Sara K

12 April 2022 14:42

Iklan

Iklan

Sara K

12 April 2022 14:42

Pertanyaan

Kalimat berikut yang menggunakan kosakata bersinonim adalah ... a. Sudah hampir sepekan, Rahmad belum juga menyelesaikan tugasnya. b. Suka dan duka dirasakan dua bersaudara yang kehilangan orang tua itu. c. Tua dan muda berbondong-bondong menyaksikan pertandingan sepak bola. d. Selain batal melanjutkan kuliah, Dani juga urung mendapatkan pekerjaan


4

1

Jawaban terverifikasi

Iklan

Iklan

P. Rahmalina

13 April 2022 13:37

Jawaban terverifikasi

Halo, Sara K. Terima kasih sudah bertanya ke Roboguru. Kakak bantu jawab ya 😊 Jawaban dari pertanyaan di atas adalah B. Untuk memahami alasannya, mari simak pembahasan berikut. Sinonim adalah persamaan kata dengan arti sama atau hampir. Maksudnya, kata yang bersinonim bisa jadi berbeda tetapi memiliki makna yang serupa. Dalam sudut pandang bahasa, sinonim membuat sebuah kalimat menjadi lebih menarik. Untuk mencari sinonim kata, kita bisa menggunakan Tesaurus Tematis Bahasa Indonesia atau mencari kata yang memiliki kemiripan makna dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Kalimat berikut yang menggunakan kosakata bersinonim adalah "Suka dan duka dirasakan dua bersaudara yang kehilangan orang tua itu." - Menurut KBBI, duka bermakna susah hati; sedih hati. - Menurut KBBI, kehilangan bermakna hal hilangnya sesuatu; kematian. Kata 'duka' dan 'kehilangan' sama-sama memiliki makna kesedihan. Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah pilihan B. Semoga membantu ya 😊


Iklan

Iklan

lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis


atau

Dapatkan jawaban pertanyaanmu di AiRIS. Langsung dijawab oleh bestie pintar

Tanya Sekarang

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Bacalah kutipan buku nonfiksi berikut! Puputan Upacara puputan atau dhautan bagi masyarakat Jawa merupakan upacara yang dilakukan dalam rangkaian upacara kelahiran seorang anak. Upacara ini dilaksanakan pada sore hari ketika tali pusar si bayi telah putus atau lepas (puput atau dhaut berarti lepas). Waktu yang diperlukan untuk penyelenggaraan puputan tidak dapat ditentukan secara pasti Hal ini bergantung kepada lama tidaknya tali pusar si bayi lepas dengan sendirinya. Tali pusar si bayi dapat putus sebelum seminggu bahkan lebih dari seminggu sejak kelahiran. Keluarga si bayi harus siap mengadakan upacara puputan jika sewaktu- waktu tali pusar tersebut putus. Upacara ini diselenggarakan dengan mengadakan kenduri atau selamatan yang dihadiri oleh kerabat dan tetangga terdekat. Sesajian (makanan) yang disediakan dalam upacara puputan, antara lain nasi gudangan yang terdiri atas nasi dengan lauk-pauk, sayur-mayur dan parutan kelapa, bubur merah, bubur putih, dan jajan pasar. Upacara puputan biasanya ditandai dengan dipasangnya sawuran (bawang merah, dlingo bengle yang dimasukkan ke ketupat), dan aneka macam duri kemarung di sudut- sudut kamar bayi. Selain sawuran dipasang juga daun nanas yang diberi warna hitam putih (bergaris-garis), daun apa-apa, awar-awar, girang, dan duri kemarung. Di halaman rumah dipasang tumbak sewu, yaitu sapu lidi yang didirikan dengan tegak. Di tempat tidur si bayi diletakkan benda-benda tajam seperti pisau dan gunting. Dalam upacara puputan dhautan terdapat makna atau lambang atau yang tersirat dalam makanan dan alat yang digunakan tersebut. Sumber: Maryani, Indonesia nan Indah: Upacara Adat, Semarang. Alprin, 2019 Buatlah rangkuman isi kutipan buku nonfiksi tersebut!

446

0.0

Jawaban terverifikasi