Agung S

13 Juni 2022 16:40

Iklan

Agung S

13 Juni 2022 16:40

Pertanyaan

Jelaskan secara analisis keterhubungan antara VOC, Pemerintahan Gubernur Jenderdal Herman Willem Daendels dengan Sir. Thomas stamford raffles dengan dinamika yang berkembang di kesultanan banten dalam periode (1682-1813)!

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

00

:

01

:

51

:

50

Klaim

2

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

B. Hindarto

Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Jakarta

11 Juli 2022 13:30

Jawaban terverifikasi

Jawabananya, hubungan VOC, PemeriPemerintahan Gubernur Jenderdal Herman Willem Daendels dengan Sir. Thomas stamford raffles dengan dinamika yang berkembang di kesultanan banten dalam periode (1682-1813) adalah dimana Kesultanan Banten pada akhirnya dikuasai oleh VOC akibat dari politik adu domba selanjutnya dimasa Deandels Kesultanan Banten dihapus status sebagai sebuah kesultananya,dimasa Gubernur Thomas Stanford Rafles dari pemerintahan Inggris tahun 1813 membagi wilayah Banten menjadi 4 Kabupaten Yuk simak pembahasannya, Kegigihan Sultan Ageng Tirtayasa dalam melawan VOC mendorong Belanda melakukan politik adu domba. Politik adu domba ditujukan kepada Sultan Ageng Tirtayasa dengan putranya, Sultan Haji, yang kala itu sedang terlibat konflik. Siasat VOC pun berhasil, hingga Sultan Haji mau bekerjasama dengan Belanda demi meruntuhkan kekuasaan ayahnya. Pada 1683, Sultan Ageng Tirtayasa ditangkap dan dipenjara sehingga harus menyerahkan kekuasaannya kepada putranya. Penangkapan Sultan Ageng Tirtayasa menjadi tanda berkibarnya kekuasaan VOC di Banten. Meski Sultan Abu Nashar Abdul Qahar atau Sultan Haji diangkat menjadi raja, tetapi pengangkatan tersebut disertai beberapa persyaratan yang tertuang dalam Perjanjian Banten. Sejak saat itu, Kesultanan Banten tidak lagi memiliki kedaulatan dan penderitaan rakyat semakin berat. Dengan kondisi demikian, sangat wajar apabila masa pemerintahan Sultan Haji dan sultan-sultan setelahnya terus diwarnai banyak kerusuhan, pemberontakan, dan kekacauan di segala bidang. Perlawanan rakyat Banten terhadap VOC berlangsung hingga awal abad ke-19. Untuk mengatasi hal itu, pada 1809 Gubernur Jenderal Daendels menghapus Kesultanan Banten. Pada saat terjadi peralihan kekuasaan di Nusantara dari Belanda kepada Inggris, diakibatkan kekalahan Napoleon Perancis kepada Inggris. Gubernur Thomas Stanford Rafles dari pemerintahan Inggris tahun 1813 membagi wilayah Banten menjadi 4 Kabupaten yakni Banten Lor (Banten Utara kelak menjadi Kabupaten Serang), Banten Kidul (Banten Selatan kelak menjadi Kabupaten Caringin yang pada tahun 1907 masuk kedalam Kabupaten Pandeglang), Banten Tengah (Kelak menjadi Kabupaten Pandeglang) dan Banten Kulon (Banten Barat kelak menjadi Kabupaten Lebak) Semoga membantu yaaa : - )


Iklan

L. Syarif

14 Juni 2022 10:07

Hai, Agung. Kakak bantu jawab ya. Jawaban sebagaimana pembahasan berikut: Gubernur Jenderal Daendels mendapat tugas dari Kerajaan Belanda untuk mempertahankan Nusantara dari serbuan Inggris. Salah satu usaha dari Daendels adalah mempercepat jalur komunikasi/pos antar kesatuan militer sebagai wujud kesiapsiagaan menghadapi Inggris. Jalan itulah yang kemudian hari diberi nama Jalan Raya Pos atau lebih dikenal dengan Jalan Raya Daendels yang terbentang dari Anyer-Panarukan. Sayangnya, Inggris kemudian berhasil berkuasa. Orang yang ditunjuk untuk menjadi Gubernur Jenderal Inggris adalah Thomas Stanford Raffles. Itulah hubungan antara Daendels dengan Raffles. Bisa dikatakan Raffles adalah penerus atau pengganti (suksesor) Daendels. Jadi, jawaban seperti dipaparkan di atas. Semoga membantu


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

Chat AiRIS

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Apakah benar NIBKD dan MBKS dibentuk guna menghadapi kekuatan Belanda? Jelaskan!

88

5.0

Jawaban terverifikasi