Anisa T

20 Agustus 2024 14:17

Iklan

Anisa T

20 Agustus 2024 14:17

Pertanyaan

Jelaskan teori klasik core periphery (geografi)

8 dari 10 siswa nilainya naik

dengan paket belajar pilihan

Habis dalam

02

:

20

:

06

:

52

Klaim

17

1

Jawaban terverifikasi

Iklan

Tyrannosaurus T

20 Agustus 2024 14:52

Jawaban terverifikasi

<p>Teori klasik <strong>Core-Periphery</strong> dalam geografi ekonomi adalah model yang menjelaskan pola hubungan antara daerah yang lebih berkembang (core) dan daerah yang kurang berkembang (periphery) dalam konteks ekonomi global atau regional. Teori ini sering digunakan untuk memahami ketidaksetaraan ekonomi dan sosial di antara wilayah-wilayah yang berbeda.</p><p>&nbsp;</p><p><strong>Konsep Dasar</strong></p><ul><li><strong>Core (Inti):</strong> Merupakan wilayah atau negara yang lebih maju dan berkembang. Wilayah ini memiliki ekonomi yang kuat, infrastruktur yang baik, teknologi yang maju, dan kapasitas produksi yang tinggi. Core biasanya adalah pusat industri, perdagangan, dan kekuatan politik. Contoh core di tingkat global bisa berupa negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Jerman, atau Jepang.</li><li><strong>Periphery (Pinggiran):</strong> Wilayah atau negara yang kurang berkembang atau terbelakang. Periphery memiliki ekonomi yang lebih lemah, infrastruktur yang terbatas, teknologi yang kurang maju, dan kapasitas produksi yang rendah. Daerah periphery sering kali tergantung pada core untuk teknologi, investasi, dan pasar untuk barang-barang mereka. Contoh periphery di tingkat global bisa berupa negara-negara berkembang atau terbelakang di Afrika, Asia Selatan, atau Amerika Latin.</li></ul><p>&nbsp;</p><p><strong>Hubungan Antara Core dan Periphery</strong></p><ul><li><strong>Eksploitasi Ekonomi:</strong> Wilayah core cenderung mengeksploitasi wilayah periphery dengan mengambil sumber daya alam atau bahan mentah dari periphery dan mengolahnya di core. Produk olahan kemudian dijual kembali ke periphery dengan harga yang lebih tinggi.</li><li><strong>Ketergantungan:</strong> Wilayah periphery sering kali bergantung pada wilayah core untuk investasi, teknologi, dan bantuan ekonomi. Ketergantungan ini memperkuat ketidaksetaraan antara core dan periphery.</li><li><strong>Pola Ketidaksetaraan:</strong> Hubungan antara core dan periphery sering kali menciptakan dan memperkuat ketidaksetaraan ekonomi dan sosial. Core menjadi semakin kaya dan kuat, sementara periphery tetap miskin dan terpinggirkan.</li></ul><p>&nbsp;</p><p><strong>Kritik terhadap Teori Core-Periphery</strong></p><ul><li><strong>Determinisme Ekonomi:</strong> Beberapa kritik menyatakan bahwa teori ini terlalu deterministik dan tidak mempertimbangkan kemungkinan mobilitas sosial dan ekonomi bagi wilayah periphery untuk berkembang menjadi core.</li><li><strong>Simplifikasi Berlebihan:</strong> Teori ini kadang dianggap terlalu menyederhanakan kompleksitas ekonomi global, mengabaikan faktor-faktor lain seperti politik, budaya, dan lingkungan yang juga memengaruhi perkembangan wilayah.</li></ul><p>&nbsp;</p><p><strong>Relevansi Teori Saat Ini</strong></p><p><strong>Teori Core-Periphery </strong>tetap relevan dalam memahami dinamika globalisasi dan ketidaksetaraan ekonomi yang terjadi di banyak bagian dunia. Ini membantu menjelaskan mengapa negara atau wilayah tertentu tetap terbelakang sementara yang lain terus berkembang pesat.</p><p>Secara keseluruhan, teori Core-Periphery memberikan kerangka kerja untuk memahami bagaimana ketidakseimbangan kekuasaan dan sumber daya antara wilayah dapat menciptakan pola ketergantungan dan ketidaksetaraan yang bertahan lama.</p><p>&nbsp;</p>

Teori klasik Core-Periphery dalam geografi ekonomi adalah model yang menjelaskan pola hubungan antara daerah yang lebih berkembang (core) dan daerah yang kurang berkembang (periphery) dalam konteks ekonomi global atau regional. Teori ini sering digunakan untuk memahami ketidaksetaraan ekonomi dan sosial di antara wilayah-wilayah yang berbeda.

 

Konsep Dasar

  • Core (Inti): Merupakan wilayah atau negara yang lebih maju dan berkembang. Wilayah ini memiliki ekonomi yang kuat, infrastruktur yang baik, teknologi yang maju, dan kapasitas produksi yang tinggi. Core biasanya adalah pusat industri, perdagangan, dan kekuatan politik. Contoh core di tingkat global bisa berupa negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Jerman, atau Jepang.
  • Periphery (Pinggiran): Wilayah atau negara yang kurang berkembang atau terbelakang. Periphery memiliki ekonomi yang lebih lemah, infrastruktur yang terbatas, teknologi yang kurang maju, dan kapasitas produksi yang rendah. Daerah periphery sering kali tergantung pada core untuk teknologi, investasi, dan pasar untuk barang-barang mereka. Contoh periphery di tingkat global bisa berupa negara-negara berkembang atau terbelakang di Afrika, Asia Selatan, atau Amerika Latin.

 

Hubungan Antara Core dan Periphery

  • Eksploitasi Ekonomi: Wilayah core cenderung mengeksploitasi wilayah periphery dengan mengambil sumber daya alam atau bahan mentah dari periphery dan mengolahnya di core. Produk olahan kemudian dijual kembali ke periphery dengan harga yang lebih tinggi.
  • Ketergantungan: Wilayah periphery sering kali bergantung pada wilayah core untuk investasi, teknologi, dan bantuan ekonomi. Ketergantungan ini memperkuat ketidaksetaraan antara core dan periphery.
  • Pola Ketidaksetaraan: Hubungan antara core dan periphery sering kali menciptakan dan memperkuat ketidaksetaraan ekonomi dan sosial. Core menjadi semakin kaya dan kuat, sementara periphery tetap miskin dan terpinggirkan.

 

Kritik terhadap Teori Core-Periphery

  • Determinisme Ekonomi: Beberapa kritik menyatakan bahwa teori ini terlalu deterministik dan tidak mempertimbangkan kemungkinan mobilitas sosial dan ekonomi bagi wilayah periphery untuk berkembang menjadi core.
  • Simplifikasi Berlebihan: Teori ini kadang dianggap terlalu menyederhanakan kompleksitas ekonomi global, mengabaikan faktor-faktor lain seperti politik, budaya, dan lingkungan yang juga memengaruhi perkembangan wilayah.

 

Relevansi Teori Saat Ini

Teori Core-Periphery tetap relevan dalam memahami dinamika globalisasi dan ketidaksetaraan ekonomi yang terjadi di banyak bagian dunia. Ini membantu menjelaskan mengapa negara atau wilayah tertentu tetap terbelakang sementara yang lain terus berkembang pesat.

Secara keseluruhan, teori Core-Periphery memberikan kerangka kerja untuk memahami bagaimana ketidakseimbangan kekuasaan dan sumber daya antara wilayah dapat menciptakan pola ketergantungan dan ketidaksetaraan yang bertahan lama.

 


Iklan

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Iklan