Edelweis E

04 Oktober 2023 01:03

Iklan

Edelweis E

04 Oktober 2023 01:03

Pertanyaan

kaidah kebahasaan apa saja yang terdapat dalam teks editorial dan jelaskan dengan disertai contohnya!

kaidah kebahasaan apa saja yang terdapat dalam teks editorial dan jelaskan dengan disertai contohnya! 

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

03

:

51

:

39

Klaim

1

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Rendi R

Community

04 Oktober 2023 01:20

Jawaban terverifikasi

<p>Teks editorial adalah artikel yang ditulis oleh redaktur dari suatu media massa. Teks editorial berisi opini atau pendapat yang bersifat argumentatif mengenai suatu isu atau peristiwa yang sedang hangat dibicarakan di masyarakat.</p><p>&nbsp;</p><p>Ada beberapa kaidah kebahasaan yang terdapat dalam teks editorial, yaitu:</p><ul><li><strong>Penggunaan kata-kata yang bersifat informatif dan argumentatif.</strong> Kata-kata yang digunakan dalam teks editorial harus bersifat informatif, sehingga pembaca dapat memahami isi teks dengan jelas. Selain itu, kata-kata yang digunakan juga harus bersifat argumentatif, sehingga pembaca dapat memahami argumen yang disampaikan oleh penulis.</li></ul><p><strong>Contoh:</strong></p><p><strong>Kalimat informatif:</strong> Harga bahan pokok terus meningkat.&nbsp;</p><p><strong>Kalimat argumentatif:</strong> Kenaikan harga bahan pokok ini dapat berdampak buruk bagi perekonomian masyarakat.</p><p>&nbsp;</p><ul><li><strong>Penggunaan kalimat yang efektif.</strong> Kalimat yang digunakan dalam teks editorial harus efektif, sehingga mudah dipahami oleh pembaca. Kalimat yang efektif memiliki struktur yang jelas dan tidak berbelit-belit.</li></ul><p><strong>Contoh:</strong></p><p><strong>Kalimat tidak efektif:</strong> Pemerintah harus segera mengambil tindakan untuk mengatasi kenaikan harga bahan pokok. <strong>Kalimat efektif:</strong> Pemerintah harus segera mengatasi kenaikan harga bahan pokok.</p><p>&nbsp;</p><ul><li><strong>Penggunaan kata penghubung yang tepat.</strong> Kata penghubung digunakan untuk menghubungkan antarkalimat dalam teks editorial. Kata penghubung yang tepat dapat membantu pembaca memahami hubungan antarkalimat.</li></ul><p><strong>Contoh:</strong></p><p><strong>Kata penghubung yang tepat:</strong> Oleh karena itu, pemerintah harus segera mengambil tindakan. <strong>Kata penghubung yang tidak tepat:</strong> Pemerintah harus segera mengambil tindakan, karena harga bahan pokok terus meningkat.</p><p>&nbsp;</p><ul><li><strong>Penggunaan kata-kata yang bersifat opini.</strong> Teks editorial berisi opini atau pendapat penulis mengenai suatu isu atau peristiwa. Kata-kata yang digunakan dalam teks editorial harus bersifat opini, sehingga pembaca dapat memahami pendapat penulis.</li></ul><p><strong>Contoh:</strong></p><p><strong>Kata-kata yang bersifat opini:</strong> Saya berpendapat bahwa pemerintah harus segera mengambil tindakan.</p><p>&nbsp;</p><ul><li><strong>Penggunaan kata-kata yang bersifat persuasif.</strong> Teks editorial bertujuan untuk mempengaruhi pembaca untuk berpikir atau bertindak sesuai dengan pendapat penulis. Kata-kata yang digunakan dalam teks editorial harus bersifat persuasif, sehingga pembaca dapat terpengaruh oleh pendapat penulis.</li></ul><p><strong>Contoh:</strong></p><p><strong>Kata-kata yang bersifat persuasif:</strong> Mari kita bersama-sama menuntut pemerintah untuk segera mengambil tindakan.</p><p>&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p>Selain kaidah-kaidah kebahasaan di atas, teks editorial juga dapat menggunakan beberapa teknik penulisan, seperti:</p><ul><li><strong>Kalimat retoris:</strong> Kalimat retoris adalah kalimat tanya yang tidak ditujukan untuk mendapat jawaban, tetapi untuk menggugah pembaca.</li><li><strong>Kalimat fakta:</strong> Kalimat fakta adalah kalimat yang menyatakan hal yang benar-benar terjadi.</li><li><strong>Kalimat opini:</strong> Kalimat opini adalah kalimat yang menyatakan pendapat atau pandangan penulis.</li><li><strong>Kalimat ajakan:</strong> Kalimat ajakan adalah kalimat yang mengajak pembaca untuk melakukan sesuatu.</li></ul><p>&nbsp;</p><p>Teknik-teknik penulisan tersebut dapat digunakan untuk membuat teks editorial menjadi lebih menarik dan persuasif.</p>

