Proswin B

04 Juni 2024 01:27

Iklan

Iklan

Proswin B

04 Juni 2024 01:27

Pertanyaan

Jika ekspor suatu negara bernilai 300 juta dan impor 200 juta, apakah negara tersebut memiliki surplus atau defisit perdagangan?


3

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Iklan

Navniaaa N

05 Juni 2024 04:14

Jawaban terverifikasi

<p>iyah,, negara tersebut mengalami surplus ...pernyataan di atas negara tersebut tidak mengalami defisit perdagangan karena negara tersebut mengekspor lebih banyak yaitu senilai 300 juta dan mengimpor 200 juta itu artinya yang diekspor lebih banyak daripada yang mereka impor dari luar negeri mereka masih memiliki keuntungan sekitar 100 juta</p><p>penjelasan: Defisit perdagangan adalah suatu kondisi perekonomian ketika suatu negara mengimpor lebih banyak barang daripada mengekspornya. Defisit perdagangan sama dengan nilai barang yang diimpor dikurangi nilai barang yang diekspor.&nbsp;</p>

iyah,, negara tersebut mengalami surplus ...pernyataan di atas negara tersebut tidak mengalami defisit perdagangan karena negara tersebut mengekspor lebih banyak yaitu senilai 300 juta dan mengimpor 200 juta itu artinya yang diekspor lebih banyak daripada yang mereka impor dari luar negeri mereka masih memiliki keuntungan sekitar 100 juta

penjelasan: Defisit perdagangan adalah suatu kondisi perekonomian ketika suatu negara mengimpor lebih banyak barang daripada mengekspornya. Defisit perdagangan sama dengan nilai barang yang diimpor dikurangi nilai barang yang diekspor. 


Iklan

Iklan

Nanda R

Gold

09 Juni 2024 01:13

Jawaban terverifikasi

<p>Jika suatu negara memiliki nilai ekspor sebesar 300 juta dan nilai impor sebesar 200 juta, maka negara tersebut memiliki <strong>surplus perdagangan</strong>.</p><p>Surplus perdagangan terjadi ketika nilai ekspor lebih besar daripada nilai impor. Berikut adalah perhitungan sederhana untuk menentukan apakah ada surplus atau defisit perdagangan:</p><p>Surplus/Defisit Perdagangan = Nilai Ekspor - Nilai Impor</p><p>Substitusi nilai ekspor dan impor:</p><p>Surplus/Defisit Perdagangan = 300 juta - 200 juta = 100 juta</p><p>Karena hasilnya positif (100 juta), negara tersebut memiliki surplus perdagangan sebesar 100 juta.</p>

Jika suatu negara memiliki nilai ekspor sebesar 300 juta dan nilai impor sebesar 200 juta, maka negara tersebut memiliki surplus perdagangan.

Surplus perdagangan terjadi ketika nilai ekspor lebih besar daripada nilai impor. Berikut adalah perhitungan sederhana untuk menentukan apakah ada surplus atau defisit perdagangan:

Surplus/Defisit Perdagangan = Nilai Ekspor - Nilai Impor

Substitusi nilai ekspor dan impor:

Surplus/Defisit Perdagangan = 300 juta - 200 juta = 100 juta

Karena hasilnya positif (100 juta), negara tersebut memiliki surplus perdagangan sebesar 100 juta.


lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis


atau

Dapatkan jawaban pertanyaanmu di AiRIS. Langsung dijawab oleh bestie pintar

Tanya Sekarang

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Dalam komponen sistem pembayaran terdapat alat pembayaran dan instrumen. Apakah perbedaan dua komponen tersebut?

1

5.0

Jawaban terverifikasi

1) Apa saja bahan dan uang modal untuk membuat nasi goreng? Bandingkan antara modal dan keuntungan "nasi goreng"! 2) Pemimpin negara muda mengajak 15 mahasiswa untuk pergi ke mall. Mereka menaiki study tour dengan harga Rp 450.000/orang. Setelah sampai, pemimpin mengajak mereka makan siang. Ia pun membeli nasi goreng untuk 15 mahasiswa yang ingin makan disini. Harga nasi goreng sebesar Rp 15.000/orang. Setelah itu pemimpin negara dan mahasiswa pergi ke tempat belanja makanan dan barang. Setelah belanja, total harga beli dari semua mahasiswa mencapai (Rp 3.200.000). Mereka pulang membawa study tour yang sama. Jika Pemimpin negara memiliki penyimpanan kartu bank sebesar (Rp 20.000.000). Berapa sisa uang beliau sekarang? Jelaskan cerita pengalaman pemimpin negara dan mahasiswa saat ke mall! (jika ada) 3) Untuk bisa jadi negara maju, usaha harus mencapai Rp 8.000.000/bulan. Sebagai contoh usaha nasi goreng dengan harga Rp 15.000/orang, maka dalam sehari mereka hanya datang 18 orang dalam sehari dan dalam sebulan bisa mencapai Rp 8.100.000/bulan. Namun ternyata kita tidak memiliki industri bersih untuk produksi bahan baku. Sehingga harus memiliki modal besar untuk membeli bahan baku. Kita bayangkan saja, dalam sehari ada sekitar 200 pelanggan datang untuk makan nasi goreng. Maka duit yang dikumpulkan mencapai Rp 3.000.000/hari dan Rp 90.000.000/bulan. Jika mengira mereka sudah maju, ternyata belum. Karena dunia menggunakan energi listrik dengan biaya yang besar. Belum lagi usaha memiliki keluarga yang besar. Sehingga mereka harus mengeluarkan modal yang besar juga. Terakhir adalah tidak semua 200 pelanggan datang yang sama. Bisa jadi karena reputasi buruk atau kondisi lingkungan. Kalau kita pikir, apa jadinya kalau semua pendapatan usaha nasi goreng bisa bersaing sama perusahaan besar lainnya? jelaskan kesimpulan! ​

33

5.0

Jawaban terverifikasi