Jelaskan sistem pemerintahan Majapahit saat dipimpin Hayam Wuruk !

Sistem pemerintahan Majapahit saat dipimpin oleh Hayam Wuruk adalah suatu bentuk pemerintahan yang terpusat dengan Hayam Wuruk sebagai penguasa tunggal. Sistem ini umumnya dikenal dengan sebutan monarki absolut. Di bawah pemerintahan Hayam Wuruk, Majapahit memiliki struktur administrasi yang terorganisir dengan baik. Kerajaan dibagi menjadi wilayah administratif yang dikenal sebagai "bhumi" atau wilayah administratif yang dipimpin oleh seorang patih. Patih bertanggung jawab atas administrasi daerah dan melaksanakan kebijakan pemerintah. Hayam Wuruk juga membagi wilayah administratif menjadi beberapa provinsi kecil yang dikenal sebagai "nagara" yang dikepalai oleh seorang kepala yang disebut "bhre". Selain struktur administratif, Hayam Wuruk juga mengembangkan sistem pengadilan yang adil. Ia menunjuk beberapa hakim untuk menyelesaikan sengketa dan memberikan keputusan yang adil berdasarkan hukum yang berlaku. Selama masa pemerintahan Hayam Wuruk, Majapahit mencapai puncak kejayaannya. Pemerintahannya dikenal dengan kemakmuran dan stabilitas. Hayam Wuruk berhasil menjalin persekutuan dengan kerajaan-kerajaan tetangga dan menjadikan Majapahit sebagai pusat perdagangan dan kebudayaan di Nusantara. Meskipun Hayam Wuruk memiliki kewenangan besar dalam mengambil keputusan, dia juga mendengarkan masukan dari para menteri dan pembesar negara. Keputusan-keputusan dalam pemerintahan Majapahit umumnya didiskusikan dan diputuskan secara kolektif. Secara keseluruhan, Hayam Wuruk memimpin Majapahit dengan baik dan berhasil menjaga stabilitas pemerintahan serta memajukan kerajaan secara signifikan.