Teks editorial adalah artikel yang ditulis oleh redaktur dari suatu media massa. Teks editorial berisi opini atau pendapat yang bersifat argumentatif mengenai suatu isu atau peristiwa yang sedang hangat dibicarakan di masyarakat.

 

Ada beberapa kaidah kebahasaan yang terdapat dalam teks editorial, yaitu:

  • Penggunaan kata-kata yang bersifat informatif dan argumentatif. Kata-kata yang digunakan dalam teks editorial harus bersifat informatif, sehingga pembaca dapat memahami isi teks dengan jelas. Selain itu, kata-kata yang digunakan juga harus bersifat argumentatif, sehingga pembaca dapat memahami argumen yang disampaikan oleh penulis.

Contoh:

Kalimat informatif: Harga bahan pokok terus meningkat. 

Kalimat argumentatif: Kenaikan harga bahan pokok ini dapat berdampak buruk bagi perekonomian masyarakat.

 

  • Penggunaan kalimat yang efektif. Kalimat yang digunakan dalam teks editorial harus efektif, sehingga mudah dipahami oleh pembaca. Kalimat yang efektif memiliki struktur yang jelas dan tidak berbelit-belit.

Contoh:

Kalimat tidak efektif: Pemerintah harus segera mengambil tindakan untuk mengatasi kenaikan harga bahan pokok. Kalimat efektif: Pemerintah harus segera mengatasi kenaikan harga bahan pokok.

 

  • Penggunaan kata penghubung yang tepat. Kata penghubung digunakan untuk menghubungkan antarkalimat dalam teks editorial. Kata penghubung yang tepat dapat membantu pembaca memahami hubungan antarkalimat.

Contoh:

Kata penghubung yang tepat: Oleh karena itu, pemerintah harus segera mengambil tindakan. Kata penghubung yang tidak tepat: Pemerintah harus segera mengambil tindakan, karena harga bahan pokok terus meningkat.

 

  • Penggunaan kata-kata yang bersifat opini. Teks editorial berisi opini atau pendapat penulis mengenai suatu isu atau peristiwa. Kata-kata yang digunakan dalam teks editorial harus bersifat opini, sehingga pembaca dapat memahami pendapat penulis.

Contoh:

Kata-kata yang bersifat opini: Saya berpendapat bahwa pemerintah harus segera mengambil tindakan.

 

  • Penggunaan kata-kata yang bersifat persuasif. Teks editorial bertujuan untuk mempengaruhi pembaca untuk berpikir atau bertindak sesuai dengan pendapat penulis. Kata-kata yang digunakan dalam teks editorial harus bersifat persuasif, sehingga pembaca dapat terpengaruh oleh pendapat penulis.

Contoh:

Kata-kata yang bersifat persuasif: Mari kita bersama-sama menuntut pemerintah untuk segera mengambil tindakan.

 

 

Selain kaidah-kaidah kebahasaan di atas, teks editorial juga dapat menggunakan beberapa teknik penulisan, seperti:

  • Kalimat retoris: Kalimat retoris adalah kalimat tanya yang tidak ditujukan untuk mendapat jawaban, tetapi untuk menggugah pembaca.
  • Kalimat fakta: Kalimat fakta adalah kalimat yang menyatakan hal yang benar-benar terjadi.
  • Kalimat opini: Kalimat opini adalah kalimat yang menyatakan pendapat atau pandangan penulis.
  • Kalimat ajakan: Kalimat ajakan adalah kalimat yang mengajak pembaca untuk melakukan sesuatu.

 

Teknik-teknik penulisan tersebut dapat digunakan untuk membuat teks editorial menjadi lebih menarik dan persuasif.


