Karena mendapatkan sisa pembagian, ahli waris asha...

Question

Karena mendapatkan sisa pembagian, ahli waris ashabah berhak atas ...

Salsabila M · Accepted Answer

Karena mendapatkan sisa pembagian, ahli waris ashabah berhak atas bagian yang telah ditentukan bagi mereka dalam hukum waris Islam, sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Kevin L · Accepted Answer

Dalam hukum waris Islam, ahli waris ashabah berhak atas sisa pembagian warisan setelah dibagikan kepada ahli waris lain yang memiliki bagian tetap (furudhul muqaddarah) berdasarkan ketentuan Al-Qur'an.

Prinsip pembagian warisan dalam Islam adalah:
1. Pertama, bagian-bagian tetap (furudhul muqaddarah) diberikan kepada ahli waris yang memiliki hak atas bagian tertentu, seperti suami, istri, anak perempuan, ibu, dan lain-lain.
2. Jika masih ada sisa setelah pembagian tersebut, maka sisa warisan ini diberikan kepada ahli waris ashabah.

Ahli waris ashabah terdiri dari:
a. Ashabah dengan nash (berdasarkan teks Al-Qur'an), seperti anak laki-laki, cucu laki-laki, dan saudara laki-laki.
b. Ashabah bersama-sama dengan ahli waris lain, seperti ayah yang mendapat sisa warisan setelah dibagikan kepada ahli waris lain.
c. Ashabah karena tidak adanya ahli waris lain, seperti ayah atau saudara laki-laki yang menerima seluruh warisan karena tidak ada anak atau cucu laki-laki.

Pembagian sisa warisan kepada ahli waris ashabah dilakukan berdasarkan kedekatan kekerabatan dengan pewaris dan aturan dalam hukum waris Islam. Semakin dekat hubungan kekerabatan, maka semakin besar bagian yang diterima.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa ahli waris ashabah berhak atas sisa pembagian warisan setelah dibagikan kepada ahli waris lain yang memiliki bagian tetap berdasarkan Al-Qur'an.

Karena mendapatkan sisa pembagian, ahli waris ashabah berhak atas ...

Karena mendapatkan sisa pembagian, ahli waris ashabah berhak atas bagian yang telah ditentukan bagi mereka dalam hukum waris Islam, sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Pertanyaan serupa