95 .

16 Agustus 2024 03:50

Iklan

95 .

16 Agustus 2024 03:50

Pertanyaan

Jelaskan tiga paham yang disampaikan Mr. Soepomo!

Jelaskan tiga paham yang disampaikan Mr. Soepomo!

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

01

:

06

:

00

:

20

Klaim

2

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Tyrannosaurus T

16 Agustus 2024 05:40

Jawaban terverifikasi

<p>Mr. Soepomo, salah satu tokoh penting dalam perumusan dasar negara Indonesia, menyampaikan tiga paham utama yang menjadi dasar pemikirannya mengenai bentuk dan struktur negara Indonesia. Berikut adalah penjelasan mengenai ketiga paham tersebut:</p><p>&nbsp;</p><ol><li><strong>Paham Integralistik: </strong>Paham ini menekankan bahwa negara harus dianggap sebagai suatu kesatuan yang utuh, di mana seluruh elemen masyarakat—baik individu maupun kelompok—bersatu untuk kepentingan bersama. Menurut paham ini, negara bukanlah sekadar kumpulan individu, melainkan entitas yang hidup dengan tujuan menjaga kesejahteraan dan kepentingan seluruh rakyat. Soepomo percaya bahwa dalam negara integralistik, tidak ada dominasi kepentingan golongan tertentu, melainkan semuanya berkontribusi untuk kepentingan bersama.</li><li><strong>Paham Negara Kekeluargaan: </strong>Konsep ini berakar pada nilai-nilai budaya Indonesia yang menekankan pentingnya kebersamaan dan gotong royong. Soepomo menganggap bahwa negara harus berfungsi seperti keluarga besar, di mana hubungan antara pemerintah dan rakyat didasarkan pada rasa saling menghormati, kerjasama, dan tanggung jawab bersama. Dalam negara kekeluargaan, pemerintah bertindak sebagai pemimpin yang bijaksana yang mengayomi dan melindungi semua anggota masyarakat tanpa diskriminasi.</li><li><strong>Paham Negara Kesatuan: </strong>Soepomo mendukung gagasan bahwa Indonesia harus menjadi negara kesatuan, di mana kekuasaan terpusat di tangan pemerintah pusat, bukan tersebar di berbagai daerah dengan otonomi penuh. Ini berbeda dengan konsep negara federal. Paham ini bertujuan untuk menjaga keutuhan dan persatuan bangsa Indonesia yang beragam, dengan berbagai suku, budaya, dan agama, di bawah satu pemerintahan yang kuat dan terintegrasi.</li></ol><p>&nbsp;</p><p>Ketiga paham ini menjadi landasan dalam perumusan dasar negara dan konsep kenegaraan Indonesia, yang kemudian tercermin dalam UUD 1945.</p>

Mr. Soepomo, salah satu tokoh penting dalam perumusan dasar negara Indonesia, menyampaikan tiga paham utama yang menjadi dasar pemikirannya mengenai bentuk dan struktur negara Indonesia. Berikut adalah penjelasan mengenai ketiga paham tersebut:

 

  1. Paham Integralistik: Paham ini menekankan bahwa negara harus dianggap sebagai suatu kesatuan yang utuh, di mana seluruh elemen masyarakat—baik individu maupun kelompok—bersatu untuk kepentingan bersama. Menurut paham ini, negara bukanlah sekadar kumpulan individu, melainkan entitas yang hidup dengan tujuan menjaga kesejahteraan dan kepentingan seluruh rakyat. Soepomo percaya bahwa dalam negara integralistik, tidak ada dominasi kepentingan golongan tertentu, melainkan semuanya berkontribusi untuk kepentingan bersama.
  2. Paham Negara Kekeluargaan: Konsep ini berakar pada nilai-nilai budaya Indonesia yang menekankan pentingnya kebersamaan dan gotong royong. Soepomo menganggap bahwa negara harus berfungsi seperti keluarga besar, di mana hubungan antara pemerintah dan rakyat didasarkan pada rasa saling menghormati, kerjasama, dan tanggung jawab bersama. Dalam negara kekeluargaan, pemerintah bertindak sebagai pemimpin yang bijaksana yang mengayomi dan melindungi semua anggota masyarakat tanpa diskriminasi.
  3. Paham Negara Kesatuan: Soepomo mendukung gagasan bahwa Indonesia harus menjadi negara kesatuan, di mana kekuasaan terpusat di tangan pemerintah pusat, bukan tersebar di berbagai daerah dengan otonomi penuh. Ini berbeda dengan konsep negara federal. Paham ini bertujuan untuk menjaga keutuhan dan persatuan bangsa Indonesia yang beragam, dengan berbagai suku, budaya, dan agama, di bawah satu pemerintahan yang kuat dan terintegrasi.

