jelaskan sistem pemerintahan kolonial masa daendels, raffles dan van den bosh meliputi ciri-ciri tujuan

<p>Jawaban yang benar adalah sistem sentralisasi, sistem feodal, dan sistem tanam paksa.</p><p>&nbsp;</p><p>Berikut penjelasannya ya.</p><p>&nbsp;</p><p>Herman Willem Daendels adalah seorang yang berpaham liberal, namun setelah tiba di Indonesia berubah menjadi seorang diktator. Daendels menerapkan sistem pemerintahan sentralisasi kekuasaan dan menjadikan Batavia sebagai pusat kekuasaan yang bertujuan membatasi pengaruh kekuasaan kerajaan-kerajaan tradisional Indonesia terhadap aspek-aspek kehidupan masyarakat.&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p>Adapun pada pemerintahan Raffles di Indonesia, sistem pemerintahan yang berlangsung adalah sistem feodal . Penguasa pribumi dilepaskan kedudukannya yang diperoleh secara turun-temurun. Mereka kemudian dijadikan pegawai pemerintah kolonial yang langsung di bawah kekuasaan pemerintah pusat yang bertujuan untuk membatasi pengaruh kekuasaan kerajaan-kerajaan tradisional Indonesia terhadap aspek-aspek kehidupan masyarakat.&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p>Sedangkan di bawah pemerintahan Van den Bosch, Belanda menerapkan sistem tanam paksa yang dikenal dengan istilah Cultuurstelsel dalam bahasa Belanda. Dalam sistem ini, penduduk desa diminta untuk menanam hasil perkebunan yang menjadi permintaan pasaran dunia pada saat itu untuk diekspor. Sistem ini bertujuan untuk mengisi kekosongan kas Belanda.</p><p>&nbsp;</p><p>Dengan demikian, jawaban yang benar adalah sistem sentralisasi, sistem feodal, dan sistem tanam paksa.</p><p>&nbsp;</p><p>Semoga membantu😊</p>