Iklan

Meikarlina S

Community

04 Oktober 2023 09:39

<p>Beberapa kaidah kebahasaan yang terdapat dalam teks editorial antara lain:</p><p>1.&nbsp;Kaidah tata bahasa: Teks editorial harus memenuhi kaidah tata bahasa yang benar dan sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. Contohnya, penggunaan tanda baca yang tepat, penggunaan kata ganti yang benar, dan penggunaan kata sambung yang tepat.</p><p>2.&nbsp;Kaidah ejaan: Teks editorial harus memenuhi kaidah ejaan yang benar dan sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. Contohnya, penggunaan huruf kapital yang tepat, penggunaan tanda hubung yang tepat, dan penggunaan tanda baca yang benar.</p><p>3.&nbsp;Kaidah gaya bahasa: Teks editorial harus memiliki gaya bahasa yang jelas, lugas, dan mudah dipahami oleh pembaca. Contohnya, penggunaan kalimat yang singkat dan padat, penggunaan kata-kata yang tepat dan mudah dipahami, serta penggunaan bahasa yang lugas dan tidak bertele-tele.</p><p>4.&nbsp;Kaidah struktur teks: Teks editorial harus memiliki struktur yang jelas dan teratur, dengan penggunaan paragraf yang tepat dan pengaturan informasi yang logis. Contohnya, penggunaan paragraf pembuka sebagai pengantar, paragraf inti sebagai penjelasan utama, dan paragraf penutup sebagai kesimpulan.</p><p>5.&nbsp;Kaidah penggunaan kata-kata: Teks editorial harus memperhatikan penggunaan kata-kata yang tepat dan sesuai dengan konteks. Contohnya, penggunaan kata-kata yang tidak mengandung unsur diskriminatif atau merendahkan, penggunaan kata-kata yang sesuai dengan konteks dan tujuan teks, serta penggunaan kata-kata yang mudah dipahami oleh pembaca.</p><p>Dalam keseluruhan, kaidah kebahasaan dalam teks editorial sangat penting untuk memastikan bahwa teks tersebut mudah dipahami dan memiliki kredibilitas yang baik bagi pembaca. Oleh karena itu, penulis harus memperhatikan kaidah kebahasaan tersebut dalam menulis teks editorial.</p>

Beberapa kaidah kebahasaan yang terdapat dalam teks editorial antara lain:

1. Kaidah tata bahasa: Teks editorial harus memenuhi kaidah tata bahasa yang benar dan sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. Contohnya, penggunaan tanda baca yang tepat, penggunaan kata ganti yang benar, dan penggunaan kata sambung yang tepat.

2. Kaidah ejaan: Teks editorial harus memenuhi kaidah ejaan yang benar dan sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. Contohnya, penggunaan huruf kapital yang tepat, penggunaan tanda hubung yang tepat, dan penggunaan tanda baca yang benar.

3. Kaidah gaya bahasa: Teks editorial harus memiliki gaya bahasa yang jelas, lugas, dan mudah dipahami oleh pembaca. Contohnya, penggunaan kalimat yang singkat dan padat, penggunaan kata-kata yang tepat dan mudah dipahami, serta penggunaan bahasa yang lugas dan tidak bertele-tele.

4. Kaidah struktur teks: Teks editorial harus memiliki struktur yang jelas dan teratur, dengan penggunaan paragraf yang tepat dan pengaturan informasi yang logis. Contohnya, penggunaan paragraf pembuka sebagai pengantar, paragraf inti sebagai penjelasan utama, dan paragraf penutup sebagai kesimpulan.

5. Kaidah penggunaan kata-kata: Teks editorial harus memperhatikan penggunaan kata-kata yang tepat dan sesuai dengan konteks. Contohnya, penggunaan kata-kata yang tidak mengandung unsur diskriminatif atau merendahkan, penggunaan kata-kata yang sesuai dengan konteks dan tujuan teks, serta penggunaan kata-kata yang mudah dipahami oleh pembaca.

Dalam keseluruhan, kaidah kebahasaan dalam teks editorial sangat penting untuk memastikan bahwa teks tersebut mudah dipahami dan memiliki kredibilitas yang baik bagi pembaca. Oleh karena itu, penulis harus memperhatikan kaidah kebahasaan tersebut dalam menulis teks editorial.


