Kiki R

14 September 2021 12:15

Iklan

Kiki R

14 September 2021 12:15

Pertanyaan

jelaskan tentang program Gunting Syafrudin

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

00

:

11

:

07

:

46

Klaim

2

1

Jawaban terverifikasi

Iklan

N. Shoimah

Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Yogyakarta

15 September 2021 05:06

Jawaban terverifikasi

Halo Kiki Setelah Indonesia mendapat pengakuan kedaulatan dari Belanda, kondisi dalam negeri saat itu masih sangat kacau. Terlebih Indonesia dibebani hutang sebanyak 1,5 triliun utang luar negeri, dan 2,8 triliun utang dalam negeri. Sehingga Indonesia mengalami defisit mencapai angka 5,1 triliun. Pada sat itu ada tiga jenis uang yang beredar di Indonesia, yaitu uang NICA, uang De Javasche Bank, dan ORI. Akibatnya Indonesia mengalami inflasi yang sangat tinggi. Untuk mengatasi inflasi yang sangat tinggi, Menteri Keuangan saat itu, Syafruddin Prawiranegara membuat keputusan ekstrim, yaitu kebijakan gunting uang dalam arti yang sebenarnya. Kebijakan gunting uang resmi diterapkan sejak tanggal 10 Maret 1950 mulai pukul 20.00 WIB. Penerapannya hanya untuk uang De Javasche Bank dan uang NICA atau yang saat itu dikenal dengan istilah “uang merah”. Sementara untuk ORI, aturan gunting uang tidak berlaku untuk meminimalisir kebingungan masyarakat menengah ke bawah. Metodenya, uang De Javasche Bank dan NICA pecahan 5 gulden ke atas, digunting—benar-benar dipotong dengan gunting—tepat di bagian tengahnya menjadi dua. Guntingan sebelah kiri tetap berlaku sebagai alat pembayaran yang sah dengan nilai setengah dari jumlah semula. Dalam jangka waktu yang ditentukan, guntingan sisi kiri ini harus ditukarkan ke bank-bank atau tempat-tempat tertentu dengan uang baru. Sedangkan guntingan yang sebelah kanan, bisa digunakan sebagai alat pinjaman berupa obligasi, juga bernilai setengah dari nominal semula, dengan bunga 3 persen setahun. Obligasi ini nantinya akan diganti atau dibeli oleh pemerintah. Dengan kata lain, guntingan uang bagian kanan dimaksudkan untuk investasi jangka panjang. Tujuan kebijakan gunting uang selain untuk membatasi peredaran uang, juga untuk mengurangi bahkan meniadakan uang keluaran Belanda, sehingga ORI menjadi satu-satunya uang di Republik Indonesia. Karena kebijakannya ini, krisis ekonomi yang mengancam keberlangsungan negara dapat diatasi. Dengan demikian, kebijakan gunting Syafruddin adalah adalah kebijakan pemotongan nilai uang atau sanering yang dilakukan Menteri Keuangan Syafruddin. Selain pemotongan nilai uang, pemotongan juga dilakukan terhadap bentuk fisik uang. Tujuannya adalh untuk mengatasi inflasi yang tinggi akibat banyaknya uang yang beredar di masyarakat. Mapel: Sejarah Kelas: 12 SMA Topik: Indonesia Masa Awal kemerdekaan sampai Terpimpin Semoga membantu ya.


Iklan

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

Chat AiRIS

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Apakah benar NIBKD dan MBKS dibentuk guna menghadapi kekuatan Belanda? Jelaskan!

115

5.0

Jawaban terverifikasi