Jelaskan tentang manipol USDEK dan Nasakom mengapa kemudian dianggap menjadi peluang bagi PKI untuk memperkuat organisasi dan aktivitas komunitas dalam masyarakat Indonesia !

Halo Rahmat, kaka bantu jawab ya. Karena segala aktivitas PKI terlindungi dengan adanya Manipol-USDEK dan Nasakom. Yuk simak pembahasannya! Pada bulan Februari 1956, Presiden Sukarno mengusulkan campuran tiga unsur, yaitu nasionalisme, agama, dan komunisme atau disingkat sebagai Nasakom sebagai pilar politik utama Demokrasi Terpimpin. Nasakom diusung dalam rangka menyatukan tiga kelompok besar dengan perbedaan ideologi yang ada pada Indonesia masa demokrasi terpimpin seperti tentara yang beraliran nasionalis, kelompok Islam yang beraliran agama, dan kelompok kiri lainnya yang beraliran komunis. Tiga tahun setelah dicetuskannya Nasakom, pada 17 Agustus tahun 1959 Presiden Soekarno berpidato dengan judul "Penemuan Kembali Revolusi Kita". Pidato tersebut salah satunya menguraikan mengenai sebuah Manifesto Politik (Manipol) yang berintikan lima unsur, yakni UUD 1945, Sosialisme Indonesia, Demokrasi Terpimpin, Ekonomi Terpimpin, dan Kepribadian Indonesia. Kelima unsur itu biasa disebut USDEK. Sehingga selanjutnya manifesto politik tersebut dikenal sebagai Manipol-USDEK dan berkembang pada masa Demokrasi Terpimpin. Hal tersebut menyebabkan kebijakan politik luar negeri bebas aktif Indonesia dipengaruhi konsep Manipol-USDEK. Dengan demikian, Manipol-USDEK dan Nasakom menjadi peluang PKI untuk memperkuat organisasi dan aktivitas komunitas dalam masyarakat, karena dalam Manipol-USDEK dan Nasakom terkandung ajaran Komunisme dan Sosialisme. Sehingga segala aktivitas PKI terlindungi dengan adanya Manipol-USDEK dan Nasakom. Semoga membantu ya :)