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

Chat AiRIS

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

2. Pada rute terakhir out, kondisi kami sudah tidak optimal. Padahal jalan yang akan kami telusuri sungguh berat dengan resiko tinggi. Lorong gua menurun terjai dengan jarak 01 meter sampai 21 meter. Bukan cua licin, air yang tergenang juga mengalir dan jatoh mengikuti bentuk lorong gua. Kalau sampai terpeleset bisa berbahaya. Carilah kata yang tidak baku pada paragraf tersebut dan tuliskan bagaimana yang benar! ada yg tau ?

351

4.8

Jawaban terverifikasi

Belalang Anggrek Teman-teman, kali ini saya akan menyampaikan laporan hasil observasi yang telah dilakukan beberapa waktu lalu. Objek yang diobservasi adalah belalang anggrek. Pertama-tama, saya akanmenyampaikan informasi umum terkait dengan belalang anggrek. Belalang anggrek atau Hymenopus Coronatus adalah salah satu jenis belalang sentadu atau belalang sembah yang hidup di Indonesia dan kawasan Asia Tenggara lainnya. Seperti namanya, belalang ini memiliki bentuk dan warna yang menyerupai bunga anggrek. Pada bagian berikutnya, saya akan menjelaskan ciri khas belalang anggrek yang terdiri atas bagian tubuh, bentuk tubuh, makanan, dan daur hidupnya Bagian tubuh belalang anggrek terdiri atas kepala, toraks, dan abdomen. Di bagian kepala terdapat mata majemuk, mulut, dan dua buah antena seperti benang. Seperti jenis belalang sentadu lainnya, kepala belalang anggrek dapat berputar 360°. Di bagian toraks terdapat tiga pasang kaki. Kaki depan belalang anggrek yang panjang dan kuat dilengkapi dengan duri dan capit. Belalang anggrek memiliki dua pasang sayap yang menutupi bagian abdomennya. Sayap depan berfungsi melindungi sayap belakang sehingga teksturnya lebih keras. Gambar Balitang Ukuran tubuh belalang anggrek berbeda antara jantan dan betina. Panjang tubuh belalang anggrek jantan sekitar 2,5-3 cm, sedangkan betina 6-7 cm. Tubuh mereka berwarna putih dengan aksen merah muda lembut atau cerah. Beberapa belalang, bahkan berwarna benar-benar putih atau merah jambu. Namun, belalang anggrek dapat mengubah warna tubuhnya dalam hitungan sehari, bergantung pada kondisi lingkungan, seperti kelembapan dan kondisi cahaya. Cerdas Ceres Berbahasa dan Bersastra Indonesia Belalang anggrek merupakan predator polifagus atau pemakan beberapa jenis mangsa. Mereka memangsa serangga lain yang ber- tubuh. lebih kecil, seperti jangkrik, capung, lebah, dan lalat. Belalang anggrek menggunakan bentuk dan warna tubuhnya untuk menarik perhatian mangsa. Saat mangsa mendekat, mereka akan meng- gunakan kaki depannya untuk menangkapnya. Belalang sembah hanya memangsa hewan yang masih hidup. Belalang anggrek merupakan hewan yang mengalami meta- morfosis tidak sempurna. Fase hidupnya terdiri dari telur, nimfa, dan dewasa. Belalang betina dapat bertelur sampai 300 butir. Telur tersebut diletakkan dalam sarang berbentuk buih putih yang disebut ooteka. Ooteka lama-lama akan mengeras dan melindungi telur-telur dari panas dan hujan. Telur-telur tersebut membutuhkan waktu sekitar enam minggu untuk menetas. Saat menetas, nimfa belalang sembah sudah menyerupai belalang anggrek dewasa. Itulah mengapabelalang anggrek disebut mengalami metamorfosis tidak sempurna. Sebagai penutup, saya akan menyampaikan manfaat belalang anggrek. Belalang anggrek berguna bagi manusia untuk membasmi hama. berupa serangga. Karena keindahannya, belalang anggrek juga dijadikan peliharaan. Demikian laporan hasil observasi saya. Terima kasih atas perhatian teman-teman semua. soal: Tulislah gagasan utama dari teks di atas (belalang anggrek)!

214

5.0

Jawaban terverifikasi