Halo, Najla A. Terima kasih sudah bertanya di Roboguru :)
Kakak bantu jawab, ya.
Jawaban pertanyaan di atas adalah kata yang diberi imbuhan me- tidak membentuk kata konjungsi.
Perhatikan penjelasan berikut, ya.
Untuk menjawab pertanyaan di atas, terlebih dahulu harus diketahui apa itu imbuhan dan konjungsi.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, imbuhan adalah bubuhan (yang berupa awalan, sisipan, akhiran) pada kata dasar untuk membentuk kata baru; afiks.
Jenis-jenis imbuhan:
1. Prefiks atau awalan merupakan imbuhan yang terletak di awal kata dasar, misalnya me-, di-, ber-, ter- , dan lainnya.
2. Sufiks atau akhiran merupakan imbuhan yang terletak di akhir kata dasar. Contoh: -an, -kan, -nya, -i, dan lainnya.
3. Infiks atau sisipan merupakan imbuhan yang disisipkan di tengah kata dasar. Contoh: em, el, in, er, ah, dan lainnya.
4. Konfiks atau simulfiks merupakan imbuhan yang terletak di awal dan akhir kata dasar sekaligus. Contoh: ke-an, per-an, ber-an, di-i di-kan, dan lainnya.
Imbuhan berupa prefiks me- memiliki makna sebagai berikut:
1. Melakukan perbuatan
Contoh: mengambil, menjual, mencari, menilai, merawat.
2. Melakukan perbuatan dengan alat
Contoh: mengail, menyabit, mencangkul.
3. Menjadi atau dalam keadaan
Contoh: menurun, meluap, meninggi.
4. Membuat kesan, seolah-olah
Contoh: membisu, mengalah.
5. Menuju ke
Contoh: mendarat, menepi.
6. Mencari
Contoh: mendamar, merotan.
Konjungsi atau kata sambung atau kata hubung adalah kata untuk menghubungkan kata-kata, ungkapan-ungkapan atau kalimat-kalimat dan sebagainya.
Jenis-jenis konjungsi dapat dibedakan berdasarkan fungsi dari konjungsi tersebut, yakni sebagai berikut.
1. Konjungsi penambahan, yaitu kata penghubung yang menunjukkan dua klausa dengan kedudukan yang setara, seperti, dan, serta, lagipula.
2. Konjungsi pertentangan, yaitu kata penghubung yang menghubungkan dua unsur bahasa dan menunjukkan adanya pertentangan, seperti, tetapi, namun.
3. Konjungsi pilihan, yaitu konjungsi yang menghubungkan dua unsur yang sederajat dan menunjukkan makna pilihan, seperti atau.
4. Konjungsi sebab, yaitu kata hubung yang menunjukkan adanya hubungan penyebab di antara dua unsur bahasa, seperti sebab, karena, oleh karena itu.
5. Konjungsi temporal, yaitu konjungsi yang berfungsi menghubungkan dua unsur bahasa yang memiliki keterkaitan waktu, seperti sebelum, sesudah itu, selanjutnya.
Berdasarkan penjelasan tersebut, kata yang diberi imbuhan me- tidak membentuk kata konjungsi. Imbuhan me- hanya pada sebuah kata hanya akan memberikan makna melakukan perbuatan, melakukan perbuatan dengan alat, menjadi atau dalam keadaan, membuat kesan, menuju ke, dan mencari bukan membentuk konjungsi. Konjungsi merupakan kata yang sudah memiiki ketetapan untuk untuk menghubungkan kata-kata, ungkapan-ungkapan atau kalimat-kalimat dan sebagainya. Pada contoh kata "sebab" menjadi "menyebabkan", penggunaan imbuhan me- menunjukkan makna perbuatan yang mengakibatkan sesuatu bukan sebagai konjungsi.
Dengan demikian, jawaban pertanyaan di atas adalah kata yang diberi imbuhan me- tidak membentuk kata konjungsi.
Semoga membantu :)
ยท 5.0 (1)
Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!
Iklan
Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?
Tanya ke AiRIS
Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!