disebut sebagai kata primer. Oleh karena itu, kata pergi tidak termasuk kata primer. Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah A. Semoga membantu.


Iklan

Iklan

lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis


atau

Dapatkan jawaban pertanyaanmu di AiRIS. Langsung dijawab oleh bestie pintar

Tanya Sekarang

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Bacalah kutipan buku nonfiksi berikut! Puputan Upacara puputan atau dhautan bagi masyarakat Jawa merupakan upacara yang dilakukan dalam rangkaian upacara kelahiran seorang anak. Upacara ini dilaksanakan pada sore hari ketika tali pusar si bayi telah putus atau lepas (puput atau dhaut berarti lepas). Waktu yang diperlukan untuk penyelenggaraan puputan tidak dapat ditentukan secara pasti Hal ini bergantung kepada lama tidaknya tali pusar si bayi lepas dengan sendirinya. Tali pusar si bayi dapat putus sebelum seminggu bahkan lebih dari seminggu sejak kelahiran. Keluarga si bayi harus siap mengadakan upacara puputan jika sewaktu- waktu tali pusar tersebut putus. Upacara ini diselenggarakan dengan mengadakan kenduri atau selamatan yang dihadiri oleh kerabat dan tetangga terdekat. Sesajian (makanan) yang disediakan dalam upacara puputan, antara lain nasi gudangan yang terdiri atas nasi dengan lauk-pauk, sayur-mayur dan parutan kelapa, bubur merah, bubur putih, dan jajan pasar. Upacara puputan biasanya ditandai dengan dipasangnya sawuran (bawang merah, dlingo bengle yang dimasukkan ke ketupat), dan aneka macam duri kemarung di sudut- sudut kamar bayi. Selain sawuran dipasang juga daun nanas yang diberi warna hitam putih (bergaris-garis), daun apa-apa, awar-awar, girang, dan duri kemarung. Di halaman rumah dipasang tumbak sewu, yaitu sapu lidi yang didirikan dengan tegak. Di tempat tidur si bayi diletakkan benda-benda tajam seperti pisau dan gunting. Dalam upacara puputan dhautan terdapat makna atau lambang atau yang tersirat dalam makanan dan alat yang digunakan tersebut. Sumber: Maryani, Indonesia nan Indah: Upacara Adat, Semarang. Alprin, 2019 Buatlah rangkuman isi kutipan buku nonfiksi tersebut!

604

0.0

Jawaban terverifikasi