Jelaskan sebab/latarbelakang, tokoh-tokoh pahlawan, serta akhir perang : Perlawanan Rakyat Bali (1846)

Halo, Agung S. Kakak bantu jawab, ya. Perlawanan rakyat Bali (1846) disebabkan oleh adanya hak tawan karang. Perlawanan ini dipimpin oleh tokoh bernama I Gusti Ketut Jelantik. Akhir dari perlawanan ini ialah perjanjian perdamaian pada tanggal 6 Juli 1846. Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan di bawah ini. Perlawanan rakyat Bali pada tahun 1846 tidak dapat dilepaskan dari adanya hak tawan karang. Hak tawan karang ialah hak yang dimiliki kerajaan-kerajaan Bali untuk merampas seluruh muatan beserta penumpang dari kapal asing yang telah karam di perairan Bali. Hak ini dianggap merugikan Belanda karena banyaknya kapal Belanda yang terdampar di perairan Bali. Pada tahun 1839, Belanda telah meminta kepada semua raja di Bali untuk menghapus hak tesebut dengan membayar sejumlah uang. Permintaan tersebut dikabulkan oleh raja-raja Bali. Namun, Belanda tidak benar-benar menepati janjinya tersebut. Pada tahun 1844, raja Buleleng, yaitu I Gusti Ketut Jelantik, merampas kapal Belanda yang terdampar di Pantai Buleleng. Belanda pun mengultimatum agar seluruh muatan kapal dikembalikan kembali kepada Belanda. Namun, ultimatum tersebut ditolak oleh I Gusti Ketut Jelantik, sehingga memunculkan perang. Pada tahun 1846, Belanda menyerang Bali. Sayangnya, pasukan Kerajaan Buleleng yang dipimpin oleh I Gusti Ketut Jelantik tidak dapat menahan serangan Belanda, sehingga harus mundur ke Jagaraga. Akhirnya, pihak kerajaan Bali terpaksa untuk menandatangani perjanjian damai pada tanggal 6 Juli 1846. Penandatanganan perjanjian tersebut dilakukan untuk membangun kekuatan demi melawan Belanda pada perang selanjutnya. Semoga bermanfaat.