Jika semua kromosom gagal berpisah di meiosis 1 tetapi normal di meiosis 2 bagaimana kemungkinan jumlah kromosom pada sel hasil meiosis ?

Jawaban yang benar adalah gamet memiliki jumlah kromosom yang abnormal (lebih atau kurang dari 23 kromosom). Gagal berpisah adalah peristiwa gagalnya pemisahan kromosom ke arah kutub yang berlawanan saat anafase meiosis I maupun meiosis II. Pada pembelahan meiosis 1, kromosom-kromosom yang telah mengganda akan ditarik menuju kutub sel oleh benang-benang spindel yang menempel pada sentromer. Pada keadaan normal, kromosom-kromosom homolog tersebut akan berpisah dan menuju ke kutub sel yang berlawanan. Tetapi, jika pada meiosis 1 kromosom gagal berpisah, maka kromosom yang akan tertarik akan pergi ke salah satu kutub sel saja. Akibatnya, gamet yang terbentuk hasil dari meiosis 2 akan mengalami penambahan atau pengurangan jumlah kromosom . Jumlah kromosom gamet normal adalah n atau 23 kromosom, jika kelebihan bisa kita sebutkan n+1 dan jika kekurangan bisa kita sebut n-1. Gagal berpisah pada meiosis 1 dapat menghasilkan semua gamet memiliki jumlah kromosom yang abnormal meskipun pada meiosis 2 berpisah secara normal. Gagal berpisah juga dapat terjadi pada pada meiosis 2. Ketika meiosis I normal tapi pada meiosis 2 gagal berpisah, masih memungkinkan dihasilkannya gamet yang normal (n), tetapi sebagian gamet yang lain jumlah kromosomnya abnormal. Oleh karena itu, jawaban yang benar adalah gamet memiliki jumlah kromosom yang abnormal (lebih atau kurang dari 23 kromosom).