Jika tingkat keasaman dan kebasaan senyawa hidroksida unsur-unsur periode ketiga dibandingkan, maka... A. Cl(OH)7 bersifat asam yang lebih kuat dari S(OH)6 B. Si(OH)4 bersifat asam yang lebih lemah dari Al(OH)3 C. P(OH)5 bersifat asam yang lebih kuat dari S(OH)6 D. Si(OH)4 bersifat basa yang lebih kuat dari Al(OH)3 E. Mg(OH)2 bersifat basa yang lebih lemah dari Al(OH)3

Halo Rafi, jawaban dari pertanyaan di atas adalah A. Simak pembahasan berikut agar kamu lebih paham yaa. Senyawa hidroksida unsur-unsur periode ketiga mempunyai rumus kimia berturut-turut dari kiri ke kanan adalah NaOH, Mg(OH)2, Al(OH)3, Si(OH)4, P(OH)5, S(OH)6, dan Cl(OH)7. Sifat basa XOH berkaitan dengan keelektropositifan X. Semakin elektropositif X, semakin kuat basanya sedangkan sifat asamnya semakin lemah. Maka, diantara hidroksida tersebut, atom Na merupakan atom unsur dengan sifat paling elektropositif, sehingga NaOH adalah yang memiliki sifat basa paling kuat (sifat asamnya paling lemah), Al(OH)3 memiliki sifat amfoter (dapat bereaksi sebagai asam maupun basa), sedangkan Cl(OH)7 adalah yang memiliki sifat basa paling lemah (sifat asamnya paling kuat). Sehingga urutan keasaman senyawa hidroksida tersebut dari yang paling kuat adalah: Cl(OH)7 > S(OH)6 > P(OH)5 > Si(OH)4 > Al(OH)3 > Mg(OH)2 > NaOH Urutan sifat basa adalah urutan kebalikannya. Dengan demikian, Cl(OH)7 bersifat asam yang lebih kuat dari S(OH)6. Terimakasih sudah bertanya, semoga membantu :)