 

Ketiga paham ini menjadi landasan dalam perumusan dasar negara dan konsep kenegaraan Indonesia, yang kemudian tercermin dalam UUD 1945.


Iklan

Ozzy A

16 Agustus 2024 21:14

Jawaban terverifikasi

<p>Mr. Soepomo, seorang ahli hukum dan politik Indonesia, dikenal karena pemikirannya mengenai dasar-dasar negara dan sistem hukum. Tiga paham utama yang disampaikan Mr. Soepomo adalah:</p><p>&nbsp;</p><p>1. *Paham Kekeluargaan*: Soepomo mengemukakan bahwa hubungan antara negara dan masyarakat harus bersifat kekeluargaan, di mana negara dianggap sebagai keluarga besar yang bertanggung jawab untuk kesejahteraan seluruh warganya. Ini menekankan pentingnya solidaritas sosial dan tanggung jawab bersama dalam pembentukan dan pelaksanaan hukum.</p><p>&nbsp;</p><p>2. *Paham Keseimbangan*: Soepomo juga menekankan pentingnya keseimbangan antara kekuasaan negara dan hak individu. Ia percaya bahwa negara harus menjalankan kekuasaannya secara bijaksana untuk mencapai kesejahteraan umum tanpa mengabaikan hak-hak individu. Keseimbangan ini penting untuk menjaga keadilan dan stabilitas dalam masyarakat.</p><p>&nbsp;</p><p>3. *Paham Integrasi*: Soepomo menganjurkan integrasi antara hukum adat dan hukum modern. Ia berpendapat bahwa hukum adat, yang mencerminkan nilai-nilai dan tradisi lokal, harus diintegrasikan dengan hukum modern untuk menciptakan sistem hukum yang lebih sesuai dengan konteks sosial dan budaya Indonesia.</p><p>Paham-paham ini mencerminkan pandangan Soepomo mengenai cara membangun dan mengatur negara yang adil dan harmonis.</p>

Mr. Soepomo, seorang ahli hukum dan politik Indonesia, dikenal karena pemikirannya mengenai dasar-dasar negara dan sistem hukum. Tiga paham utama yang disampaikan Mr. Soepomo adalah:

 

1. *Paham Kekeluargaan*: Soepomo mengemukakan bahwa hubungan antara negara dan masyarakat harus bersifat kekeluargaan, di mana negara dianggap sebagai keluarga besar yang bertanggung jawab untuk kesejahteraan seluruh warganya. Ini menekankan pentingnya solidaritas sosial dan tanggung jawab bersama dalam pembentukan dan pelaksanaan hukum.

 

2. *Paham Keseimbangan*: Soepomo juga menekankan pentingnya keseimbangan antara kekuasaan negara dan hak individu. Ia percaya bahwa negara harus menjalankan kekuasaannya secara bijaksana untuk mencapai kesejahteraan umum tanpa mengabaikan hak-hak individu. Keseimbangan ini penting untuk menjaga keadilan dan stabilitas dalam masyarakat.

 

3. *Paham Integrasi*: Soepomo menganjurkan integrasi antara hukum adat dan hukum modern. Ia berpendapat bahwa hukum adat, yang mencerminkan nilai-nilai dan tradisi lokal, harus diintegrasikan dengan hukum modern untuk menciptakan sistem hukum yang lebih sesuai dengan konteks sosial dan budaya Indonesia.

Paham-paham ini mencerminkan pandangan Soepomo mengenai cara membangun dan mengatur negara yang adil dan harmonis.


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

Chat AiRIS

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Sebutkan dan jelaskan faktor yang mempengaruhi harmoni sosial

4

5.0

Jawaban terverifikasi