Ningsih N

28 Agustus 2023 01:32

Iklan

Ningsih N

28 Agustus 2023 01:32

Pertanyaan

Jelaskan tokoh latarbelakangnya tempat kejadian konsep pengulangan dalam ilmu sejarah

Jelaskan tokoh latarbelakangnya tempat kejadian konsep pengulangan dalam ilmu sejarah

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

12

:

32

:

22

Klaim

6

1

Jawaban terverifikasi

Iklan

Ike N

28 Agustus 2023 02:34

Jawaban terverifikasi

<p>Dibagi menjadi beberapa bagian yaitu</p><p>a. Konsep Ruang (Dimensi Spasial) Konsep ruang merupakan lokasi atau tempat terjadinya suatu peristiwa sejarah. Konsep ruang atau dimensi spasial dalam mempelajari sejarah memiliki pengertian umum, yaitu: &nbsp; &nbsp; &nbsp;&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p>Ruang adalah tempat terjadinya peristiwa sejarah&nbsp;</p><p>Fokus pada di mana peristiwa itu terjadi&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p>Contoh konsep ruang dalam peristiwa sejarah adalah Perang 5 Hari di Semarang pada bulan Oktober 1945. Semarang menjadi ruang atau tempat terjadinya peristiwa sejarah. Contoh lain adalah Peristiwa Tiga Daerah yang terjadi di Brebes, Tegal dan Pemalang yang terjadi akibat tidak puasnya masyarakat pada pejabat bekas pemerintahan kolonial Belanda dan Jepang. Brebes, Tegal, dan Pemalang menunjukkan tempat terjadinya peristiwa sejarah.</p><p>&nbsp;</p><p>b. Konsep Waktu (Dimensi temporal) Konsep waktu dalam sejarah bersifat mutlak, karena suatu peristiwa sejarah akan selalu memiliki unsur waktu yang menjelaskan kapan peristiwa itu terjadi. Konsep waktu memiliki dua makna di dalamnya, yaitu makna denotatif atau makna sebenarnya dan makna konotatif atau makna subyektif. Makna denotatif berarti kesatuan waktu seperti detik, menit, jam dan lainnya sesuai fakta apa adanya. Sedangkan konotatif adalah waktu sebagai konsep. Contohnya adalah zaman Belanda, dalam makna denotatif zaman Belanda berarti pada 1800 hingga kemerdekaan Indonesia. Namun secara konotatif, zaman Belanda bisa berarti zaman dulu yang sudah sangat lampau. Konsep waktu dalam mempelajari sejarah berarti sejarah saling terhubung atau bisa berulang. Sejarah jika dilihat dengan konsep waktu, bisa menjadi pedoman untuk merencanakan masa depan. Contoh konsep waktu dalam peristiwa sejarah adalah Pertempuran 5 Hari di Semarang pada 15-19 Oktober 1945. konsep waktu di sini menunjukkan pada tanggal 15 hingga 19 Oktober 1945. Selain itu, Peristiwa 3 Daerah di Brebes, Tegal, dan Pemalang terjadi pada bulan Oktober hingga Desember 1945. Bulan Oktober hingga Desember 1945 menunjukkan terjadinya peristiwa itu dalam konsep waktu.</p><p>&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p>Keterikatan manusia dalam ruang dan waktu Manusia dalam kehidupannya adalah pelaku sejarah yang akan selalu berkaitan dengan ruang dan waktu. Beberapa keterikatan manusia dengan konsep ruang dan waktu:&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p>Aktivitas manusia yang lampau maupun yang sedang terjadi selalu memiliki&nbsp;tempat dan waktu kejadian.&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p>Perjalanan hidup manusia sama dengan perjalanan waktu itu sendiri yang diiringi di tempat di mana manusia beraktivitas.&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p>Keterkaitan ruang dan waktu di dalam sejarah adalah hal yang tidak dapat dipisahkan antara manusia, tempat, dan waktu perisitiwa itu sendiri.<br><br><br><br><br>&nbsp;</p>

Dibagi menjadi beberapa bagian yaitu

a. Konsep Ruang (Dimensi Spasial) Konsep ruang merupakan lokasi atau tempat terjadinya suatu peristiwa sejarah. Konsep ruang atau dimensi spasial dalam mempelajari sejarah memiliki pengertian umum, yaitu:       

 

Ruang adalah tempat terjadinya peristiwa sejarah 

Fokus pada di mana peristiwa itu terjadi 

 

Contoh konsep ruang dalam peristiwa sejarah adalah Perang 5 Hari di Semarang pada bulan Oktober 1945. Semarang menjadi ruang atau tempat terjadinya peristiwa sejarah. Contoh lain adalah Peristiwa Tiga Daerah yang terjadi di Brebes, Tegal dan Pemalang yang terjadi akibat tidak puasnya masyarakat pada pejabat bekas pemerintahan kolonial Belanda dan Jepang. Brebes, Tegal, dan Pemalang menunjukkan tempat terjadinya peristiwa sejarah.

 

b. Konsep Waktu (Dimensi temporal) Konsep waktu dalam sejarah bersifat mutlak, karena suatu peristiwa sejarah akan selalu memiliki unsur waktu yang menjelaskan kapan peristiwa itu terjadi. Konsep waktu memiliki dua makna di dalamnya, yaitu makna denotatif atau makna sebenarnya dan makna konotatif atau makna subyektif. Makna denotatif berarti kesatuan waktu seperti detik, menit, jam dan lainnya sesuai fakta apa adanya. Sedangkan konotatif adalah waktu sebagai konsep. Contohnya adalah zaman Belanda, dalam makna denotatif zaman Belanda berarti pada 1800 hingga kemerdekaan Indonesia. Namun secara konotatif, zaman Belanda bisa berarti zaman dulu yang sudah sangat lampau. Konsep waktu dalam mempelajari sejarah berarti sejarah saling terhubung atau bisa berulang. Sejarah jika dilihat dengan konsep waktu, bisa menjadi pedoman untuk merencanakan masa depan. Contoh konsep waktu dalam peristiwa sejarah adalah Pertempuran 5 Hari di Semarang pada 15-19 Oktober 1945. konsep waktu di sini menunjukkan pada tanggal 15 hingga 19 Oktober 1945. Selain itu, Peristiwa 3 Daerah di Brebes, Tegal, dan Pemalang terjadi pada bulan Oktober hingga Desember 1945. Bulan Oktober hingga Desember 1945 menunjukkan terjadinya peristiwa itu dalam konsep waktu.

 

 

 

Keterikatan manusia dalam ruang dan waktu Manusia dalam kehidupannya adalah pelaku sejarah yang akan selalu berkaitan dengan ruang dan waktu. Beberapa keterikatan manusia dengan konsep ruang dan waktu: 

 

Aktivitas manusia yang lampau maupun yang sedang terjadi selalu memiliki tempat dan waktu kejadian. 

 

Perjalanan hidup manusia sama dengan perjalanan waktu itu sendiri yang diiringi di tempat di mana manusia beraktivitas. 

 

Keterkaitan ruang dan waktu di dalam sejarah adalah hal yang tidak dapat dipisahkan antara manusia, tempat, dan waktu perisitiwa itu sendiri.




 


Iklan

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

Chat AiRIS

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Pernyataan berikut ini yang bukan latar belakang dari Reformasi Gereja adalah .... a. menolak indulgensi b. penyimpangan-penyimpangan dalam tubuh gereja c. gereja menjadi pusat monopoli d. lebih merupakan reaksi langsung atas gerakan Protestanisme e. bertujuan menata kembali gereja sesuai dengan ajaran lnjil

669

3.7

Jawaban terverifikasi