Yasmin A
31 Oktober 2025 12:26
Iklan
Yasmin A
31 Oktober 2025 12:26
Pertanyaan
Jelaskan secara detail mengenai teknis pelaksanaan kongres pemuda 1 dan 2
Sertakan tempat tanggal tokoh yang jelas sesuai alur
10
2
Iklan
Sekar A
01 November 2025 05:27
Kongres Pemuda I (30 April – 2 Mei 1926)
Kongres Pemuda I, atau dikenal juga sebagai Het Eerste Indonesisch Jeugd Congres (Kerapatan Besar Pada Pemuda Indonesia), merupakan langkah awal penting untuk menyatukan organisasi-organisasi pemuda kedaerahan di Indonesia (saat itu Hindia Belanda).
📅 Waktu dan Tempat
• Tanggal: 30 April – 2 Mei 1926.
• Tempat: Gedung Vrijmetselaarsloge (Loge Agung), yang sekarang menjadi Gedung Bappenas, di Jakarta (Batavia).
👥 Tokoh dan Organisasi Peserta
Kongres ini diprakarsai oleh pemuda dari Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI) dan dihadiri oleh perwakilan organisasi pemuda seperti:
• Ketua Kongres: Muhammad Tabrani.
• Peserta Utama: Jong Java, Jong Sumatranen Bond, Jong Ambon, Sekar Rukun, Jong Islamieten Bond, Studerenden Minahassers, Jong Bataks Bond, dan Pemuda Kaum Theosofi.
• Tokoh Pembicara:
• Mohammad Yamin (Pidato "Persatuan Indonesia").
• Sarmidi Mangoensarkoro (Pidato "Pendidikan Nasional").
Kongres ini bertujuan untuk mencari jalan membina perkumpulan pemuda yang tunggal, memajukan persatuan dan kebangsaan, serta menguatkan hubungan antarsesama perkumpulan. Pembahasan meliputi:
1. Persatuan dan Kebangsaan: Mohammad Yamin menyampaikan pandangan bahwa persamaan sejarah, bahasa, hukum adat, dan pendidikan menjadi dasar persatuan bangsa.
2. Peran Wanita: Pembahasan mengenai peran wanita dalam perjuangan.
3. Agama dan Kebangsaan: Pembahasan mengenai kewajiban agama dalam pergerakan kebangsaan, termasuk anjuran toleransi.
✅ Hasil Utama Kongres Pemuda I
Meskipun belum menghasilkan keputusan yang mengikat seperti sumpah, Kongres Pemuda I berhasil mencapai kesepakatan:
• Mengakui dan menerima cita-cita persatuan Indonesia, meskipun bentuknya masih samar.
• Mengusulkan agar semua perkumpulan pemuda bersatu dalam satu organisasi tunggal.
• Cita-cita kemerdekaan Indonesia menjadi cita-cita seluruh pemuda.
✊ Kongres Pemuda II (27 – 28 Oktober 1928)
Kongres Pemuda II adalah tindak lanjut dari Kongres Pemuda I dan diprakarsai oleh Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI). Tujuannya adalah memperkuat kesadaran kebangsaan Indonesia dan memperteguh persatuan Indonesia, yang berpuncak pada lahirnya Sumpah Pemuda.
📅 Waktu dan Tempat
Kongres ini dilaksanakan dalam tiga sesi rapat di tiga tempat berbeda di Batavia (Jakarta) Gedung Indonesische Clubgebouw kini dikenal sebagai Museum Sumpah Pemuda.
Tokoh dan Susunan Panitia
• Ketua: Soegondo Djojopoespito (PPPI).
• Wakil Ketua: R.M. Djoko Marsaid (Jong Java).
• Sekretaris: Mohammad Yamin (Jong Sumatranen Bond).
• Bendahara: Amir Sjarifuddin (Jong Bataks Bond).
• Pembicara: Poernomowoelan, Sarmidi Mangoensarkoro, Ki Hajar Dewantara, Soenario, Ramelan, dll.
• Komponis: Wage Rudolf Supratman (W.R. Supratman), yang memperkenalkan lagu "Indonesia Raya".
📋 Alur Teknis dan Agenda Rapat
1. Rapat Pertama (27 Okt): Dipimpin oleh Soegondo Djojopoespito. Pembicara utama Mohammad Yamin membahas landasan persatuan: persamaan sejarah, bahasa, hukum adat, pendidikan, dan kemauan bersatu.
2. Rapat Kedua (28 Okt Pagi): Pembicara Poernomowoelan dan Sarmidi Mangoensarkoro membahas tentang pendidikan nasional yang harus diberikan kepada anak Indonesia untuk menanamkan rasa kebangsaan dan demokrasi.
3. Rapat Ketiga (28 Okt Sore): Dibahas tentang gerakan kepanduan (scouting) oleh Ramelan dan gerakan pemuda di dalam dan luar negeri oleh Soenario. Gerakan kepanduan dinilai penting untuk membentuk karakter dan persatuan.
📜 Puncak dan Hasil Kongres Pemuda II
• Pengumandangan Lagu: Pada sesi istirahat rapat ketiga, W.R. Supratman memperdengarkan lagu "Indonesia Raya" untuk pertama kalinya secara instrumental (biola).
• Lahirnya Sumpah Pemuda: Sebelum kongres ditutup, Mohammad Yamin menyodorkan rumusan resolusi kepada Ketua Kongres Soegondo Djojopoespito. Setelah disepakati oleh semua peserta, Soegondo membacakan keputusan ini sebagai Ikrar Pemuda, yang kemudian dikenal sebagai Sumpah Pemuda.
• Hasil Utama:
• Diterimanya Sumpah Pemuda sebagai ikrar persatuan.
• Ditetapkannya lagu "Indonesia Raya" sebagai lagu kebangsaan.
• Diakuinya Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan.
• Semua organisasi pemuda dilebur menjadi satu wadah persatuan yang lebih luas.
· 1.0 (1)
Iklan
Muhammad R
08 November 2025 05:29
Kongres Pemuda I (30 April - 2 Mei 1926) diselenggarakan di Gedung Vrijmetselaarsloge (kini Gedung Bappenas), Jakarta, dipimpin oleh Mohammad Tabrani, dan membahas persatuan pemuda, peran perempuan, peran agama, dan pentingnya bahasa persatuan melalui beberapa pertemuan. Sementara itu, Kongres Pemuda II (27-28 Oktober 1928) dilaksanakan di tiga lokasi berbeda di Jakarta (Gedung KJB, Oost Java Bioscoop, dan Gedung Kramat 106), dipimpin oleh Sugondo Joyopuspito, dan menghasilkan ikrar Sumpah Pemuda yang berisi cita-cita persatuan, kebangsaan, dan bahasa Indonesia.
Kongres Pemuda I
· 0.0 (0)
Tanya ke AiRIS
Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

LATIHAN SOAL GRATIS!
Drill Soal
Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian


Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!