Kabar menyerahnya Jepang disatu sisi menggembirakan, namun disisi lain menjadi sumber ketegangan baru ditengah-tengah golongan muda dengan golongan tua. Pokok ketegangan itu mengakibatkan munculnya peristiwa yaitu ...

Halo Ahmad, kakak bantu jawab ya. Ketegangan antara golongan muda dengan golongan tua melahirkan Peristiwa Rengasdengklok. Untuk lebih detailnya, yuk simak penjelasan berikut. Menyerahnya Jepang pada sekutu pada 15 Agustus 1945, menurut golongan muda menjadi kesempatan baik untuk mempercepat proklamasi kemerdekaan. Para pemuda berpikir, bahwa menyerahnya Jepang kepada Sekutu, berarti di Indonesia sedang kosong kekuasaan. Proklamasi dipercepat adalah pilihan yang tepat, sekaligus tanpa campur tangan Jepang. Berbeda dengan kalangan muda, kalangan tua yang diwakili oleh Soekarno-Hatta melihat proklamasi harus didiskusikan agar sesuai ketentuan. Ditambah lagi keduanya berperan sebagai Ketua dan Wakil Ketua Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Menurut keduanya, proklamasi segera sebagaimana dituntut kalangan pemuda harus didiskusikan dengan anggota PPKI. Perbedaan sikap kalangan muda dengan kalangan tua inilah yang nantinya melahirkan Peristiwa Rengasdengklok. Peristiwa Rengasdengklok merupakan peristiwa pengamanan Soekarno-Hatta dari pengaruh Jepang ke wilayah Rengadengklok, Karawang. Hal ini juga dimaksudkan agar Soekarno-Hatta bersedia untuk menyatakan kemerdekaan Indonesia lepas dari campur tangan Jepang. Jadi, perbedaan antara kalangan muda dan kalangan tua menyebabkan terjadinya Peristiwa Rengasdengklok. Semoga membantu ya...