Pitaloka M

11 Agustus 2023 13:32

Iklan

Pitaloka M

11 Agustus 2023 13:32

Pertanyaan

jelaskan tokoh yang terlibat dalam pemberontaka APRA!

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

15

:

04

:

10

Klaim

1

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Vincent M

Community

11 Agustus 2023 15:27

Jawaban terverifikasi

Pemberontakan APRA (Asociación Política de los Trabajadores) terjadi di Peru pada tahun 1948 dan dipimpin oleh tokoh kontroversial bernama Haya de la Torre. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai tokoh tersebut dan perannya dalam pemberontakan APRA: Víctor Raúl Haya de la Torre: Víctor Raúl Haya de la Torre (1895–1979) adalah seorang politikus dan tokoh penting dalam sejarah politik Peru. Ia adalah pendiri partai politik APRA (Alianza Popular Revolucionaria Americana) pada tahun 1924. APRA adalah partai populis dan nasionalis yang berfokus pada isu-isu keadilan sosial dan pembangunan ekonomi. Pemberontakan APRA (Revuelta aprista) terjadi pada 3 Oktober 1948. Pada saat itu, Haya de la Torre telah mencalonkan diri sebagai presiden dalam pemilihan umum Peru. Namun, karena kontroversi dan konflik politik, pemilihan tersebut tidak memiliki hasil yang jelas. Pada saat terjadi pemberontakan, Haya de la Torre telah memproklamirkan dirinya sebagai pemenang pemilihan. Pemberontakan APRA adalah upaya oleh pendukung Haya de la Torre untuk mendukung klaimnya sebagai pemenang pemilihan. Namun, pemberontakan tersebut menyebabkan kekacauan dan kekerasan di beberapa wilayah Peru. Pemerintah saat itu, di bawah kepemimpinan Manuel A. Odría, menghadapi pemberontakan ini dengan keras dan berhasil mengendalikan situasi setelah beberapa minggu. Akibat pemberontakan APRA, Haya de la Torre diasingkan dari Peru dan hidup dalam pengasingan selama beberapa tahun. Pada tahun 1956, ia akhirnya kembali ke Peru setelah Odría mengundurkan diri. Haya de la Torre menjadi tokoh politik yang berpengaruh selama beberapa dekade di Peru dan memainkan peran penting dalam perkembangan politik negara tersebut. Haya de la Torre dan partainya, APRA, masih berperan dalam politik Peru hingga saat ini, dan mereka telah mengalami perjalanan yang kompleks dan berubah-ubah sepanjang sejarah politik modern Peru.


Iklan

Miftah B

Community

12 Agustus 2023 01:53

Jawaban terverifikasi

Halo sobat 👋 Jawaban: berikut tokob yang terlibat dalam pemberontakan APRA: 1. Victor Raúl Haya de la Torre: Victor Raúl Haya de la Torre adalah pendiri APRA. Ia adalah seorang politikus dan pemimpin sayap kiri di Peru. Haya de la Torre mencetuskan ideologi "Aprismo" yang mengusulkan nasionalisme revolusioner dengan pendekatan sosialis. Ia adalah tokoh utama di balik gerakan APRA dan terlibat dalam beberapa pemberontakan yang dilakukan oleh organisasi ini. 2. Luis Alberto Sánchez: Luis Alberto Sánchez adalah seorang intelektual dan politikus Peru yang terlibat dalam gerakan APRA. Ia adalah salah satu pemimpin utama partai dan berperan penting dalam menyusun manifesto partai. Sánchez juga terlibat dalam beberapa upaya pemberontakan APRA. 3. Héctor Béjar: Héctor Béjar adalah seorang aktivis politik dan anggota APRA di Peru. Ia dikenal karena keterlibatannya dalam perlawanan melawan pemerintahan militer di Peru pada 1960-an dan 1970-an. Béjar menjadi salah satu tokoh penting dalam gerakan pemberontakan APRA di masa tersebut. 4. Luis Abanto Morales: Luis Abanto Morales adalah seorang penyanyi dan aktivis politik Peru yang terlibat dalam gerakan APRA. Ia menggunakan musik sebagai sarana untuk menyebarkan pesan politik dan mempopulerkan ideologi APRA. Abanto Morales sering kali tampil dalam acara-acara politik dan mendukung gerakan pemberontakan APRA.


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Pernyataan berikut ini yang bukan latar belakang dari Reformasi Gereja adalah .... a. menolak indulgensi b. penyimpangan-penyimpangan dalam tubuh gereja c. gereja menjadi pusat monopoli d. lebih merupakan reaksi langsung atas gerakan Protestanisme e. bertujuan menata kembali gereja sesuai dengan ajaran lnjil

605

3.7

Jawaban terverifikasi