Jepang menjelang PD II adalah negara fasis dengan ciri-ciri sebagai berikut, kecuali... a. Pemerintah militer b. Menciptakan dan menerapkan sistem propaganda c. Melarang pembentukan organisasi politik d. Melarang membawa senjata e. Penghormatan yang berlebihan kepada kaisar Jepang

Hai Sanjaya S, Kakak bantu jawab ya. Jawaban yang tepat dari pertanyaan di atas adalah D. Untuk lebih jelasnya, yuk simak penjelasan berikut. Fasisme adalah prinsip atau paham golongan nasionalis ekstrem atau ultranasionalis yang menganjurkan pemerintahan otoriter. Negara-negara fasis lebih mengutamakan kepentingan negara daripada golongan. Fasisme merupakan paham yang anti komunisme, anti demokrasi, anti parlemen (pejabat), anti individualis atau anti golongan, anti liberal, anti borjuis (bangsawan), anti proletar (rakyat maupun petani), dan anti kapitalis. Fasisme Jepang dikembangkan oleh Perdana Menteri Hideki Tojo pada pemerintahan Kaisar Hirohito. Di masa itu Jepang mengalami kemajuan di bidang perdagangan, industri, dan militer. Bangsa Jepang menganggap dirinya keturunan Dewa Matahari dan menganggap bangsa lain lebih rendah. Dengan pedoman itu, Jepang melancarkan politik ekspansi ke negara-negara maju di kawasan Asia. Dalam melancarkan politiknya, Kaisar Hirohito melakukan beberapa usaha, sebagai berikut: 1. Modernisasi angkatan perang 2. Mengagungkan semangat bushido 3. Mengenalkan aharan Shinto Hakko I Chiu, yaitu dunia sebagai satu keluarga yang dipimpin Jepang 4. Menyingkirkan tokoh politik antimiliter 5. Memperluas wilayah kekuasaan, seperti ke Korea, Manchuria, dan China 6. Propaganda semboyan Nippon 3A Semoga membantu ya...